Breaking News:

Rendang Asese, Rendang Kemasan Asal Padang Langganan Seleb Ibu Kota

Rendang Seiya Sekata atau yang lebih dikenal dengan Rendang Asese ini sudah berdiri sejak 2003.

Editor: Sinta Agustina
TribunPadang.com/Merinda Faradianti
Toko Rendang Asese di Jalan Thamrin No 14, Alang Laweh, Padang Selatan, Kota Padang. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sumatera Barat (Sumbar) identik dengan rendang.

Rendang Seiya Sekata atau yang lebih dikenal dengan Rendang Asese ini sudah berdiri sejak 2003.

Eva Milza, Owner Rendang Asese mengatakan, awalnya hanya industri rumah tangga biasa.

"Rendang Asese ini berdiri tanggal 23 Maret 2003, awalnya hanya industri rumah tangga biasa. Membuat rendang hanya bila ada pesanan, nikahan, dan masih jual curah," katanya kepada TribunPadang.com, Jumat (3/5/2019).

Setelah mengalami perkembangan, Eva memiliki ide untuk membuat rendang dalam kemasan.

Sehingga bisa dibawa dengan mudah dan aman.

"Pada saat itu kemasannya masih sederhana. Kami titip ke toko oleh-oleh. Sehingga penyebaran informasinya dari mulut ke mulut," lanjutnya lagi.

Pada saat itu, kata Eva Milza, produksi rendang masih dalam jumlah yang terbatas.

Ketika sudah banyak pesanan ia memproduksi rendang setiap hari.

Harga rendang daging sapi basah 250 gram Rp 70 ribu, sedangkan 500 gram Rp 140 ribu.

2 dari 3 halaman

"Sekarang kemasannya sudah bagus, desainnya juga khusus, dan sudah terdaftar juga di BPOM. Kami berstandar SNI," katanya.

Pada 2003, Rendang Asese masih menitipkan di toko oleh-oleh, kemudian pada 2005 Rendang Asese membuka toko sendiri di Jl Thamrin No 14, Alang Laweh, Padang Selatan, Kota Padang.

"Sebenarnya toko ini dulunya adalah garasi mobil, sekarang di depan sana kami juga sedang ada pembangunan," ujarnya.

Tak hanya rendang, Rendang Asese yang sudah menjadi PT ini juga menjual dendeng, sambalado tanak, dan produksi Asese lainnya.

Rendang daging sapi basah adalah produk best seller di sana dan tahan 1 bulan dalam kemasan dan di suhu ruangan.

"Dulu, saya hanya dibantu adik. Masak sendiri, belanja sendiri, bungkus sendiri. Sekarang sudah punya 45 orang karyawan tetap," paparnya.

Produksi Rendang Asese memasuki bulan Ramadan mengalami peningkatan. Produksi rendang sehari mencapai 150-170 kg.

Eva Milza menjelaskan, untuk bisa menjadi pemasok daging di Rendang Asese harus memenuhi persyaratan yang diajukannya.

"Untuk daging harus ada syarat yang harus mereka penuhi. Setelah dipenuhi dagingnya, kami sendiri yang memotong sesuai ukuran," ucapnya.

Di Padang, Rendang Asese memiliki cabang di Simpang Asrama Haji, dan di Ciracas Jakarta Timur.

3 dari 3 halaman

"Kami juga akan membuka cabang di Batam dan masih keluarga juga yang menghandle di sana," ucap Eva Milza.

Rendang Asese tak hanya dibeli oleh ibu rumah tangga, namun artis seperti Desy Ratnasari juga menjadi langganan rendang di sana.

"Artis Vena Melinda, Cak Lontong, Desy Ratnasari langganan rendang di sini. Kami juga mengiklankan di koran-koran, kartu nama, brosur, dan media sosial," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Rendang Asese, Rendang Kemasan Asal Padang Langganan Cak Lontong, Desi Ratnasari dan Venna Melinda.

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Sumatra BaratPadangkuliner khasRendang Asese Nasi Kandar Stupa Restaurant Dakdoritang Gopchang Agujjim
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved