TRIBUNTRAVEL.COM - Saat ini kondisi Gunung Tangkuban Parahu diketahui sudah mulai membaik dan direncanakan akan dibuka untuk umum mulai besok.
Hal ini disampaikan oleh oleh Putra Kaban, Direktur PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) selaku pengelola Gunung Tangkuban Parahu usai menggelar rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa barat di Gedung Sate (30/7/2019).
Dilansir oleh TribunTravel dari TribunJabar, rapat tersebut membahas rencana dibukanya tempat wisata Gunung Tangkuban Parahu untuk umum.
Sebelum dibuka untuk umum, pihak pengelola Tangkuban Perahu harus benar-benar membersihkan abu vulkanik dan harus melengkapi standar operasional prosedur (SOP) keselamatan.
• Pasca Erupsi, Ini Tips Berkendara Aman di Kawasan Gunung Tangkuban Parahu
• Aktivitas Wisata di Gunung Tangkuban Parahu Dibuka Mulai Kamis Pagi
Situasi Terkini Gunung Tangkuban Parahu
Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis laporan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu hari ini, Rabu (31/7/2019).
TONTON JUGA
Berdasarkan pengamatan dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, cuaca di sekitar Gunung Tangkuban Perahu cerah dan berawan.
Angin di sekitar Gunung Tangkuban Parahu bertiup lemah hingga sedang ke arah selatan.
"Suhu udaranya 14-23 derajat celsius, kelembapan udara 0-0 %, dan tekanan udara 0-0 mmHg," ujar Kepala PVMBG, Kasbani dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJabar.id.
Secara visual, gunung yang berada di wilayah Bandung Barat ini masih terlihat jelas dengan asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih
Intensitas asap itu sedang hingga tebal dan tingginya 0 m di atas puncak kawah.
"Dari segi kegempaan, embusan jumlahnya tujuh, beramplitudo 3-14 mm dan dengan durasi 11-24 detik. Ada Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-4 mm (dominan 2 mm)," tulis Kasbani.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, PVMBG menyimpulkan, tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Perahu masih berada pada level I alias normal.
• 8 Fakta Gunung Tangkuban Parahu, dari Sangkuriang hingga Tempat Para Dewa
Namun, masyarakat diimbau tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Parahu dalam radius 500 meterdari kawah aktif atau sekitaran sepanjang area parkir bibir kawah dan tempat berdagang.
Kemudian, PVMBG juga mengimbau masyarakat mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik dan diimbau tidak berlama-lama berada di sekitar kawah aktif Gunung Tangkuban Perahu.
Hal itu dilakukan agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.
"Terakhir, masyarakat juga agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas," ujar Kasbani.
• Panduan Transportasi yang Bisa Kamu Gunakan ketika Pertama Kali ke Maldives
• Taman Ria Balekambang, Tempat Wisata di Tawangmangu yang Mirip Luar Negeri
• Tujuh Kafe Ikonik dan Instagramable yang Bisa Kamu Temukan di Jakarta
• Cara Mudah Liburan ke Tawangmangu Karanganyar dari Kota Solo
• 9 Fakta Tentang Hanoi, Ibu Kota Vietnam yang Kaya Bangunan Bersejarah
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)