TRIBUNTRAVEL.COM - Momen mengharukan dilakukan oleh penumpang Thomas Cook yang berhasil mengumpulkan uang sebesar 5 ribu Euro atau setara dengan Rp 87 juta.
Hal ini dikarenakan perjalanan tersebut adalah perjalanan terakhir dari maskapai Thomas Cook karena perusahaan mengalami likuidasi.
Dilansir oleh TribunTravel dari Mirror, seorang penumpang Stephanie Kaye, 25 menggambarkan bagaimana awak kabin yang bersedih kewalahan menerima uang yang dikumpulkan oleh penumpang.
Tommy Laing, penumpang lainnya memposting hal tersebut di akun Facebooknya.
• Alasan Pramugari Khawatir Saat Penumpang Memesan Kopi di Pesawat
Tommy pun menceritakan pengalaman yang dia alam tersebut.
"Saya baru saja mendarat di Manchester dari Vegas, sedang terbang dengan Thomas cook, staf mengatakan kepada kami di tengah penerbangan bahwa mereka baru saja diberitahu setengah jalan melalui penerbangan bahwa ini adalah penerbangan terakhir."
"Mereka baru saja kehilangan pekerjaan dan tidak akan dibayar bulan ini, mereka semua menangis"
"Segera setelah kami mendarat, seorang gadis Skotlandia berdiri di tengah dan berinisiatif mengumpulkan 20 Euro, sangat mengagetkan uang terkumpul mencapai 5 ribu Euro"
Diwartakan Leeds, dalam penerbangan tersebut terdapat 326 penumpang diberitahu tentang nasib perusahaan yang mengatakan kepada mereka bahwa staf tidak akan dibayar untuk perjalanan ini.
Penumpang lain mengungkapkan bahwa ketika mereka naik pesawat, para staf Thomas Cook ini sangat ramah dan profesional.
Di penerbangan Thomas Cook yang lain, para penumpang juga mengumpulkan uang selama penerbangan berlangsung.
• 7 Kuliner Dekat Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Enak dan Murah
Para penumpang tersebut merasa beruntung telah melakukan penerbangan bersama maskapai Thomas Cook.
Diketahui sebelumnya bahwa perusahaan wisata dan maskapai penerbangan Inggris Thomas Cook mengumumkan bahwa perusahaannya telah gulung tikar.
Dilansir oleh TribunTravel dari CNN, pihak direksi mengungkapkan tidak ada pilihan lain yang bisa ditempuh oleh perusahaan selain melakukan likuidasi.
Telah bertahan selama 178 tahun, perusahaan wisata Thomas Cook ini terpaksa harus berhenti beroperasi, salah satunya adalah maskapai Thomas Cook sendiri.
Thomas Cook Bangkrut
Thomas Cook yang merupakan perusahaan travel (biro perjalanan) tertua di Inggris, bangkrut.
Hal ini berdampak kepada ribuan pelanggannya yang terlantar.
"Ini menandai hari yang sangat menyedihkan bagi perusahaan yang memelopori paket liburan dan memungkinkan perjalanan bagi jutaan orang di seluruh dunia, Meskipun ada upaya besar selama beberapa bulan, dan negosiasi yang semakin intens dalam beberapa hari terakhir, kami belum dapat mengamankan kesepakatan untuk menyelamatkan bisnis kami. Saya tahu bahwa hasil ini akan menghancurkan hati banyak orang," ucap Chief Executive Thomas Cook, Peter Fankhauser dikutip dari CNN, Selasa (24/9/2019).
Perusahaan yang telah berdiri sejak 178 tahun ini, menjual tiket pesawat dengan maskapainya sendiri dan kamar hotel.
Bisnis mereka tertekan selama bertahun-tahun karena harus bersaing dengan perusahaan travel online dan operator pesawat berbiaya murah (low cost carrier).
Tonton juga:
• Rekomendasi 3 Travel Umrah Terbaik di Jakarta, Ada Promo Umrah 2020
• Yuk, Kirim dan Berbagi Cerita Liburan Kamu di TribunTravel.com
Brexit juga memperburuk masalah dengan mendorong nilai poundsterling lebih rendah (dan biaya perusahaan naik) dan sehingga membuat para pelancong berpikir ulang untuk bepergian.
Perusahaan telah melaporkan kerugian 1,5 miliar poundsterling (1,9 miliar dollar AS) selama enam bulan hingga 31 Maret.
Diperkirakan ada sekitar 150.000 orang pelanggan Thomas Cook yang sedang berada di luar Inggris untuk berlibur.
Untuk mengantisipasi terjadinya penumpang terlantar, Otoritas Penerbangan Sipil Inggris akhirnya turun tangan.
• Tipe-tipe Traveler Berdasarkan Golongan Darah, Cek Sekarang!
• Itinerary Tokyo 4 Hari 3 Malam untuk Traveler Pemula
"Kami telah mencarter 40 pesawat dan kami akan menjalankan lebih dari 1.000 penerbangan selama dua minggu ke depan," ucap Tim Jonhson, seorang pejabat di Otoritas Penerbangan Sipil Inggris.
Penerbangan pemulangan hanya tersedia untuk penumpang yang perjalanannya berasal dari Inggris.
PIhak berwenang Inggris meluncurkan situs web bagi pelanggan untuk informasi tentang penerbangan pemulangan tersebut.
"Pelanggan saat ini di luar negeri tidak boleh bepergian ke bandara sampai penerbangan mereka kembali ke Inggris telah dikonfirmasi di situs web khusus," sebutnya.
• 7 Kuliner Dekat Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Enak dan Murah
• 6 Tanda akan Datangnya Tsunami, Penting Diperhatikan Sebelum Liburan ke Pantai
• 8 Tempat Beli Oleh-oleh Umrah Murah Meriah di Arab Saudi
• Wacana RKUHP Berimbas ke Pariwisata Bali, Turis Australia Mulai Beralih ke Thailand
• Patung Ikonik Merlion Tertinggi di Singapura akan Dihancurkan
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)