Breaking News:

Menilik 5 Desa di Indonesia yang Dikenal dengan Penari dan Tariannya

Di Indonesia terdapat banyak desa yang kental dengan budaya khususnya tarian. Banyak tarian daerah yang muncul atau tercipta dari setiap desa.

Surya/Sri Wahyunik
Tari Seblang Banyuwangi 

TRIBUNTRAVEL.COM - Di Indonesia terdapat banyak desa yang kental dengan budaya khususnya tarian.

Banyak tarian daerah yang muncul atau tercipta dari setiap desa.

Mulai dari terciptanya tarian baru yang menjadi identitas desa maupun tarian dengan versi lain untuk menciptakan ciri khas desa tersebut.

Berikut KompasTravel himpun lima desa yang terkenal dengan para penari serta tariannya.

1. Desa Olehsari dengan Tari Seblang

Tarian Seblang sudah ada sejak tahun 1963 di Desa Olehsari yang berada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Tarian ini bertujuan untuk membersihkan desa agar terhindar dari bahaya atau nasib buruk dan rutin digelar setiap tahunnya.

Tarian tersebut ditarikan oleh perempuan tua yang sedang kerasukan dengan dipandu oleh seorang pawang.

Tonton juga:

5 Tips Berburu Blue Fire di Kawah Ijen Banyuwangi

Mengenal Rowo Bayu Banyuwangi yang Namanya Disebut Dalam KKN Desa Penari

Penari yang wajahnya cenderung tertutup daun kelapa yang sudah dibentuk sedemikian rupa ini akan menari sendiri mengikuti irama musik.

2 dari 4 halaman

Tak hanya itu, melainkan penari juga memperagakan kegiatan membajak sawah sambil menggendong boneka.

2. Desa Cempaga dengan Tari Baris

Bali terkenal dengan daerah yang memiliki beragam tarian dan juga berbeda-beda versi sesuai dengan wilayahnya.

Desa Cempaga adalah salah satu desa di Bali yang sangat kental dengan Tari Baris.

Tari Baris dilakukan oleh laki-laki dewasa yang diiringi dengan suara gamelan.

Tarian ini menggambarkan seorang pemuda gagah berani yang mempunyai sifat keprajuritan dan kepahlawanan.

Tari Baris sendiri mempunyai dua jenis, yaitu Jojor dan Dadap.

Perbedaannya terletak pada jumlah penari dan makna tariannya.

Tari Jojor dilakukan oleh seorang penari dan memiliki makna prajurit gagah yang berada di medan pertempuran, sedangkan Tari Dadap dilakukan berkelompok dan mempunyai arti untuk menstabilkan ajaran kebaikan.

7 Tempat Wisata di Bali yang Disukai Turis Asing, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

3. Desa Barikin dengan Tari Baksa Kembang

3 dari 4 halaman

Desa Barikin yang merupakan kiblat seni Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai tarian khas bernama Tari Baksa Kembang.

Tarian ini memiliki gerakan yang menggambarkan seorang remaja putri sedang bermain di taman bunga.

Kemudian bunga tersebut dirangkai hingga menjadi kembang bogam (gabungan mawar, melati, kantil dan kenanga).

Tarian ini biasanya dilakukan oleh seorang penari tunggal atau berkelompok dalam jumlah ganjil.

Tari Baksa Kembang ini bisa dilihat secara langsung karena sering ditampilkan di acara-acara besar, seperti kepentingan adat atau festival budaya di Kalimantan Selatan.

5 Warung Makan Enak di Balikpapan untuk Sarapan Pagi Ini

4. Desa Situraja dengan Tari Umbul

Desa Situraja terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Desa ini terkenal dengan tariannya, yaitu Tari Umbul yang muncul sekitar tahun 1940-an.

Kemudian, Tari Umbul ini berkembang di Desa Pasireungit, Kecamatan Paseh melalui sebuah perkumpulan seni yang dinamakan Seni Umbul Pangreka Budi.

Tarian ini mempunyai ciri khas goyangan pinggul sehingga pernah dicekal pada tahun 1994.

4 dari 4 halaman

Setelah kejadian itu, gerakan yang mengandung unsur erotis pun dikurangi dan tarian ini kembali berkembang dengan baik.
Penari menggunakan kebaya, kain, selendang dan kacamata hitam.

Dengan adanya sedikit gerakan pencak silat, tarian ini bermakna bahwa seorang perempuan harus bisa menjaga diri dengan ilmu bela diri.

Viral di Medsos, Puluhan Hiu di Pantai Nusa Dua Bali Curi Perhatian Turis

5. Desa Gigieng dengan Tari Seudati

Tari Seudati pada mulanya tumbuh Desa Gigieng lalu berkembang ke Desa Didoh, keduanya berada di Provinsi Aceh.

Tarian ini termasuk salah satu tari tradisional Aceh yang dilestarikan dan menjadi kesenian pembinaan hingga ke tingkat Sekolah Dasar.

Fungsi dari tarian ini tidak hanya sebagai pertunjukan hiburan untuk rakyat, melainkan sebagai media dakwah untuk mengembangkan ajaran agama Islam.

Tari Seudati ditarikan oleh delapan orang pemuda yang terdiri dari satu orang pemimpin yang disebut syeikh, satu orang pembantu syeikh, dua orang pembantu di sebelah kiri yang disebut apeetwie, satu orang pembantu di belakang yang disebut apeet bak dan tiga orang pembantu biasa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Desa di Indonesia yang Terkenal dengan Penari dan Tariannya"

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Desa penari di IndonesiaDesa OlehsariBanyuwangiDesa GigiengTarian Seudat Persewangi Banyuwangi Banyuwangi Park Kupat Lodoh Sego Cawuk Suku Osing
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved