TRIBUNTRAVEL.COM - Hidup di laut lepas memang luar biasa bagi para jutawan yang mampu menghabiskan berbulan-bulan menjelajahi dunia dan berpesta di atas kapal yang mewah.
Tapi hal yang sama tidak selalu dapat dikatakan untuk orang-orang yang tinggal di bawah dek.
Dikutip TribunTravel dari situs The Sun Pramugari yang beruntung bisa mendapatkan tip dengan jam Cartier terbaru, gelang berlian atau sejumlah uang yang diberi oleh pemilik kapal.
Tapi untuk mereka yang kurang beruntung bisa terbangun di pagi hari oleh bos mereka yang kurang ajar.
"Saya telah diberi tip Rp 270 juta tetapi diminta untuk bergabung dengan seorang bos pria di bak mandinya yang panas" kata Brooke Laughton seorang pramugari kapal pesiar.
Brooke mengatakan pemilik kapal memiliki sifat yang berbeda-beda.
• Curhatan Pramugari Jet Pribadi dan Kapal Pesiar, Serba Bisa Layani Permintaan Aneh Penumpang Kaya
• Curhatan Mantan Pramugari Ceritakan Kisah Mistis di Atas Kapal Pesiar
• Terkesan Mewah dan Bersih, 9 Bagian Kapal Pesiar Ini Ternyata Sangat Kotor
Ada beberapa yang berperilaku kasar, ada juga yang menghargai dan memperlakukan seperti keluarga.
Brooke mengatakan bahwa ada satu pemilik kapal yang baik, ia membawa kami liburan ke New York dan membiayai semuanya
Tapi di lain waktu ia bekerja untuk sebuah keluarga selama satu setengah tahun dan mereka bahkan tidak tahu namanya.
Ia mengatakan bahwa hari-hari terburuknya adalah ketika tidak dapat berada di rumah saat ada hari pernikahan maupun pemakaman.
Hal tersebut berbeda dengan yang di alami Conrad Empson, seorang pramugara kapal pesiar yang hari-harinya dihabiskan di bawah dek kapal
"Saat temanku melihat instagramku, yang berisi 50.000 pengikut, mereka cemburu" tutur Conrad.
• 7 Tempat Wisata yang Hancur oleh Kapal Pesiar, Beberapa di Antaranya Warisan Dunia UNESCO
• Kekhawatiran Paling Konyol dari Penumpang Kapal Pesiar Saat Berlayar
• Kenapa Dilarang Bawa Lilin Saat Naik Kapal Pesiar?
Dalam satu tahun ia bepergian ke 18 negara dan mengendarai kapal mewah yang dimiliki oleh para milyarder.
Namun pada realitanya tidak seperti itu, ia pernah mengalami kejadian-kejadian buruk.
Ia mengaku pernah diancam akan dipukul oleh pemilik kapal jika tidak bisa mengoperasikan kapal dengan baik.
Conrad menjelaskan ketika berada di kapal ia tidak mendapatkan banyak waktu tidur, ia pun harus tidur berdesak-desakkan dengan kru kapal lainnya.
Ia diminta untuk selalu berada di dek dan selalu siap untuk keperluan para pemilik kapal.
Tonton juga:
Satu hal yang ia pelajari adalah ia tidak bisa menjalin hubungan yang romantis, menjalin hubungan di kapal pesiar sangatlah sulit.
Sudah bagian dari pekerjaannya untuk siap kapanpun saat pemilik kapal membutuhkan jasanya.
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)