Breaking News:

Ramadan 2019

Mencoba Lompong Sagu, Kudapan Khas Minangkabau yang Diburu Saat Ramadan

Bila berkunjung ke Sumatera Barat, jangan lupa mencicipi Lompong Sagu.Makanan tradisional khas Minangkabau ini banyak diburu saat Ramadan.

Instagram/cindytirtatandi
Lompong Sagu 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bila berkunjung ke Sumatera Barat, jangan lupa mencicipi Lompong Sagu.

Makanan tradisional khas Minangkabau ini merupakan penganan yang cukup banyak diburu saat Ramadhan. 

Di luar Ramadhan orang yang menjual kue satu ini agak terbatas. 

TONTON JUGA

Lompong Sagu memiliki tekstur kenyal.

Rasanya manis karena ada gula aren di dalamnya.

Lompong Sagu memiliki warna kecoklatan.

Lompong Sagu Kue Tradisional Khas Ranah Minang yang Mulai Langka tapi Diburu Pecinta Kuliner
Lompong Sagu Kue Tradisional Khas Ranah Minang yang Mulai Langka tapi Diburu Pecinta Kuliner (TribunPadang.com/Nadia Nazar)

 

Bahannya, terbuat dari tepung sagu yang diaduk bersama pisang batu (kepok) yang telah ditumbuk.

Kemudian dicampur santan, kelapa.

Saat dibungkus menggunakan daun pisang, disisipkan gula aren di tengahnya.

2 dari 3 halaman

Agar bahan tersebut matang, perlu dipanggang.

Kue tradisional ini dipanggang di atas bara api selama 30 menit.

"Setelah semua bahan dicampur, selanjutnya dibalut dengan daun pisang. Kemudian, lompong sagu diletakkan di atas bara api untuk dipanggang. Pemanggangan di atas bara api ini memakan waktu mencapai 30 menit hingga balutan daun pisang menjadi kering dan bahkan hangus kehitaman," katanya.

Lompong sagu memiliki aroma yang khas mengunggah selera.

 

Dari rasa manis, gurih dan tekstur yang kenyal menjadikan lompong sagu terasa begitu nikmat saat berbuka puasa.

 Makanan tradisional ini tentunya bisa ditambahkan ke dalam menu berbuka puasa pada saat bulan suci Ramadan.

Kudapan lompong sagu ini masih banyak dapat dijumpai di Kota Padang, hanya saja lokasinya yang sulit untuk ditemui.

Salah satu lokasi tempat menjual lompong sagu ada di dekat Mushalla Al-Firdaus Jalan Raya Ampang, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Di sekitar Jalan Ampang cukup banyak yang menjajakan lompong sagu ini.

Meri, salah satu pedagang lompong sagu yang ditemui TribunPadang.com mengatakan bahwa ia sudah lama berjualan lompong sagu.

 

3 dari 3 halaman

"Harganya cukup murah, cuma Rp 2 ribu untuk satu lompong sagu," katanya.

"Alhamdulillah di bulan Ramadhan ini lumayan cukup laris pada bulan Ramadan ini, setiap hari jualan habis. Jarang ada yang tersisa tidak terjual," katanya.

Ia menjelaskan bahwa penjualan lompong sagu meningkat dariapada hari biasanya, dan pada bulan Ramadan ia bisa menjual 100 buah lompong sagu.

Aneka Desert Berbahan Dasar Buah Naga untuk Menu Buka Puasa yang Menyegarkan

Masjid Raya Gantiang, Masjid Tertua di Padang Tempat Soekarno Mengungsi

Rekomendasi Kuliner di Jalur Mudik Non-Pantura Rute Purworejo-Yogyakarta

Jadi Ikon Kota DIY dan Jateng, Jalur Kereta Api Kedundang-Bandara Segera Direalisasikan

Mencoba Umm Ali, Puding Ala Timur Tengah yang Cocok untuk Buka Puasa

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Lompong Sagu, Penganan Khas Minangkabau yang Diburu Saat Ramadhan, Padukan Sagu dan Gula Aren

Selanjutnya
Sumber: Tribun Padang
Tags:
Sumatera BaratMinangkabaukuliner khaslompong sagu Stupa Restaurant Dakdoritang Gopchang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved