TRIBUNTRAVEL.COM - Seolah ingin menghilangkan image 'raja delay', Maskapai Lion Air berhasil menorehkan hasil impresif dalam hal kinerja tingkat ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP).
Lion Air sukses mencatatkan data pada angka 80,76 persen di bulan pertama semester kedua atau Juli 2019.
"Hasil ini lebih baik ketimbang periode yang sama pada dua tahun sebelumnya," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam siaran pers, Selasa (13/8/2019) kemarin.
Pada Juli 2018, OTP Lion Air hanya mencatatkan 69,87 persen sedangkan pada Juli 2017 hanya 66 persen.
Data OTP 80,76 persen ini sebagai keakuratan ketepatan pesawat saat keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) dalam waktu kurang 15 menit dari jadwal yang ditentukan.
Penghitungan sesuai laporan Integrated Operation Control Center (IOCC) Lion Air Group secara tepat waktu dan bersamaan (real time).
Dari catatannya, selama Juli 2019 rata-rata per hari Lion Air melakukan 451 penerbangan atau total 13.991 frekuensi terbang dengan fokus melayani ke lebih dari 42 kota tujuan domestik serta 25 internasional yang meliputi Singapura, Malaysia, Tiongkok dan Saudi Arabia.
"Periode ini, terjadi peningkatan penerbangan yang salah satunya momen musim ramai (peak season)," tambahnya.
Menyoal hasil OTP yang cukup baik ini berbagai langkah strategis diterapkan oleh perusahaan agar operasional konsisten berada level terbaik.
Di antaranya adalah pengaturan pergerakan penumpang dan pesawat, koordinasi intensif bersama pihak terkait guna memastikan kelancaran setiap hari, mengaplikasikan standar prosedur pengoperasian pesawat udara menurut aturan dan petunjuk dari pabrik pembuat pesawat, termasuk pemeliharaan pesawat, pengecekan komponen pesawat, pelatihan awak pesawat serta hal lainnya.
TONTON JUGA :
• 6 Kuliner Khas Gresik yang Cocok Jadi Menu Makan Siang
• 4 Objek Wisata Permainan Air di Yogyakarta untuk Liburan Bersama Keluarga
• Mau Liburan Murah di Jepang? Kunjungi Cool Japan Travel Fair 2019
"Lion Air juga menjalankan prosedur DKPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara), Kementerian Perhubungan RI," jelasnya.
Lion Air juga mengimplementasikan mekanisme pengoperasian pesawat udara secara tepat untuk mempertahankan dan meningkatkan OTP.
Lion Air mempunyai utilisasi 8-9 jam per hari, rata-rata enam pesawat menjalani perawatan (schedule maintenance) serta rata-rata lima pesawat sebagai cadangan (stand by).
"Lion Air menggunakan sistem terstruktur, konsistensi dan komprehensif antara perawatan pesawat (maintenance), tim operasional serta keputusan cepat (quick action) guna menentukan rotasi baru apabila ada hambatan terjadi di lapangan (irregularities)untuk meminimalisir dampak keterlambatan penerbangan," bebernya.
Lion Air mengoperasikan pesawat dengan sistematis yang didasarkan pada pergerakan pesawat (rotasi) disesuaikan jarak pada rute, infrastruktur bandar udara, tingkat keterisian penumpang (load factor) dan lainnya.
Sebagai informasi, Lion Air mengoptimalkan operasi dari tipe pesawat, terdiri 66 Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), 38 Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi), tiga Airbus 330-300 (440 kelas ekonomi) dan satu Airbus 330-900NEO (436 kelas ekonomi).
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Juli 2019, Lion Air Catat Ketepatan Waktu 80,76 Persen