TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler Indonesia kini dengan mudah bisa mengunjungi sejumlah negara bebas visa.
Traveler bisa liburan ke negara bebas visa dengan hanya menggunakan paspor atau dengan tambahan visa on arrival saat tiba di negara yang dituju.
Lalu apa itu visa on arrival?
Mengutip dari airport.id, Visa on Arrival (VOA) atau visa kedatangan merupakan sebuah dokumen izin masuk ke suatu negara yang diperoleh secara langsung di perbatasan antar negara atau di bandara yang dituju.
Sebelum pesawat mendarat di negara tujuan, biasanya pramugari akan membagikan visa on arrival yang wajib diisi oleh turis.
LIHAT JUGA:
Sesampainya di bandara tujuan, turis bisa langsung menuju bagian imigrasi untuk pengecekan data.
Sebelum liburan ke negara bebas visa, traveler wajib mengetahui lima hal tentang visa on arrival, seperti yang dirangkum TribunTravel dari Visa Guide berikut ini:
1. Berlaku di sejumlah negara

Visa on arrival hanya berlaku di sejumlah negara.
Untuk itu, penting untuk mengetahui negara mana saja yang mewajibkan visa on arrival.
Pemegang paspor Indonesia akan mendapatkan visa on arrival di sejumlah negara bebas visa.
Di antaranya Azerbaijan, Maldives, Nepal, Srilanka, Tanzania, dan sebagainya.
2. Dokumen yang harus disiapkan

Meskipun secara otomatis traveler mendapatkan visa on arrival, namun traveler tetap harus menyiapkan sejumlah dokumen.
Berikut dokumen yang dibutuhkan, lengkap beserta kopiannya:
- Paspor
- Foto
- Tiket penerbangan
- Bukti dana yang cukup
- Bukti pemesanan hotel (opsional)
3. Peraturan
Peraturan untuk visa on arrival satu negara dengan negara lainnya tentu berbeda.
Untuk itu, traveler harus mengetahui peraturan yang berlaku di negara yang akan dituju.
4. Membutuhkan waktu

Untuk mendapatkan visa on arrival tentu traveler membutuhkan waktu yang tak sedikit.
Biasanya proses mendapatkan visa on arrival selama 30 menit hingga empat jam.
Sehingga traveler harus merencanakan waktu untuk perjalanan selanjutnya agar tidak terlalu mepet.
5. Diharuskan membayar

Visa on arrival tidak selalu gratis, sejumlah negara bisa saja menetapkan biaya yang harus dibayar turis.
Kadang-kadang, biayanya bisa saja lebih mahal daripada mendapatkan eVisa atau cap di paspor dari negara asal.
Untuk itu, traveler perlu menyiapkan sejumlah uang dengan mata uang negara yang dituju untuk membayar visa on arrival.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)