TRIBUNTRAVEL.COM - Tombol memanggil awak kabin biasanya ada di atas kepala saat duduk di pesawat.
Posisinya di sebelah tombol lampu.
Bunyinya begitu khas saat dipencet, bing.. bing... bing.
Namun ternyata ada etika tersendiri saat hendak menekan tombol ini.
Etikanya pun bisa berbeda-beda tergantung wilayah maskapai penerbangan itu beroperasi.
Jadi kapan sebaiknya memencet tombol ini?

Beberapa awak kabin kerap berbagi cerita betapa seringnya penumpang memanggil mereka dengan menggunakan tombol ini.
Untuk wilayah Eropa dan Amerika Utara, ada sebuah ekspektasi bahwa tombol ini hanya bisa dipakai dalam keadaan darurat atau jika seseorang benar-benar membutuhkan sesuatu yang serius.
Misalnya jika sakit atau penumpang di sebelah sakit, maka gunakan tombol ini.
Gunakan tombol ini juga jika ada sesuatu yang dianggap awak kabin harus segera mengetahuinya.
Contohnya, tempat penyimpanan barang di atas kepala masih terbuka saat pesawat hendak jalan.
Sebaliknya, jangan asal memencet tombol hanya karena memerlukan segelas air minum.
Apalagi jika dilakukan di tengah malam saat penumpang lainnya tengah tertidur.
Hal itu tentu tidak sopan dan menganggu penumpang lain.
Ada baiknya, tunda keinginan untuk memencet bel saat awak kabin tengah menyajikan makanan.
Atau, jika awak kabin terlihat tengah sibuk membereskan kabin dan tampak tergesa-gesa berjalan di lorong.
Kamu bisa menggangu ritme kerjanya. Cara terbaik adalah kontak mata.
Setelah berhasil kontak mata, bisa sampaikan permintaan dengan sinyal tangan atau berbicara tanpa suara.

Hal ini lebih sopan bagi para awak kabin.
Misalnya buat huruf T dengan tangan sambil berbicara (tanpa suara) kata "tea", untuk menunjukkan ingin teh. Atau, bentuk huruf C untuk "coffee" (kopi).
Jika ingin segelas air putih, gerakan tangan seakan-akan tengah minum sambil berbicara (tanpa suara) kata "water" atau air.
Jangan lupa ucapkan terima kasih dari kejauhan, cukup katakan "thank you" tanpa suara ditambah senyuman.
Jika tidak sengaja memencet tombol panggil awak kabin, cukup tekan kembali dan tombol akan padam.
Beberapa pesawat memiliki tombol ini di tempat-tempat yang mudah terpencet tanpa sengaja. Jadi hal ini cukup sering terjadi.
Beda di Asia
Sementara itu, di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara, biasanya tidak masalah bagi penumpang memencet bel ini untuk memanggil awak kabin, walau kebutuhannya hanya sekadar segelas air minum.
Sebab awak kabin dari maskapai-maskapai penerbangan di wilayah ini biasanya tidak sering berjalan di lorong kabin untuk mengecek siapa penumpang yang membutuhkan sesuatu.
Para awak kabin ini biasanya mengharapkan penumpang memencet tombol panggil awak kabin jika memang membutuhkan sesuatu.
Walau begitu, tetap perhatikan kesibukan para awak kabin.
Jika mereka begitu sibuk dan Anda bisa menunggu, tunda dulu keinginan memencet tombol.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kapan Sebaiknya Memencet Tombol Panggilan untuk Awak Kabin?