TRIBUNTRAVEL.COM - Gempa bumi mengguncang Bali pukul 08.18 Wita hari ini, Selasa (16/7/2019).
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi pada pukul 07.18 WIT pada Lokasi koordinat : 9.11 LS,114.54 BT (83 km Barat Daya Nusa Dua – Bali di kedalaman 68 km.
Pasca gempa di Bali hari ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan terus melakukan pemeriksaan sejumlah fasilitas di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Direktur Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti memastikan gempa yang terjadi di Bali tidak menggangu jalannya operasional penerbangan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
“Berdasarkan laporan awal, semua dalam kondisi normal dan aman, semua fasilitas siap digunakan untuk pelayanan,” jelas Polana di Jakarta seperti dikutip dari siaran pers yang diterima TribunTravel dari Kemenhub.
Pasca gempa, pengecekan menyeluruh dilakukan mulai dari sisi udara, sisi darat serta fasilitas pelayanan navigasi penerbangan di AirNav Indonesia cabang Denpasar juga tidak mengalami kerusakan akibat gempa.
Dirjen Perhubungan Udara mengimbau, kepada seluruh stakeholder penerbangan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana yang terjadi.
• 6 Larangan yang Harus Diperhatikan saat Liburan ke Bali
• Rekomendasi 5 Tempat Wisata yang Unik dan Instagramable di Bali
Tonton juga:
“Utamakan keselamatan, keamanan dan pelayanan dan terus melakukan koordinasi untuk mengatasi dan mengantisipasi hal – hal yang menggangu jalannya penerbangan,” imbau Polana.
Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Elfi Amir menjelaskan, saat terjadi gempa, penumpang yang akan berangkat telah dilakukan evakuasi sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ke area apron pesawat dengan panduan petugas security dan AMC.
Selain itu, pasca gempa juga telah dilaksanakan runway inspection dengan hasil runway dalam keadaan aman (servicable).
“Dengan adanya runway inspection terjadi keterlambatan penerbangan yaitu sebanyak 5 pesawat tertahan selama 15 menit,” jelas Elfi.
• Gempa Bali Hari Ini, Bermagnitudo 6 hingga Timbulkan Kepanikan di Bandara Ngurah Rai
• Bali dan 5 Tempat Wisata Menakjubkan di Asia Tenggara
• 6 Larangan yang Wajib Diketahui Saat Liburan di Bali
• Setelah Bali, Labuan Bajo Bisa Jadi Destinasi Wisata Terbaik di Indonesia
Sempat terjadi kepanikan
Dipastikan dampak gempa tak berpengaruh pada penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Untuk operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali saat ini tetap berjalan normal," ujar Communication & Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Arie Ahsanurrohim kepada Kompas.com, Selasa.
Arie mengimbau calon penumpang tetap tenang dan dapat kembali melanjutkan perjalanan.
"Kepanikan spontan terjadi. Namun tidak sampai menganggu kondusifitas baik di terminal Internasional maupun domestik," lanjutnya.
Telah diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6 mengguncang Pulau Bali, hari ini sekitar pukul 07:18 WIB.
Gempa ini berpusat di 83 kilometer Barat Daya Nusa Dua Bali dengan kedalaman 68 kilometer.
Kepala Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Akhmad Taufan Maulana mengatakan, gempa terasa di berbagai daerah seperti Badung, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara,Jember, dan Lumajang. BMKG mengatakan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
(TribunTravel.com dan Kompas.com)