TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa waktu terakhir, kisah horor KKN Desa Penari viral di medsos.
Melalui thread yang diunggah pertama kali oleh akun Twitter @SimpleM81378523, cerita KKN Desa Penari menarik perhatian publik.
Meski berdasarkan kisah nyata, namun akun Twitter @SimpleM81378523 tidak menyebutkan lokasi terjadinya kisah horor tersebut.
Namun dalam tweet klarifikasi kisah KKN Desa Penari, pemilik akun yang tidak diketahui identitasnya itu pernah mengunggah foto sebuah telaga.
Telaga tersebut adalah Rowo Bayu Banyuwangi.
Namun, Rowo Bayu bukanlah lokasi KKN Desa Penari.
"Foto ini adalah foto rowo bayu yang sebenarnya bukan tempat yg saya ceritakan. Bukan. Foto ini saya ambil dari google atas saran narasumber yg ingin menggambarkan Petilasan yg beliau ceritakan yg menyerupai rowo bayu ini, karena narsum pernah juga ketempat ini," tulis akun Twitter @SimpleM81378523.
Terlepas dari kisah horor KKN Desa Penari, berikut 8 fakta unik Banyuwangi:
1. Punya julukan 'Sunrise of Java'

Kabupaten Banyuwangi mendapat julukan 'Sunrise of Java' yang populer di kancah dunia.
Bukan tanpa alasan, Banyuwangi terletak di ujung timur pulau Jawa.
Sehingga setiap harinya Banyuwangi merupakan daerah pertama yang disinari matahari.
2. Fenomena api biru di Kawah Ijen

Kawah Ijen terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso.
Namun banyak wisatawan yang lebih memilih masuk ke kawasan Gunung Ijen melalui Banyuwangi.
Salah satu incaran wisatawan di Kawah Ijen adalah fenomena api biru atau blue fire.
Kawah Ijen dikenal dengan fenomena api biru yang hanya ada dua di dunia, yaitu Indonesia dan Islandia.
• 5 Tips Berburu Blue Fire di Kawah Ijen Banyuwangi
3. Sabana luas bagai di Afrika

Julukan 'Africa van Java' memang cocok diberikan untuk Taman Nasional Baluran yang ada di perbatasan Banyuwangi dan Jember.
Baluran memiliki sabana luas yang mirip dengan padang rumput di Afrika.
Dengan luas mencapai 300 hektar, Sabana Bekol menawarkan sensasi bagai perpetualang di Afrika.
Berbagai satwa pun dapat ditemukan di Sabana Bekol, di antaranya banteng, kerbau, rusa, burung merak, dan sebagainya.
4. Pantai dengan pemandangan Pulau Bali

Dibatasi oleh Selat Bali, jarak Banyuwangi dan Bali memang tidak terlalu jauh, sehingga keduanya dapat dilihat dari kejauhan.
Sebuah pantai di kawasan Kalipuro, Banyuwangi, bernama Pantai Watu Dodol, di mana dari pantai ini dapat melihat Pulau Bali.
Selain itu dapat melihat dengan jelas kapal yang hilir mudik dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk dan sebaliknya.
• Mengenal Rowo Bayu Banyuwangi yang Namanya Disebut Dalam KKN Desa Penari
5. Pantai di kawasan hutan

Berada di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Pesanggrahan, Taman Nasional Meru Betiri terletak di Jawa Timur bagian selatan.
Untuk mencapai Taman Nasional Meru Betiri memang tidak mudah, karena harus melewati jalanan berbatu terjal dengan pemandangan hutan dan perkebunan di sisi kiri dan kanan jalan.
Namun jika telah tiba, deretan pantai cantik yang masih alami karena masih tertutup rimbunnya pepohonan pun akan menyambut.
Salah satunya adalah Green Bay atau yang dikenal dengan nama Pantai Teluk Ijo.
6. Kuliner unik

Banyuwangi terkenal dengan kuliner unik yang merupakan gabungan antara dua hidangan.
Di antaranya yaitu rujak soto, pecel rawon, dan buntut rawon.
Rujak soto merupakan rujak berbahan dasar bumbu kacang yang dicampur dengan kuah soto.
Umumnya rujak soto berisi irisan tempe goreng, sayuran, usus, babat, dan kikil, yang disiram dengan bumbu kacang dan kuah soto.
Selain itu ada juga kuliner bernama nasi bodrex.

Mengutip dari Kompas.com, nasi bodrex mirip-mirip dengan nasi kucing yang biasa disajikan dalam wujud bungkusan berlapis kertas koran di angkringan ala Yogyakarta.
Bedanya, ragam lauk pada nasi bodrex lebih banyak, seperti kering tempe, bihun, potongan ayam, lalu sambal.
• 8 Spot Wisata Menarik di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi
Sebungkus nasi bodrex yang sangat mengenyangkan ini hanya dijual Rp 5.000.
Menjelang malam, penjual nasi bodrex bisa dijumpai di seluruh penjuru Banyuwangi.
7. Punya hutan Lord of The Rings

Hutan De Djawatan Benculuk dijuluki sebagai hutan Lord of The Rings.
Tempat wisata di Banyuwangi ini dipenuhi dengan pohon-pohon trembesi yang sangat tinggi.
Tak heran jika De Djawatan disebut mirip dengan lokasi pengambilan gambar dalam film Lord of The Rings.
8. Rowo Bayu Banyuwangi yang dikaitkan dengan KKN Desa Penari

Rowo Bayu Banyuwangi terletak di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 35 km dari pusat kota Banyuwangi.
Rowo Bayu Banyuwangi dikaitkan dengan kisah horor KKN Desa Penari.
Dikutip dari Kompas.com, di Rawa Bayu Banyuwangi terdapat petilasan Prabu Tawang Alun, Raja Blambangan, serta ada tiga mata air atau sendang.
Ketiga sendang tersebut adalah Sendang Keputren, Sendang Wigangga dan Sendang Kamulyan.
LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:
• Tips dan Trik Berburu Blue Fire di Gunung Ijen, Jawa Timur
Telaga Rowo Bayu Banyuwangi tampak asri dengan pepohonan rimbun di sekitarnya.
Berada di ketinggian sekitar 800 mdpl, udara di Rowo Bayu Banyuwangi terasa sejuk.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)