TRIBUNTRAVEL.COM - Mesaharati merupakan profesi membangunkan umat Muslim untuk bersantap sahur saat Ramadan.
Profesi ini berkembang di sejumlah negara di Timur Tengah.
Ternyata, mesaharati tak hanya diperankan oleh umat Muslim.
Di Israel, terdapat seorang pria beragama Nasrani yang telah lama bekerja sebagai mesaharati.
Ia adalah Michael Ayoub, yang telah lama bertugas membangunkan umat Muslim untuk bersantap sahur.
LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:
Ayoub bertugas membangunkan umat Muslim di sekitar tempat tinggalnya di sebuah desa di Kota Acre.
Kepada Al Arabiya, Ayoub mengaku telah menjadi mesaharati selama 14 tahun.
Melansir dari Saudi Gazette, mesaharati atau disebut juga si pemanggil malam, bertugas membangunkan orang-orang untuk sahur menggunakan drum.
Seorang mesaharati akan berjalan dengan memukul drum berkeliling desa.
Di desa-desa kecil di Timur Tengah, mesaharati dikenal dengan sebutan al-tabbeil.
Mesaharati akan berhenti di depan setiap rumah dan memanggil penduduk dengan nama mereka untuk membangunkan mereka untuk sahur, seperti dikutip dari Al Arabiya.
Lalu, mengapa Ayoub bersedia secara sukarela menjadi mesaharati?
• Cerita Seorang Mesaharati, Profesi Membangunkan saat Sahur di Mesir yang Kini Mulai Punah

Ayoub teringat saat masa kanak-kanak, ada banyak mesaharati di daerah tempat tinggalnya dan suasana damai selama bulan Ramadan.
Namun secara perlahan mesaharati menghilang, sehingga ia mengambil alih sendiri untuk membangunkan tetangganya untuk sahur.
"Kita adalah keluarga yang sama. Hanya ada satu Tuhan dan tidak ada perbedaan antara orang Kristen dan Muslim," ujar Ayoub yang mengenakan pakaian tradisional Levantine, dikutip dari The National.
Untuk membangunkan sahur, Ayoub harus bangun pukul 1 dini hari dan menyiapkan diri untuk berkeliling desa.
Selanjutnya, Ayoub akan berjalan berkeliling di jalanan untuk membangunkan sahur hingga pukul 4 pagi.
Meskipun berbeda keyakinan, namun orang-orang di desa yang beragama Muslim sangat berterimakasih.
• Cerita Muslim di Negara-negara Skandinavia yang Berpuasa hingga Lebih dari 17 Jam
Bahkan orang-orang di desa selalu berdoa untuk Ayoub dan mengundangnya untuk ikut bersantap sahur.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)