TRIBUNTRAVEL.COM - Berdasarkan analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), musim kemarau tahun ini diperkirakan akan lebih panjang dibanding musim kemarau tahun lalu.
Kepala Stasiun Geofisika Badan BMKG Banjarnegara, Jawa Tengah, Setyoajie Prayoedhi mengatakan, musim kemarau tahun ini akan lebih panjang antara satu hingga tiga dasarian dibanding musim kemarau tahun lalu.
"Berdasarkan hasil analisa BMKG, musim kemarau tahun ini lebih kering dibanding tahun lalu, lebih lama satu hingga tiga dasarian. Diprakirakan musim hujan akan mulai sekitar awal Oktober," kata Setyoajie melalui keterangan tertulis, Rabu (26/6/2019).
Setyoajie mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi dampak kekeringan dengan menghemat penggunaan air.
Terkait dengan pertanian, Setyoajie meminta agar petani berkoordinasi dengan Dinas Pertanian mengenai pola masa tanam dan dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tentang ketersedian air irigasi.
TONTON JUGA :
• Update Info Prakiraan Cuaca 33 Kota di Indonesia, Hari ini Kamis 27 Juni 2019
• Prakiraan Cuaca Besok Kamis 27 Juni 2019 di 33 Kota untuk Panduan Liburan
• Cek Tarif Normal Tiket KA Galunggung dan KA Pangandaran, Berlaku Mulai 1 Juni
• Usai Liburan di Australia, 7 Oleh-oleh Ini Wajib Kamu Beli
"Saat ini merupakan masa tanam ketiga (MT3), di mana biasanya komoditas yang ditanam adalah palawija dan hortikultura, namun demikian perlu koordinasi dengan dinas terkait," ujar Setyoajie.
Seperti diketahui hingga saat ini sejumlah desa di Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, mulai mengalami krisis air bersih.
Selain itu, sekitar 663 hektar lahan pertanian di dua wilayah tersebut juga terancam kekeringan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Musim Kemarau Tahun Ini Diprediksi Berlangsung Lebih Lama, Ini Imbauan BMKG