Breaking News:

7 Kasus Salah Ketik yang Berujung Bencana, Ada yang Bikin Rugi Jutaan Dolar

Salah ketik atau typo mungkin dianggap sepele bagi sebagian orang, namun ternyata salah ketik juga bisa menjadi sangat fatal untuk beberapa kasus.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
timeincapp.com
Ilustrasi mengetik dengan menggunakan laptop. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kesalahan ketik atau yang lebih dikenal dengan typo mungkin memang sering terjadi dan pernah dialami sebagian orang.

Mungkin untuk beberapa kasus, kesalahan ketik ini bukan menjadi masalah yang besar.

Namun, ada juga akibat kesalahan ketik justru bisa berujung bencana dan menimbulkan kerugian yang besar.

Berikut 7 kasus salah ketik yang berujung bencana yang dirangkun TribunTravel dari beberapa sumber:

1. Meledaknya Pesawat luar angkasa Mariner 1 tahun 1962

Akibat kesalahan ketik yang berujung bencana pertama di alami saat peluncuran pesawat luar angkasa Mariner 1 pada 1962.

Pada saat peluncuran tersebut, pesawat meledak di angkasa beberapa menit setelah lepas landas.

Rencananya Mariner 1 hendak diluncurkan ke planet Venus dalam misi penelitian antariksa yang digagas oleh NASA.

Tonton juga: 

Bencana ini terjadi karena kesalahan ketik pada sistem pengodean yang mengatur lintasan dan kecepatan pesawat.

2 dari 4 halaman

Kejadian tersebut kabarnya membuat NASA merugi hingga 80 juta dolar (sekitar Rp 1,2 triliun).

Direncanakan Rampung Tahun 2020, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bisa Melaju 350 Km Per Jam

Pulihkan Nama Baik, Boeing Terbuka untuk Ganti Nama Pesawat 737 Max

Negara Eropa yang Bebas Visa untuk Indonesia, Mana Saja?

2. Merugi hingga miliar rupiah karena typo

Seorang pemilik asli bir Allsopp's harus rela merugi hingga miliaran rupiah akibat salah menulis nama merek birnya.

Huruf 'p' hilang dan namanya menjadi Allsop's dari nama yang benar "Allsopp's".

Akibatnya calon pembeli yang ingin mengikuti pelelangan secara online tersebut tidak menemukan pelelangan bir langka ini.

Hanya ada dua orang pembeli yang ikut menawar harga dalam pelelangan.

Akhirnya salah satu dari mereka berhasil membawa pulang bir Allsop’s dengan harga 304 dolar (Rp 4,4 juta).

Dan tak lama kemudian, dia kembali melelang bir tersebut di eBay.

Kali ini dengan penulisan merek yang benar, lengkap dengan deskripsi dan foto botol bir dari berbagai sudut.

Ada 156 penawaran harga dari 56 orang calon pembeli.

3 dari 4 halaman

Bir Allsopp’s yang tadinya dibeli 304 dolar akhirnya laku terjual dengan harga 503.000 dolar (sekitar Rp 7,2 miliar).

3. Dipecat karena salah ketik pada uang logam

Pada Desember 2008, seorang perancang uang logam Chile, Pablo Urzua Lizana membuat kesalahan yang fatal di pekerjaannya.

Ukiran nama negara pada uang logam rancangan Lizana mengalami salah ketik, dari yang seharusnya “Chile” menjadi “Chiie”.

Ironisnya, kesalahan itu pun tak disadari oleh atasan Lizana, termasuk pimpinan percetakan uang logam Chile, Gregorio Iniguez.

Lebih anehnya lagi, uang logam typo itu beredar di masyarakat Chile tanpa ada satu pun orang yang memprotes kecacatannya.

Barulah 10 bulan kemudian, ukiran salah ketik di uang logam itu diketahui oleh pemerintah Chile.

Semua pegawai yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut akhirnya dipecat.

4. Huruf 'S' yang menghancurkan sebuah perusahaan

Di Inggris, semua perusahaan terbatas diharuskan untuk mendaftar ke instansi pemerintah yang disebut Companies House yang mencatat laporan keuangan dan informasi perusahaan.

4 dari 4 halaman

Pada 2004, agensi tersebut melaporkan bahwa sebuah perusahaan teknik berusia 124 tahun bernama Taylor & Sons telah menutup usaha mereka.

Ternyata perusahaan tersebut menjadi korban salah ketik.

Seharusnya perusahaan yang tutup adalah Taylor & Son.

Perusahaan Taylor & Sons pun menjadi bangkrut karena hal itu, karena konsumen mengira mereka telah tutup.

Mereka pun mengajukan gugatan kepada Companies House yang berujung pada sanksi untuk agen tersebut bertanggung jawab atas bangkrutnya perusahaan dan kerugian senilai 8,8 juta euro.

5. Konflik dua perusahaan akibat tanda 'koma'

Konflik yang terjadi antara dua perusahaan yakni Kanada Rogers dan Bell Aliant disebabkan karena kesalahan tanda 'koma'.

Kesalahan tanda 'koma' yang terdapat pada sebuah kesepakatan tertulis menjadi pemicu terjadinya konflik ini.

Pernyataan kesepakatan tersebut tertulis, "Perjanjian ini akan berlaku efektif sejak tanggal dibuat dan harus dilanjutkan untuk jangka waktu lima tahun sejak tanggal dibuat, dan selanjutnya berlaku untuk lima tahun berturut-turut, kecuali dan sampai diakhiri dengan pemberitahuan satu tahun sebelumnya secara tertulis oleh salah satu pihak".

Bell menganggap koma kedua, bahwa perjanjian tersebut dapat dibatalkan setiap saat oleh salah satu pihak, asalkan memberi pemberitahuan satu tahun.

Namun, menurut Rogers, kesepakatan tersebut menetapkan bahwa ia akan bertahan selama lima tahun, setelah itu dapat diakhiri dengan pemberitahuan satu tahun.

Perseteruan ini pun berlanjut ke meja hukum.

Namun, akhirnya Bell berhasil memenangkan perselisihan setelah menunjukkan bukti salinan kesepakatan tertulis yang menggunakan bahasa Prancis.

6. Mitos dan salah ketik bayam Popeye

Kamu masih ingat dengan serial kartun Popeye?

Dalam serial tersebut, sering terlihat Popeye makan bayam dan menjadi super kuat.

Tapi apa benar bayam bisa menambah kekuatan tubuh seperti di film Popeye?

Nah, ternyata itu cuma mitos yang berasal dari hasil penelitian ilmuwan yang salah ketik alias typo.

7. Tanda 'koma' yang bikin rugi jutaan dolar Amerika

Pemerintah Amerika Serikat pernah kehilangan setidaknya dua juta dolar pendapatan.

Semuanya hanya karena sebuah 'koma'. Undang-Undang Tarif Amerika tahun 1872, dimaksudkan untuk menghapus tarif yang bertuliskan, _'fruit-plants, tropical and semi-tropical for the purpose of propagation or cultivation'.

Namun, sayangnya penempatan tanda koma tersebut salah.

Yang seharusnya tertulis, _fruit, plants tropical, and semi-tropical for the purpose of propagation or cultivation.

Para importir buah pun dengan cepat memanfaatkan kesalahan gramatikal dan menolak membayar pajak atas pengiriman mereka.

Akhirnya, hal tersebut berujung pada pengadilan, di mana akhirnya Departemen Keuangan harus mengeluarkan uang senilai 2 juta dolar Amerika.

Mau Traveling Keliling Asia? Ini Daftar Negara Bebas Visa Buat Turis Indonesia

Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa 18 Juni 2019, Diprediksi Hujan di Jambi dan Palangkaraya

Diskon Tiket Nonton Film X-Men: Dark Phoenix di Bioskop hingga 50 Persen

Promo Diskon hingga Rp 1 Juta di Hotel Domestik dan Internasional

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
NASAChilePopeye Christina Koch
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved