Breaking News:

Fenomena Bun Upas Masih Bisa Dilihat Pagi Ini di Kawasan Candi Arjuna

Fenomena langka Bun Upas di Dieng masih bisa diluhat pagi ini di kawasan Candi Arjuna pukul 06.00 WIB.

Instagram/ @kelikalamsyah
Fenomena mirip hujan 'salju' di Dieng 

TRIBUNTRAVEL.COM - Fenomena embun beku atau yang lebih dikenal dengan sebutan bun upas terjadi di kawasan Daratan Tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Saking menariknya fenomena ini bagi masyakarat, bahkan bun upas kerap muncul di beberapa akun media sosial bahkan hingga viral.

Seperti yang dilaporkan oleh Kepala UPT Pengelola Obyek Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, Aryadi Darwanto lewat akun Instagram pribadinya @aryadidarwanto, bahwa suhu malam pada Sabtu (22/6/2019) pukul 21.43 adalah 4 derajat celcius.

Aryadi Darwanto pun memperkirakan bahwa besok pagi Minggu (23/6/2019) akan ada embun es yang akan datang sekitar pukul 06.00 WIB.

"Suhu Malam ini sudah 4'C InsyAllah... Besok pagi 23 Juni 2019, ada embun es... Datang saja ke lapangan Candi Arjuna sekitar jam 06.00," tulis @aryadidarwanto lewat unggahan di Instagram storiesnya.

Update terbaru fenomena Bun Upas di Dieng, Sabtu (22/6/2019) pukul 21.43 WIB
Update terbaru fenomena Bun Upas di Dieng, Sabtu (22/6/2019) pukul 21.43 WIB (Instagram/ @aryadidarwanto)

Tonton juga:

Sebelum Liburan, Cek Prakiraan Cuaca Hari Ini Minggu 23 Juni 2019 di 33 Kota Besar

Fenomena Frost di Gunung Bromo, Wisatawan Diimbau Bawa Pakaian Hangat

Mengutip dari Tribun Jateng, fenomena bun upas ini disambut antusias wisatawan yang tengah menikmati libur akhir pekan di Dieng.

Mereka berbondong-bondong ke komplek Candi Arjuna untuk menyaksikan langsung fenomena yang langka itu.

Menurut Aryadi, area yang diselimuti embun es lebih luas di banding hari-hari sebelumnya.

Jika sebelumnya embun es terlihat hanya di lapangan candi, kali ini lebih luas hingga mengenai lahan pertanian di sekitar candi.

2 dari 2 halaman

Penyebab Fenomena Bun Upas

Dilansir dari Kompas.com, fenomena bun upas biasanya muncul saat peralihan musim hujan ke kemarau, serta pada puncak musim kemarau.

"Di Dieng memang acap kali muncul, terutama di musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dan juga pada puncak musim kemarau," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie melalui keterangan tertulis.

"Diprediksi puncaknya pada Agustus," imbuhnya.

Fenomena bun upas ini disebut juga sebagai frost alias uap air yang membeku.

Kemunculan frost di Dieng ini dipengaruhi pula oleh topografi lokal.

Daerah ketinggian, terutama di pegunungan berpeluang mengalami kondisi udara permukaan di bawah titik beku 0 derajat Celsius.

Musim Liburan, Wisatawan Harus Antre untuk Berfoto di Pantai Kelingking Bali

Lima Bus Damri Disiapkan untuk Angkutan Gratis ke Bandara Kertajati Selama Sebulan

Suhu Capai 0 Derajat Celsius, Wisatawan Diimbau Waspada Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo

3 Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan saat Berada di Kawasan Bun Upas

BMKG: Bun Upas Dieng Bisa Sebabkan Mobil Mogok

(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
fenomena bun upasCandi Arjuna Diengfenomena langka di Diengbun upas di dieng Museum PETA
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved