TRIBUNTRAVEL.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Kepulauan Riau ( Kepri) memberikan peringatan adanya potensi cuaca ekstrem di Kepri.
Dilansir oleh Tribun Travel dari Kompas, dalam pantauan satelit peramal cuaca (forecaster) BMKG Hang Nadim, terungkap cuaca di Kepri sedang tidak bersahabat.
Oleh karena itu, masyarakat di kawasan Kepri diharapkan tetap mewaspadai potensi terjadinya awan hitam pekat atau awan cumulonimbus dan untuk segera mungkin menghindar.
Selain itu, diketahui juga adanya penumpukan massa udara akibat perlambatan kecepatan angin (daerah belokan angin) di sekitar wilayah Kepri.

Hal ini pun menyebabkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.
TONTON JUGA
Sehingga untuk tiga hari ke depan terdapat potensi hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang akan terjadi di sekitar Kepri.
Bahkan hal ini pun dapat menyebabkan kurangnya daya pandang untuk pelaku jasa tranportasi laut.
BMKG Kepri pun memberikan peringatan agar masyarakat mewaspadai potensi hujan yang disertai petir dan angin kencang.
Sementara itu gelombang laut di perairan Natuna dan Anambas juga dalam keadaan yang cukup tinggi yakni mencapai 1,5 meter.
Bahkan di Laut China Selatan ketinggian gelombang laut lebih dari 1,5 meter.
Tidak saja di Natuna dan Anambas, di Laut Kabupaten Lingga dan Kabputen Bintan, tinggi gelombang sewaktu-waktu juga bisa saja terjadi hingga 1 meteran.
Sedangkan untuk arah angin, saat ini bertiup dari utara-timur laut dengan kecepatan angin 05-35 km per jam dengan suhu 23-32 °C dan kelembapan udara 65-98 persen.
Sehingga BMKG mengingatkan kepada para nelayan dan pengguna jasa laut untuk selalu waspada karena tranportasi laut saat ini benar-benar mengkhawatirkan.

Untuk arus bawah laut di Laut Natuna dan Laut Anambas, juga terbilang cukup kencang, arus bawah Laut Natuna mencapai 40 sentimeter per detik dan 25 sentimeter per detik untuk Laut Anambas.
Sedangkan untuk arus bawa Laut Batam, Tanjungpinang dan Bintan saat ini masih stabil, yakni hanya mencapai 20 cm per detik.
Lebih jauh, untuk transportasi laut dan aktivitas kelautan dihimbau agar waspada terhadap potensi adanya hujan lebat dan angin kencang yang dapat menyebabkan kenaikan tinggi gelombang laut pada pagi, siang hari hingga malam hari.
Dan untuk transportasi darat dan udara agar waspada berkurangnya jarak pandang mendatar saat terjadi hujan lebat.
• Kronologi Lima Pelajar yang Meninggal Terseret Ombak saat Berenang di Pantai Lampung
• Rekomendasi 7 Destinasi di Bogor yang Asyik Dikunjungi
• Kejatuhan Botol Parfum, Wanita Ini Minta Kakinya Diamputasi
• 5 Kota Hantu yang Menawarkan Pemandangan Paling Menakjubkan di Dunia
• 7 Hewan Lucu dan Menggemaskan yang Ternyata Berbahaya
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)