Breaking News:

Cerita Pemudik Harus Antre Sejak Subuh untuk Bisa Pulang ke Kampung Halaman

Seorang pemudik bercerita pengalamannya memburu tiket mudik ke kampung halamannya.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Suasana di Terminal Bantuan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Duduk lesehan di pinggir Terminal Bantuan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, raut wajah Idham (40) tampak kelelahan.

Dengan kedua matanya yang memerah, ia juga terlihat mengantuk. Sesekali ia menunduk sambil memejamkan mata.

Idham mengaku tengah menunggu bus yang akan mengantarnya ke kampung halaman di Tegal, Jawa Tengah.

Perjuanganmya untuk mendapatkan tiket terbilang berat lantaran harus tiba di terminal sejak dini hari.

"Saya datang jam 04.00 tadi, sampai sini juga sudah lumayan panjang antreannya," kata Idham saat ditemui TribunJakarta.com, Rabu (29/5/2019).

"Ini saya belum tidur. Kemarin kerja sampai malam," tambahnya yang mengaku bekerja sebagai sopir di salah satu perusahaan swasta.

Untuk tujuan Tegal, Idham harus mengeluarkan biaya hingga Rp 160 ribu.

Nominal itu, diakuinya, mengalami kenaikan signifikan dari harga semula hanya Rp 170 ribu.

"Kalau beli sama berangkatnya.besok mungkin sudah naik lagi," tuturnya.

Bus yang akan ditumpanginya sampai Tegal baru akan tiba pukul 17.00 sore nanti.

2 dari 2 halaman

"Saya tungguin di sini saja, kalau balik lagi ke rumah takut bablas ketiduran," ucap Idham.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Pemudik, Harus Antre Tiket Sejak Subuh Untuk Bisa Pulang ke Kampung Halaman

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Kampung HalamanCerita Pemudik
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved