Breaking News:

Penerbangan Air India Tertunda karena Pilot dan Kru Nyaris Baku Hantam

Sebuah penerbangan Air India tertunda ketika sang kapten dan salah seorang kru nyaris terlibat baku hantam.

Reading Tree
Ilustrasi Pilot 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah penerbangan Air India tertunda ketika sang kapten dan salah seorang kru nyaris terlibat baku hantam.

Penyebabnya sepele, sang kapten meminta staf junior itu untuk mencuci tempat makan siangnya. I

nsiden ini terjadi pada Senin (17/6/2019) di bandara Bengaluru dalam penerbangan menuju ke Kolkata.
Sejumlah sumber mengatakan, kru kabin merasa tersinggung saat sang kapten meminta agar kotak makan siangnya dicuci.

Usai perintah itu, perdebatan panas terjadi antara kapten dan kru kabin meski saat itu pesawat sudah siap untuk lepas landas.

Saat itu, seorang kru kabin lainnya datang menengahi tetapi para penumpang sudah telanjur ketakutan akibat insiden itu.

Akibat keributan itu, penerbangan Bengaluru-Kolkata tertunda hingga 77 menit.

Juru bicara Air India membenarkan insiden tersebut dan menyebut pilot serta kru kabin yang terlibat keributan "dikandangkan" untuk menjalani investigasi.

Seorang kabin kru Air India yang tak mau disebutkan identitasnya mengatakan kepada The India Today insiden semacam ini lazim terjadi.

"Para kapten sering memaksa kru kabin melakukan pekerjaan kasar, misalnya membuatkan minuman dan makanan," kata dia.

"Saya punya banyak pengalaman seperti ini tetapi saya selalu mengatakan tidak kepada para kapten," tambah dia.

2 dari 2 halaman

Dia melanjutkan, sulit bagi kru kabin mengajukan keluhan atas masalah seperti ini.

"Apa yang bisa dilakukan saat kapten menjadi bos Anda? Mereka saling melindungi dan keluhan terhadap mereka tak akan ditanggapi," dia menegaskan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pilot dan Kru Kabin Nyaris Berkelahi, Penerbangan Air India Tertunda"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Air IndiaInsiden Penerbangan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved