Breaking News:

5 Sungai di Denpasar Ini Jadi Tempat Wisata Favorit di Bali

Beberapa sungai di Kota Denpasar, Bali telah ditata menjadi tempat tujuan untuk berwisata.

Tribun Bali/Putu Supartika
Tukad Badung di Denpasar, satu tempat wisata di Bali 

TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa sungai di Kota Denpasar, Bali telah ditata menjadi tempat tujuan untuk berwisata.

Beberapa sungai yang awalnya jadi tempat pembuangan sampah telah dirubah menjadi tempat tujuan wisata.

Berikut 5 sungai di Kota Denpasar, Bali yang bisa jadi alternatif wisata.

1. Tukad Badung

Penampilan salah satu grup band blues, Walobi pada Blues Sore Road To Bali Blues Festival 2019 di Taman Kumbasari Tukad Badung, Jumat (5/7/2019) petang.
Penampilan salah satu grup band blues, Walobi pada Blues Sore Road To Bali Blues Festival 2019 di Taman Kumbasari Tukad Badung, Jumat (5/7/2019) petang. (Tribun Bali/M Ulul Azmy)

Tukad Badung yang dulunya kumuh kini telah ditata dengan baik dan dijadikan tempat wisata yang bernama Taman Kumbasari Tukad Badung.

Bahkan jika berkunjung ke sana malam hari akan menemukan lampu warna-warni yang indah bagaikan kunang-kunang berwarna di tengah kegelapan malam.

Tonton juga:

3 Taman Nasional di Papua yang Menarik Dikunjungi

Rekomendasi 7 Tempat Wisata Seru di Amsterdam saat Liburan ke Belanda

Budug Asu, Tempat Wisata di Kaki Gunung Arjuna yang Memukau

Rekomendasi 7 Tempat Makan Siang Murah dan Enak di Jakarta Barat

Penataan Tukad Badung yang menghabiskan dana sekitar Rp 5 miliar itu terinspirasi Sungai Cheonggyecheon yang menjadi ikon Kota Seoul, Korsel.

Pada sungai ini juga dibuatkan jogging track, tempat mancing taman, air mancur, dengan panjang mencapai 120 meter.

Objek wisata ini mengingatkan masyarakat bahwa sungai jika ditata akan menjadi tempat berlibur yang indah.

2 dari 4 halaman

Sungai ala Korea tersebut terlihat menarik perhatian warga dan jadi ajang untuk melakukan swafoto.

Selain itu, saat ini juga dihiasi dengan mural kopi yang akan menambah keindahannya.

Mural ini menggambarkan tentang Pasar Payuk tempo dulu di Denpasar, Bali.

Selain itu, di sisi selatan juga ada mural 3D yang cocok digunakan sebagai tempat untuk melakukan swafoto.

Saat malam, lampu warna-warni menghiasai Tukad Badung yang berada di sebelah barat Pasar Badung ini.

Dengan warna-warni lampu yang indah ini, Tukad Badung menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Di sisi kanan dan kiri dari sungai ini juga dilengkapi dengan taman.

Ada berbagai macam tanaman yang menghiasai mulai dari palem, rumput mutiara, dan tanaman hias lainnya.

Selain itu, ada juga bangku taman untuk pengunjung duduk santai menikmati keindahan Tukad Badung ini.

Selain lampu warna-warni, juga ada air mancur.

3 dari 4 halaman

Bahkan ada air mancur yang disemprotkan dari jembatan.

Ketika malam air mancur ini terlihat indah dengan paduan lampu warna-warni.

Saat kunjungan kerja ke Pasar Badung, Sabtu (18/5/2019) kemarin Presiden RI, Joko Widodo berkunjung ke Tukad Badung.

Didampingi Menteri PUPR dan pejabat daerah di Bali termasuk Gubernur Bali, Wayan Koster, dan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra duduk santai di pinggir sungai sambil menyapa warga sekitar.

Dalam kesempatan tersebut Jokowi mengapresiasi penataan Tukad Badung.

"Penataan sungai yang Taman Kumbasari ini bagus, penataan sungainya, kehijuannya," kata Jokowi.

Saat berkunjung ke Taman Kumbasari Tukad Badung, Jokowi juga sempat menyinggung tentang air Tukad Badung yang kurang jernih.

Dan ia juga memerintahkan Menteri PUPR untuk membantu melakukan penjernihan yang kini sudah terpasang.

2. Tukad Loloan

Lokasinya di dekat Pantai Mertasari Sanur, Bali.

4 dari 4 halaman

Tukad ini ditata tahun 2016.

Di sini ada beberapa fasilitas yakni jogging track, tempat memancing dan juga bale bengong.

Biasanya di sini akan ramai saat liburan maupun sore hari.

3. Tukad Taman Pancing

Tukad Taman Pancing yang berada di Pemogan, Denpasar Selatan,  Denpasar, Bali juga bisa jadi salah satu tempat wisata.

Di kiri dan kanan sungai ini ada tempat untuk jogging track juga tempat untuk bersantai dengan hamparan luas.

Sementara dari namanya juga sudah bisa diketahui bahwa tempat ini merupakan salah satu tempat untuk memancing di Denpasar.

Di tempat ini juga sempat dikaksanakan penebaran benih ikan.

Namun, kadang-kadang sungai ini berbusa karena limbah usaha warga yang dibuang ke sungai.

4. Tukad Tagtag

Suasana lomba mancing ikan lele di Tukad Tagtag Lumintang yang dilaksanakan Karang Taruna Mahatva Yoda, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara Minggu, (25/3/2018)
Suasana lomba mancing ikan lele di Tukad Tagtag Lumintang yang dilaksanakan Karang Taruna Mahatva Yoda, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara Minggu, (25/3/2018) (Tribun Bali/I Putu Supartika)

Tukad tagtag berada di sebelah timur Taman Kota Lumintang.

Di pinggir sungai juga terdapat jogging track dan tempat memancing.

Di jalan menuju Tukad ini juga dihiasi dengan mural.

5. Tukad Bindu

Salah satu icon yang berada di objek wisata Tukad Bindu, Banjar Ujung Desa Kesiman Denpasar Timur, Bali.
Salah satu icon yang berada di objek wisata Tukad Bindu, Banjar Ujung Desa Kesiman Denpasar Timur, Bali. (Tribun Bali/Karsiani Putri)

Keciprat air di kiri dan kanan bibir sungai Tukad Bindu, Denpasar, Bali ketika tubuh seorang anak mendarat di air setelah melompat dari atas tempat pembagian air.

Puluhan anak secara bergiliran menceburkan dirinya ke air sambil tertawa lepas menikmati liburan sekolah.

Di antara mereka ada Agus Ari, yang sering datang ke sungai ini untuk bermain dan berenang.

Tukad Bindu yang berada di wilayah Banjar Ujung, Kesiman, Denpasar, Bali kini menjadi arena bermain anak-anak, tempat berlibur, belajar, maupun olahraga.

Sebelum tahun 2010, Tukad Bindu adalah tempat pembuangan limbah rumah tangga.

Sungai kotor tak terawat, tak ada anak-anak yang sudi menceburkan diri ke air untuk berenang sambil bercanda.

Hingga akhirnya, atas inisiatif Kepala Lingkungan Banjar Ujung, Kesiman, Denpasar, AA Ari Temaja bersama beberapa warga sekitar, Tukad Bindu berbenah secara perlahan.

Mengubah mindset masyarakat di bantaran sungai memang merupakan langkah yang cukup ampuh untuk menjadikan sungai menjadi bersih. 

Melangkah pelan tapi pasti, kesan sungai yang jorok, pelan-pelan hilang dan sekarang menjadi pilihan untuk berlibur di Kota Denpasar.

 Selain itu, sejak 22 Maret 2017 terbentuk sebuah Yayasan Tukad Bindu yang beranggotakan 15 orang.

 Tempat ini akan ramai bila hari libur, termasuk Sabtu Minggu.

 Saat hari libur, ibu-ibu datang pagi untuk jogging atau olahraga karena di sana ada jogging track dan fasilitas olahraga di pinggir sungai.

 Jika hari biasa, pada jam-jam pulang sekolah, pukul 14.00 atau 14.30 Wita, puluhan anak sekolah juga bermain di sungai.

 Tak hanya tempat bermain, Tukad Bindu juga menjadi tempat untuk belajar mengenal sungai dan alam.

 Tak ada tiket masuk ke objek wisata ini, hanya membayar uang parkir saja.

Dan jika ingin berdonasi seikhlasnya, telah disediakan kotak donasi di sebelah utara.

Lapak-lapak kecil pun bisa ditemui di kiri dan kanan sungai yang membelah Desa Kesiman Petilan dengan Kelurahan Kesiman ini.

Sekadar duduk menikmati secangkir kopi, segelas jus, atau makan ringan bisa ditemui di sini sambil melihat aliran kelokan sungai yang semakin berbenah menjadi lebih baik. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul TRIBUN WIKI: 5 Sungai di Denpasar yang Kini Jadi Tempat Wisata, Wajib Dikunjungi

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bali
Tags:
BaliDenpasarDenpasar SelatanTukad Taman Pancingsungai di Denpasar Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved