TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan tidak hanya jadi hal yang sangat menegangkan bagi penumpang, pilot pun kadang merasakan hal yang sama.
Meski menegangkan, beberapa traveler yang lain menganggap penerbangan sangat menyenangkan.
Traveler yang mengangap perjalanan dengan pesawat menyenangkan karena percaya penuh dengan pilot yang mengendalikan pesawat.
Namun, tahukah kamu pilot juga bisa saja takut saat melakukan penerbangan?
Pilot Patrick Smith mengungkapkan bagian hal yang paling menakutkan saat penerbangan.
TONTON JUGA :
• Kunjungi Masjid Tertua di Afrika Selatan, Meghan Markle Kenakan Kerudung Warna Krem
• Gunung Luhur Ditutup, Masih Ada 9 Negeri di Atas Awan Lain yang Bisa Dikunjungi
"Sebagian besar, pilot takut pada hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan," tulis Smith dalam bukunya.
Menurutnya para pilot tidak terlalu takut pada kesalahan pribadi (pilot), namun ia takut akan kesalahan orang lain atau yang berhubungan dengan hewan.
Ia menempatkan api dari baterai smartphone di dalam daftar teratas kemudian, ledakan hingga serangan burung yang merusak mesin pesawat.
Kerusakan mekanis dan tabrakan dengan tanah juga jadi bagian dari daftar teratasnya.
Menurutnya, serangan burung sering terjadi namun kerusakannya sangat kecil.
Meski begitu, ia tetap menyebutnya sebagai bahaya.

• 7 Restoran Rooftop di Bandung, Cocok Dikunjungi saat Liburan Akhir Pekan
• Liburan Artis - Nana Mirdad dan Andrew White Traveling ke Jepang, Sempat Foto Bareng Brad Pitt
Ia mencontohkan kecelakaan Miracle of the Hudson pada 2009 yang jatuh karena bertabrakan dengan sekawanan angsa.
"Semakin berat burung, semakin besar potensi bahaya," kata Smith.
Menurut FAA, korban nyawa terbesar akibat serangan burung terjadi pada 4 Oktober 1960.
"Eastern Air Lines Flight 375 menyerang sekelompok burung jalak Eropa saat lepas landas," kata FAA.
Keempat mesin rusak dan pesawat jatuh di pelabuhan Boston.
Dalam kecelakaan tersebut ada 62 korban jiwa.
“Burung tidak menyumbat mesin, tetapi dapat menekuk atau mematahkan ledakan internal, menyebabkan kehilangan daya," kata Smith.
Smith menjelaskan baterai lithium bisa saja berbahaya jika panas.
“Bahayanya bukan kebakaran kecil di kabin penumpang di mana itu dapat dengan mudah dipadamkan dengan alat pemadam," jelas Smith.
Menurutnya, bahaya terbesar adalah ketika baterai berada di bagasi.
Satu hal yang tidak boleh dilakukan penumpang jika mereka khawatir adalah mencoba membaca ekspresi wajah awak kabin, Smith mengingatkan.
"Pandangan sayu di mata pramugari mungkin salah satu kelelahan, bukan ketakutan," tulisnya.
• Liburan ke Turki? Ini 5 Hal yang Tidak Akan Kamu Temukan di Negara Lain
• 5 Pantai Dekat Bandara Internasional Yogyakarta, Bisa Jadi Alternatif Destinasi di Jogja
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)