Breaking News:

Tahun Depan, Dieng Culture Festival Tak Lagi Gelar Pelepasan Lampion

Tahun ini menjadi tahun terakhir pelepasan lampion di gelaran Dieng Culture Festival.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
ocregister.com
Ilustrasi Pelepasan lampion 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pelepasan Lampion menjadi agenda rutin dalam gelaran acara Dieng Culture Festival.

Namun, tahun ini menjadi tahun terakhir pelepasan lampion.

Hal ini disampaikan panitia Dieng Culture Festival dalam akun twitter @FestivalDieng, Minggu (4/8/2019).

Peringati HUT ke-74 RI, KAI Bagi-bagi Voucher Tiket Kereta Api Gratis

17 Kuliner Khas Hari Kemerdekaan RI yang Wajib Ada Saat 17 Agustus

Tonton juga: 

Dalam video yang diunggah akun Twitter tersebut, tampak para peserta Dieng Culture Festival 2019 bersama-sama melepas lampion dengan iringan lagu Tanah Airku.

Dan sebagai keterangan tertulis: "Terima kasih Indonesia. Ini adalah tahun terakhir Dieng Culture Festival dengan Lampion. Tahun depan kita tidak akan menggunakan lampion lagi.

Terima kasih yang telah mendukung kami. Kalian yang terbaik dan sampai jumpa di @jazzatasawan 2020," keterangan video yang diunggah akun twitter @Festival Dieng.

Sebelum acara Dieng Culture Festival 2019 digelar, banyak pihak dan warganet yang pro dan kontra terhadap agenda pelepasan lampion tersebut.

Mereka beranggapan, pelepasan lampion dalam acara Dieng Culture Festival 2019 hanya akan menimbulkan sampah di akhir acara.

Dari informasi yang beredar, pelepasan lampion tahun ini memberdayakan warga di sekitar Dieng untuk menahan terbangnya lampion menggunakan tali, dikutip TribunTravel dari laman Kompas.com.

Menanggapi pro dan kontra terkait pelepasan lampion, Alif Fauzi selaku ketua panitia Dieng Culture Festival mengatakan lampion akan tetap terbang.

2 dari 4 halaman

"Lampion itu akan mati sekitar 1 menit usai terbang, dan ketika turun kembali, cakupan areanya tidak sampai enam kilometer. Bahkan sepertinya tidak sampai dua kilometer. Setelah itu, relawan dan panitia akan mengumpulkan kembali sampah,” tuturnya kepada KompasTravel, Jumat (2/8/2019).

Peserta Dieng Culture Festival (DCF) 2017 menerbangkan lampion di kompleks Candi Arjuna, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (5/8/2017) petang.
Peserta Dieng Culture Festival (DCF) 2017 menerbangkan lampion di kompleks Candi Arjuna, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (5/8/2017) petang. (KOMPAS.com/Iqbal Fahmi)

Dari tahun-tahun lalu, lanjut Alif, pelepasan lampion telah mendapat persetujuan banyak pihak termasuk Airnav.

“Karena lampion itu turun lagi, jadi tidak mengganggu lalu-lintas penerbangan,” tambahnya

Transportasi dari Wonosobo ke Dieng

Ada beberapa transportasi umum ke Dieng dari Wonosobo yang bisa traveler pilih.

1. Mikro bus Dieng

Mikro bus adalah satu transportasi ke Dieng dari Wonosobo yang banyak digunakan masyarakat maupun para wisatawan.

Selain harganya yang terjangkau, mikro bus ini mudah ditemukan di Jalan Raya Dieng.

Biasanya untuk rombongan grup besar tur Dieng, traveler bisa menggunakan mikro bus.

Untuk tarif dari Wonosobo ke Dieng, traveler cukup membayar sekitar Rp 12.500 per orang untuk sekali jalan.

3 dari 4 halaman

Meski tarifnya terjangkau, mikro bus memiliki waktu tempuh yang relatif lama, karena di setiap tempat pemberhentian, pasar dan tempat umum lainnya, mikro bus ini berhenti mencari penumpang.

Ilustrasi suasana kemeriahan acara Festival Dieng
Ilustrasi suasana kemeriahan acara Festival Dieng (Instagram/@festivaldieng)

2. Taksi

Taksi saat ini sudah tidak menjadi sarana transportasi elit lagi, traveler bisa menggunakan sarana transportasi ke Dieng dari Wonosobo menggunakan taksi.

Ada beberapa taksi yang standby di Kota Wonosobo yang siap mengantar traveler ke Dieng.

Memang jumlahnya masih sangat terbatas tidak seperti di kota-kota besar lainnya jadi harus booking dulu dan bisa antar jemput seperti dari terminal menuju Dieng.

Meski begitu, biaya transportasi taksi dari Wonosobo menuju Dieng cukup mahal yakni berkisar Rp 100-150 ribu sekali jalan.

Jika menginginkan untuk diantar ke tempat wisata tentunya harus membayar lebih.

3. Ojek wisata

Selain mudah di dapat, ojek juga langsung bisa mengantar ke semua obyek wisata Dieng dengan sistem sewa ojek harian.

Jadi traveler tidak usah repot mencari beberapa transportasi lain menuju masing-masing obyek wisata Dieng seperti Bukit Sikunir, Telaga Warna, Kawah Sikidang, Komplek Candi Arjuna dan juga bisa berhenti di perjalanan seperti di obyek wisata Gardu Pandang Tieng.

4 dari 4 halaman

Ojek wisata bisa traveler dapatkan di agen perjalanan wisata Dieng yang menyediakan paket tour atau paket wisata Dieng.

Harga ojek wisata ini relatif lebih murah dibanding paket wisata private dengan mobil.

Jadwal Dieng Culture Festival 2019 Hari ke-2, Aksi Dieng Bersih Hingga Pelepasan Lampion

Info Harga Tiket Masuk Dieng Culture Festival 2019 dan 28 Tempat Wisata Dieng

21 Kantong Parkir Disiapkan untuk Pengunjung Dieng Culture Festival 2019

Digelar Setiap Tahun, Ini Jadwal Dieng Culture Festival 2019

10 Tempat Makan di Sekitar Lokasi Dieng Culture Festival 2019

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Dieng Culture FestivalDieng Culture Festival 2019AirNav
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved