TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak tempat ngabuburit yang asyik di Palembang yang bisa kamu kunjungi sembari menunggu waktu untuk berbuka puasa.
Namun bila kamu ingin mencari tempat ngabuburit yang unik di Palembang, kamu bisa mengunjungi dan melihat Al Quran raksasa Al Akbar.
Museum Al Quran Raksasa yang berlokasi di Jalan M Amin Fauzi, Soak Bujang, RT 03, RW 01, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan.
Al Quran raksasa ini dipahat di permukaan kayu tembesu berukuran panjang 177 centimeter dengan lebar 140 centimeter dan ketebalan 2,5 centimeter.

• Rekomendasi 5 Tempat Ngabuburit Instagramable di Yogyakarta
Karena keunikannya itu, banyak turis dari mancanegara, terutama dari negara-negara Arab yang sengaja berkunjung dan melihat sendiri Al Quran raksasa Al Akbar ini.
TONTON JUGA
Di museum ini, sudah ada petugas yang siap untuk mendampingimu bila dibutuhkan untuk menjelaskan terkait hal-hal yang berkaitan dengan Al Quran raksasa ini.
Di tempat ini, sembari ngabuburit menunggu waktu berbuka kamu bisa melihat kepingan Alquran yang disusun pada bangunan bertingkat, dan juga mengenal mengenai Alquran tersebut.
Selain itu, pengelola museum sudah menyiapkan fotografer untuk mengabadikan momen penting di museum ini, dan kamu cukup membayar Rp 10 ribu
Sekilas Tentang Al Quran Raksasa

• 5 Tempat Ngabuburit Seru di Bekasi yang Bisa Dikunjungi Sambil Menunggu Adzan Magrib
Al Quran Raksasa adalah hasil karya seni Sofwatillah Mohzaib (Opat) yang dikenal mempunyai minat besar terhadap seni kaligrafi.
Gagasan pembuatan Alquran itu tercetus pada tahun 2002 silam, setelah Opat merampungkan pemasangan kaligrafi pintu dan ornamen Masjid Agung Palembang.
Dari sana juga datangnya inspirasi untuk membuat mushaf Alquran dengan ornamen khas Palembang.
Proses pembuatannya Al Quran raksasa ini dilakukan di kediaman Opat, dengan menggunakan kayu tembesu yang dikenal sebagai jenis kayu yang kuat.
Pada awalnya, jadwal awal penyelesaian Al Quran raksasa ini ditargetkan empat tahun, namun ternyata molor hingga tujuh tahun karena terkendala dana dan bahan baku tembesu.

• 5 Taman yang Asyik Buat Tempat Ngabuburit di Jakarta
Awalnya harga kayu jenis tembesu hanya berkisar Rp2 juta per kubik dan berlahan naik Rp 7 juta bahkan Rp 10 juta.
Dalam pembuatan sendiri Alquran ini melibatkan sebanyak 35 orang.
Lima orang bertugas sebagai pengukir, selebihnya sebagai pemotong dan sebagainya.
Proses pembuatannya juga tidak mudah, sebelum diukir di atas papan, ayat Alquran terlebih dahulu di tulis di atas kertas karton.
Kemudian tulisan ini dijiplak ke dalam kertas minyak, setelah semua ayat tertulis, tim koreksi memeriksa tulisan tersebut.
Jika sudah tulisannya sudah benar maka tim pemahat dipersilahkan untuk memahat di atas papan.
Diketahui bahwa sebanyak 315 papan yang menghabiskan kayu hingga 40 kubik Alquran raksasa bisa diselesaikan dengan total dana yang dihabiskan tidak kurang dari Rp 1,2 miliar.
• Rekomendasi 5 Tempat Ngabuburit Instagramable di Yogyakarta
• 3 Cara Mudah Bedakan Kurma Manis Asli dengan Pemanis Buatan
• Selain Pempek, 6 Kuliner Khas yang Wajib Dicicipi ketika Mudik ke Palembang
• Bus Nirwana Beri Diskon Mudik Lebaran hingga 50 Persen Melalui Traveloka
• Promo KAI - Ada Harga Spesial Tiket Kereta Lebaran, Lihat Jadwal Keberangkatannya
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)