TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Internasional Hamad Doha adalah tempat transit yang populer bagi para pelancong dari Asia Tenggara dengan penerbangan tujuan Eropa dan AS.
Tahun 2018, Bandara Internasional Hamad Doha menyambut 34,5 juta penumpang transit.
Daripada cuma duduk di deretan kursi tunggu bandara, Bandara Internasional Hamad Doha mengajak para pelancong menghabiskan waktu menikmati beberapa fasilitas dan tempat belanja di sekitar Bandara
Pada 2017, tersedia visa transit gratis bagi turis semua warga negara yang singgah lima hingga 96 jam (empat hari).
Sementara itu, dewan pariwisata nasional, Visit Qatar, baru-baru ini meluncurkan program wisata keliling satu dan tiga hari untuk menarik pengunjung ke kota modern ini.
Ada banyak hal yang siap membuat para penumpang terhibur di dalam bandara modern yang dibuka pada 2014 itu.
Bandara Internasional Hamad Doha mengubah Qatar menjadi pusat transit global terkemuka.
Di sana ada banyak gerai produk brand internasional, restoran 24 jam, instalasi seni, dan pusat kegiatan untuk membuat orang dewasa dan anak-anak tetap terhibur.
Jika keliling bandara saja tidak cukup, kamu bisa berkeliling kota dan menikmati suasana di luar dalam sehari saja.
Dirangkum TribunTravel dari laman scmp.com, berikut beberapa hal menarik dari kota ini yang memadukan tradisi dengan Qatar kontemporer.
1. Souk Waqif

Pusat perdagangan bersejarah ini telah ada berabad-abad yang lalu ketika orang Bedouin datang untuk berdagang unta, wol, dan mutiara.
Meski pernah dihancurkan oleh api pada tahun 2006, Souk Waqif mengalami pemulihan besar untuk mengembalikan ke kejayaan abad ke-19.
Di sana ada bazar yang semarak penuh dengan kios-kios yang menjual permadani mewah, rempah-rempah yang harum, suvenir, perhiasan, jubah, dan segala sesuatu khas negara Timur Tengah.
2. Desa Budaya Katara

Katara cultural village merupakan satu-satunya bukti Doha modern.
Dibuka pada 2010, situs luas ini adalah lorong berliku berliku dan alun-alun kuno yang memiliki banyak restoran-restoran, toko-toko suvenir, dan kedai kopi eksklusif yang semuanya membangkitkan kesan Arab zaman dulu.
3. Museum Seni Islam

Museum Seni Islam berupa bangunan putih megah yang minimalis, memberi bukti arsitektur Islam kuno.
Bangunan museum ini sendiri merupakan sebuah karya seni.
Di dalamnya ada koleksi seni Islam terbesar di dunia, termasuk koleksi lukisan, pahatan, keramik, barang pecah belah dan tekstil dari tiga benua yang berasal dari abad ke-14.
Museum ini terletak di antara taman yang terawat sempurna, diapit oleh barisan pohon-pohon palem yang rapi, menawarkan pemandangan indah perairan biru Teluk Persia yang bertengger di dekatnya.
• 6 Tips Liburan Murah ke Eropa Buat yang Berdompet Tipis
• BMKG : Ada Tiga Hal yang Menyebabkan Udara Dingin di Indonesia Akhir-akhir Ini
• 5 Tempat Wisata Seru di Palembang, Cocok Dikunjungi saat Liburan Akhir Pekan
TONTON JUGA :
4. Dune bashing

Di sebuah kamp kecil di gurun, sekitar satu jam perjalanan ke selatan kota (dari bandara), terlihat kerumunan unta berlutut di atas pasir di luar tenda tempat para tuannya.
Di dekatnya ada orang-orang mengenakan jubah putih cerah, mengobrol sambil minum teh hangat.
Kamp merupakan titik awal bagi turis yang ingin safari ke padang pasir dengan menunggang punggung unta atau naik sebuah SUV.
5. Doha Corniche

Jalur sepanjang 7 kilometer dari kawasan pejalan kaki tepi laut di sekitar Teluk Doha menawarkan pemandangan kota yang menakjubkan.
Beberapa bangunan megah termasuk Museum Seni Islam dan Hotel Sheraton berjejer di jalur pejalan kaki yang lebar.
Di sana kamu bisa menemui berbagai restoran dan kedai kopi yang menghadap ke laut.
Area ini menjadi hidup di malam hari, ketika keluarga dan teman-teman berkumpul di cafe tepi jalan, atau sekedar jalan-jalan santai sambil menikmati hiburan yang sering diadakan.
TribunTravel.com/rizkytyas