lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Pendakian Gunung Rinjani dengan jalur pendakian Sembalun ditutup setiap Jumat.
Pendaki yang ingin mendaki pada Jumat disarankan memilih jalur pendakian lain seperti Senaru, Timbanuh, dan Aikberik.
Pengumuman ini disampaikan oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) melalui akun resminya @gunungrinjani_nationalpark, Kamis (20/6/2019).
Akun Instagram Balai Taman Nasional Gunung Rinjani membagikan pengumuman dengan nomor:PG.782/t.39/TU/KSA/6/2019 tentang penutupan jalur pendakian Sembalun setiap hari Jumat.
Tonton juga:
Pengumuman tersebut ditandatangani oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Sudiyono.
Penutupan setiap Jumat ini adalah permintaan masyarakat dan tokoh masyarakat Sembalun.
Seperti diketahui pada 14 Juni 2019 lalu, pendakian Gunung Rinjani dibuka untuk umum.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani membuka empat jalur pendakian.
Empat jalur yang dibuka adalah jalur pendakian Gunung Rinjani via Sembalun, Senaru, Timbanuh dan Aik Berik.
Pembukaan jalur pendakian Gunung Rinjani diadakan di Kantor Camat Sembalun Lombok Timur dengan berdialog via internet dengan Bapak Dirjen KSDAE.
Sebelumnya jalur pendakian Gunung Rinjani pernah ditutup karena kerusakan jalur pendakian akibat gempa bumi yang menguncang Lombok pada Juli 2018.
Saat ini pendakian Gunung Rinjani hanya diijinkan sampai Plawangan.
Pihak TNGR (Taman Nasional Gunung Rinjani) memperlakukan sistem booking online.
Registrasi online dapat dilakukan melalui aplikasi eRinjani yang dapat diunduh di Playstore atau melalui website www.erinjani.id.
TNGR juga menghimbau pendaki untuk memperhatikan SOP pendakian yang ada di aplikasi tersebut.
Pemesanan online sudah dibuka mulai 13 Juni 2019.
Menurut indormasi dari akun @urban.hikers, pemesanan on the spot juga masih bisa.
Untuk kuota tiap jalur pendakian Sembalun (150 pendaki), Senaru (150 pendaki), Timbanuh (100 pendaki) dan Aikberik (100 pendaki).
Berikut cara booking pendakian Gunung Rinjani via online.
1. Registrasi online
Registrasi online dilakukan oleh calon pendaki atau penyedia jasa pariwisata dengan kartu identitas.
2. Booking tiket
Calon pendaki atau penyedia jasa pariwisata harus mengisi form yang disediakan.
3. Pembayaran
Calon pendaki atau penyedia jasa pariwisata melakukan pembayaran sesuai jumlah yang ditentukan.
4. Check in
Sebelum mendaki, para pendaki wajib menunjukkan kartu idenditas, ePrint, tiket asurasi jiwa dan keterangan sehat untuk diverivikasi oleh petugas di pintu pendakian.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)
