TRIBUNTRAVEL.COM - Laut selatan tidak hanya dikenal akan keindahan perairannya, namun juga mitos di dalamnya.
Bagi kamu yang pernah liburan ke Laut Selatan seperti kawasan Parangtritis pasti pernah mendengar kisah tentang Nyi Roro Kidul.
Nyi Roro Kidul telah menjadi legenda di Laut Selatan.
Kisah Nyi Roro Kidul dan hubungannya dengan Laut Selatan sudah didengar hampir di pelosok Indonesia.

Lalu dari manakah kisah Nyi Roro Kidul ini muncul?
Dan apa hubungan Nyi Roro Kidul dengan Laut Selatan? Simak sejarahnya berikut ini.
TONTON JUGA
Legenda Yang Muncul Sejak Jaman Dahulu

Legenda Nyi Roro Kidul di Yogyakarta sudah muncul dari sejak jaman dahulu.
Kemunculannya tertuang dalam beberapa catatan masa lampau, Babad Tanah Jawa.
Dalam perkembangannya, Legenda Nyi Roro Kidul juga mewujud dalam drama tari yang digelar sebagai pembuka Sekaten di Yogyakarta tahun 1992, serta tontonan layar lebar seperti Kutukan Nyai Roro Kidul (1979), Susuk Ratu Pantai Selatan (1980), Pembalasan Ratu Laut Selatan (1988), dan Nyi Roro Kidul (1993).
Dalam film-film tersebut, Suzanna adalah salah satu bintangnya.
Berkembang dalam beberapa mitos
Sosok Nyi Roro Kidul muncul sebagai sosok yang dihormati, sekaligus ditakuti oleh masyarakat Yogyakarta dan masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah Pantai Selatan.
Hal ini diikuti dengan munculnya berbagai mitos seperti tentang kamar hotel yang konon dihuni oleh Nyi Roro Kidul. Salah satunya seperti larangan menggunakan baju hijau saat ke pantai.
Selain itu munculnya larangan menggambar sosok Nyi Roro Kidul dalam festival layang-layang yang digelar di Parangtritis pada tahun 1993.
Cerita-cerita Nyi Roro Kidul pun kerap dikaitkan dengan cerita seputar keraton Yogyakarta maupun Solo.
Sosok Nyi Roro Kidul dipandang sebagai kearifan lokal
Bambang Purwanto, seperti diberitakan Kompas.id (10/03/2018), Guru Besar Sejarah Universitas Gadjah Mada, mengajak untuk mereinterpretasi posisi Ratu Kidul, bukan hanya dalam khazanah kepercayaan.
Bambang menduga, cerita Ratu Kidul itu merupakan cara masyarakat dulu memahami realitas.
“Di baliknya ada pengalaman empiris tentang kedahsyatan Laut Selatan Jawa,” kata Bambang (Kompas,26 Mei 2016). Pengalaman empiris yang dimaksud adalah tsunami besar di Laut Selatan.
Senada dengan Bambang, Eko Yulianto ahli paleotsunami dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) diberitakan Kompas.id (10/03/2018). Dalam Babad Tanah Jawa, seperti dikutip Eko, digambarkan Nyi Roro Kidul mengirimkan ombak besar jauh ke daratan.
Ratu Kidul sering meminta korban dengan mengerahkan ombak besar. Korbannya dilempar ke darat sebagai pesan. Hal ini menurutnya mirip peristiwa tsunami.
Hal inilah yang mengisyaratkan adanya kearifan lokal.
Sejarawan Anthony Reid dari Australian National University (2012), seperti diberitakan Kompas.id (28/07/2017) juga berpendapat, mitologi Ratu Kidul ini kemungkinan berkaitan dengan bencana tsunami.
Reid mendasarkan hipotesisnya setelah mengkaji petikan tembang dandang gula dari Babad Ing Sangkala yang ditulis pada 1738.
Reid, mendeskripsikan dalam babad ini tentang saat semua lenyap berubah jadi laut kemungkinan akan diasosiasikan dengan daya magis Ratu Kidul.
Menurut Reid Babad Ing Sangkala menguatkan kemungkinan terjadinya tsunami besar, yang melanda pantai selatan Jawa Tengah (Mataram) di tempat yang menjadi pusat perkembangan mitologi Ratu Kidul.
Sejumlah kearifan lokal ini juga didukung dengan beberapa bukti secara geologi.
Beberapa penelitian menunjukkan zona subduksi yang berada di bawah Samudra Hindia di selatan Jawa memang berpotensi dilanda gempa besar dan tsunami.
Nyi Roro Kidul dalam tata ruang kawasan Laut Selatan
Diberitakan Kompas.id (28/07/2017), keberadaan legenda kemungkinan turut memengaruhi pola keruangan masyarakat di selatan Jawa.
Kawasan rumah di kawasan Selatan Jawa cenderung berjarak dari laut dibandingkan permukiman di Pantai Utara Jawa yang cenderung padat.
Eko Yulianto berdasarkan peta Belanda tahun 1800-an, menyebut lokasi permukiman di pantai selatan Jateng dan DIY cenderung berjarak dari pantai.
“Permukiman hanya ada di sebelah utara Jalan Daendels,” kata Eko.
Mitigasi bencana melalui kearifan lokal tersebut semakin lama semakin memudar seiring berkembangnya zaman dan memudarnya ketakutan kepada penguasa Ratu Kidul.
Kini bisa kita jumpai, beragam pembangunan terjadi di sekitar pesisir Pantai Selatan. Seperti keberadaan Jalan lintas pantai selatan Jawa, atau adanya Bandar Udara Kulon Progo.
• 6 Pantai Terindah di Laut Selatan, Parangtritis dengan Pesona Mistisnya
• Mengenal Lebih Dekat Laut Selatan, Tempat Legenda Nyi Roro Kidul Berasal
• Pantai Parangtritis Bantul jadi Spot Potensial untuk Berselancar di Laut Selatan
• Viral, Video Detik-detik Ombak Laut Selatan Hantam Puluhan Tenda di Pantai Greweng Gunungkidul
• Cuaca Ekstrem di Laut Selatan Jawa, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Mengenal Kearifan Lokal Laut Selatan, Tempat Legenda Nyi Roro Kidul