TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Jepang dalam waktu singkat bukan menjadi penghalang traveler untuk berkeliling dan menikmati pesona alam Negeri Sakura ini.
Khusus traveler yang liburan ke Jepang dan ingin menghabiskan waktu di Tokyo bisa menyimak itinerary liburan singkat 3 hari 2 malam berikut.
Berikut itinerary Tokyo 3 hari 2 malam yang bisa traveler tiru untuk liburan singkat di Jepang.
Hari 1
Perjalanan wisata singkat di Tokyo 3 hari 2 malam pertama bisa traveler mulai dengan mengunjungi Imperial Palace.
Tempat wisata yang satu ini terletak di lokasi yang dulunya merupakan Istana Edo bersejarah dan kini menjadi rumah bagi Keluarga Kekaisaran Jepang.
Di area bagian dalam istana hanya boleh dikunjungi dengan pemandu dari Badan Rumah Tangga Kekaisaran.
Wisata Imperial Palace tersedia dalam Bahasa Inggris dan Jepang.
Tonton juga:
• Liburan Artis - Luna Maya di Jepang, Main ke Museum Instagramable dan Gerbang Kuil Terapung
• Cara Mudah Membuat Visa Waiver ke Jepang, Jangan Lupa Bawa e-Paspor
Imperial Palace buka hampir setiap hari dalam setahun (kecuali pada Minggu, Senin, dan hari libur nasional).
Puas menikmati Imperial Palace, traveler bisa melanjutkan perjalanan menuju The East Gardens.
Taman ini dibuka untuk umum dan bisa traveler jelajahi tanpa pemandu wisata.
Di sini traveler bisa menikmati taman yang indah dengan tanaman dan bunga asli setempat yang ditata dengan epik.
Setelah puas berkeliling The East Gardens, traveler bisa melanjutkan perjalanan di Stasiun Ginza.
Ginza dikenal sebagai distrik perbelanjaan premium di Tokyo yang dipenuhi dengan pusat perbelanjaan mewah, butik langka, kafe hingga restoran populer.
Puas berkeliling di Ginza, traveler bisa mencoba hiburan malam legendaris di Jepang.
Mulai malam pertama traveler di Tokyo dengan naik Jalur Subway Hibiya dari Stasiun Higashi-Ginza ke Stasiun Roppongi.
Distrik Roppongi merupakan salah satu titik hiburan malam paling populer di kota ini yang dipenuhi dengan izakaya (pub khas Jepang) hingga klub malam yang sibuk dan ramai.
Ada beberapa bar dan klub dansa terbaik di distrik ini, seperti Geronimo Shot Bar (bar bertema Barat), Odeon Tokyo (klub yang buka semalaman), serta Sonidos Bar Roppongi (klub malam dengan suasana yang santai).
Hari 2
Mulai hari kedua traveler di Tokyo dengan menjelajahi satu atraksi paling ikonik di Jepang yang dikenal dengan Penyeberangan Shibuya.
Penyeberangan Shibuya sering disebut juga dengan nama “Penyeberangan Scramble,” yang merupakan persimpangan terkenal dan dapat menampung hingga ribuan orang yang ingin menyeberang dalam satu waktu pada jam sibuk.
Penyeberangan ini terletak hanya beberapa menit dari Stasiun Shibuya.
Tempat wisata lain yang juga sangat populer di Shibuya adalah Kuil Meiji, sebuah kuil yang dulunya didedikasikan untuk kaisar Jepang dari abad ke-19.
Pintu masuk utama Kuil Meiji terletak sekitar sepuluh menit berjalan kaki dari Stasiun Harajuku.
Pengunjung kuil dapat berjalan menyusuri area yang tenang untuk berdoa, atau sekedar memotret kuil yang indah ini.
Setelah mengunjungi Kuil Meiji, traveler bisa melanjutkan perjalan menuju Jalan Takeshita di Harajuku, sebuah distrik di Kawasan Shibuya.
Jalan Takeshita merupakan pusat perbelanjaan pinggir jalan yang populer dan terkenal dengan pajangan penuh warna serta butik busana yang unik.
Di sini traveler juga bisa menemukan banyak kafe dan restoran yang terletak di sepanjang jalan.
Sore hari adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi salah satu atraksi wisata terbaik di Tokyo, Shinjuku.
Objek wisata utama yang tidak dapat dilewatkan di kawasan ini adalah Taman Nasional Shinjuku Gyoen, salah satu taman terbesar dan terbaik di Tokyo.
Taman Nasional Gyoen menampilkan taman tradisional Jepang, rumah kaca yang luas, jalan setapak, galeri seni, dan restoran.
Taman ini akan lebih indah jika dikunjungi pada pertengahan Maret hingga akhir April ketika ratusan pohon sakura mekar sempurna.
Keluar dari taman melalui gerbang Shinjuku, kemudian berjalan kaki atau naik transportasi umum menuju pusat gedung pencakar langit untuk destinasi wisata yang selanjutnya.
Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo merupakan sebuah gedung di pusat kota Shinjuku yang terdiri dari Menara Utara dan Menara Selatan.
Terdapat dek observasi panorama gratis di lantai 45 di kedua gedung yang menyajikan pemandangan indah Tokyo dari atas.
Sebagai menara tertinggi di Shinjuku, traveler bisa menyaksikan pemandangan mengagumkan dari seluruh kawasan ini, termasuk gedung dan landmark di sekitarnya.
Saat cuaca sedang bersahabat, traveler bahkan bisa melihat Gunung Fuji dari sini.
Setiap menara juga memiliki toko suvenir dan kafe sehingga dapat menikmati kopi atau makanan ringan sambil menikmati pemandangan kota dari atas.
Hari 3
Setelah puas berkeliling di hari kedua, traveler bisa menutup perjalanan wisata singkat 3 hari 2 malam dengan pergi ke kawasan Asakusa.
Berada tidak jauh dari Stasiun Asakusa, traveler bisa menemukan Pusat Perbelanjaan Nakamise.
Di Pusat Perbelanjaan Nakamise, traveler bisa menemukan souvenir unik buatan seniman lokal yang cocok dijadikan oleh-oleh.
Di sini juga traveler bisa menemukan kedai makanan di mana wisatawan biasa bersantap pagi atau makan siang.
Lepas berbelanja dan makan siang, kunjungi juga Taman Hiburan Hanayashiki untuk menikmati wahana-wahana kecil di taman saat sore hari.
Hanayashiki merupakan taman hiburan tertua di Jepang yang telah beroperasi selama lebih dari 160 tahun.
Meskipun taman ini didesain untuk pengunjung anak-anak, menikmati taman hiburan bersejarah yang dibangun di dalam kota ini juga akan menjadi aktivitas seru bagi traveler.
Setelah puas bermain, jangan lupa untuk mampir ke Asahi Beer Hall untuk berfoto dan menikmati minuman dingin.
Gedung ini didesain supaya terlihat seperti gelas bir di bawah nyala api keemasan.
Setelah seharian berjalan-jalan, nikmati makanan lezat di salah satu restoran terbaik di distrik ini, seperti Daikokuya Tempura atau Asakusa Mugitoro.
Kemudian, akhiri malam traveler di Pemandian Umum Jakotsuyu, sebuah rumah pemandian tradisional Tokyo dengan mata air panas.
Bersantai di spa dan sauna hangat merupakan cara terbaik untuk mengakhiri perjalanan traveler selama di Tokyo.
• Cara Membuat Visa Jepang dan Alasan Lebih Baik Pakai Paspor Elektronik Ketika Liburan ke Jepang
• Jepang Dilanda Topan Faxai, Lebih dari 100 Penerbangan Dibatalkan
• 10 Etika yang Perlu Diperhatikan Turis Sebelum Liburan ke Jepang
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)