TRIBUNTRAVEL.COM - Cape Vyatlina, mungkin layak disebut sebagai tempat paling indah di Rusia.
Tempat ini dikenal sebagai 'Stonehenge Rusia' dalam beberapa tahun terakhir.
Di sana banyak berdiri menara batu di tepi pantai Saat ini.
Ada ratusan batu yang baru didirikan hampir setiap hari.
TONTON JUGA
Tradisi menumpuk batu jadi menara di Cape Vyatlina ini sudah dimulai pada tahun 2015, ketika sekelompok aktivis dari Vladivostok membangun 155 menara batu untuk merayakan peringatan 155 tahun kota.
Menara batu di Cape Vyatlina beberapa di antaranya ada yang setinggi 3,5 meter.

• Jamur Berusia 1 Miliar Tahun Berhasil Ditemukan
Namun, beberapa ada yang dihancurkan oleh runtuhnya gua di dekatnya.
Meski demikian penduduk setempat dan turis senang memulihkannya dan bahkan menambah jumlahnya.
Saat ini, ada ratusan menara batu bertumpuk yang dibuat oleh tangan manusia.
Menara batu ini menutupi tepi pantai di Cape Vyatlina dan membuatnya terlihat seperti dunia dalam cerita takhayul.
Konon, orang yang membangun menara batu di Cape Vyatlina dapat mewujudkan harapan terbesarnya.
Jadi, tidak mengherankan banyak orang menumpuk batu di tepi pantai ini hingga menjadi tradisi di antara para pengunjung yang datang ke tempat terpencil ini.
Selain itu, praktik ini juga bersifat meditatif karena membangun struktur batu bertumpuk membutuhkan banyak kesabaran dan konsentrasi.
Apa pun motivasi di baliknya, menara batu di Cape Vyatlina menciptakan pemandangan yang cukup unik.
• Rusak Patung Berusia Ratusan Tahun, Selebgram Ini Banjir Kecaman
Tradisi ini bermula ketika Denis Gorbunov menyelenggarakan proyek 'Menara Batu Kota di Laut' di Cape Vyatlina pada 2015.
Dikutip dari laman Odditycentral.com, Senin (27/5/2019), ia mengatakan kepada situs web Rusia Vestiprim betapa bahagianya dia karena ide sederhananya berubah menjadi sesuatu yang begitu indah .
• Demi Konten, Selebgram Polandia Rusak Patung Berusia 200 Tahun
"Temanku Artem Tarasov mengumpulkan teman-temannya dan mereka pergi ke sana setiap hari," kata Gorbunov.
"Mereka membangun menara baru setiap hari hingga kemudian orang-orang mulai mengunjungi tempat ini, mengambil foto dan membangun menara mereka sendiri. Mereka juga mempostingnya di media sosial. Dan entah bagaimana semuanya menjadi seperti sekarang ini. Sangat menyenangkan ide sederhanaku bisa berubah menjadi proyek yang sangat indah," tambahnya.
• 5 Hotel Murah di Blitar Tawarkan Harga Inap Mulai Rp 160 Ribu Per Malam
• Bocah 12 Tahun Ciptakan Jemuran Baju yang Bisa Deteksi Hujan Setelah Dimarahi Ibunya
• Diskon Tiket Pesawat hingga Rp 1 Juta untuk Mudik Lebaran
• 5 Kudapan Khas Yogyakarta yang Cocok Jadi Menu Takjil untuk Buka Puasa
• Menteri Lingkungan Hidup Meksiko ini Mengundurkan Diri Kerena Buat Penerbangan Terlambat
TribunTravel.com/rizkytyas