Breaking News:

Lebaran 2019

Wisata Religi Jalur Pantura - Aschabul Kahfi Tuban, Masjid yang Ada di Perut Bumi

Bagi kamu yang mudik melewati jalur pantai utara (Pantura) wajib singgah sebentar di Kota Tuban.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
instagram/_arifin.muhammad_
Ornamen dan bebatuan stalagmit dan stalaktit yang ada di Masjid Aschabul Kahfi Tuban 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi kamu yang mudik melewati jalur pantai utara (Pantura) wajib singgah sebentar di Kota Tuban.

Kota yang menjadi perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah ini memiliki wisata religi yang kental dan selalu lekat dengan kehidupan pondok pesantren.

Salah satu wisata religi unik di kota Tuban adalah Aschabul Kahfi Tuban yang merupakan masjid yang ada di perut bumi.

Masjid Aschabul Kahfi Tuban
Masjid Aschabul Kahfi Tuban (instagram/arikjemblonk71)

Nama masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al Maghribi begitu tenar di kalangan para peziarah yang sering mengunjungi jalur pantura.

Masjid yang terletak di Jalan Gedungombo, Semanding, Tuban tersebut memiliki arsitektur yang menarik.

Tonton juga: 

Bagian depan masjid terlihat begitu mencolok dengan perpaduan warna-warni terang.

Dipadu dengan ukiran kaligrafi yang dikombinasikan dengan aksara Jawa.

Ukiran Kaligrafi terpahat rapi di dinding dan pilar Masjid Aschabul Kahfi Tuban
Ukiran Kaligrafi terpahat rapi di dinding dan pilar Masjid Aschabul Kahfi Tuban (instagram/nanie_ratucahaya)

Lalu, bagian kubah juga dibuat dengan unsur seni yang begitu khas.

Dilukis penuh dengan goresan ayat-ayat Alquran.

5 Rekomendasi Tempat Makan Soto Ayam Enak di Jakarta

Janjang Koto Gadang, Replika Tembok Besar China di Bukittinggi

2 dari 2 halaman

Masjid ini merupakan bagian yang terpisahkan dari Pondok Pesantren Aschabul Kahfi pimpinan KH Subhan.

Ide membuat masjid di perut bumi memang dicetuskan KH Subhan yang ingin memanfaatkan terowongan atau goa tandus tidak terpakai menjadi Islamic Center.

Goa ini memiliki keindahan tersendiri karena pengunjung yang masuk akan disuguhkan dengan bongkahan-bongkahan stalagmit dan stalaktit yang telah kering.

Perpaduan ornamen dan bongkahan stalagmit dan stalaktit yang telah kering.
Perpaduan ornamen dan bongkahan stalagmit dan stalaktit yang telah kering. (instagram/_arifin.muhammad_)

Ketika masuk lebih dalam, kamu akan menemukan areal seluas tiga hektar dengan beberapa ruangan di antaranya ruang istighosah, ruang pertemuan dan ruang kuliah subuh.

Ruangan Masjid Aschabul Kahfi Tuban
Pintu Masuk Masjid Aschabul Kahfi Tuban (instagram/ajiervanto)

Puluhan anak tangga berhiaskan marmer menjadi penghubung antara satu ruang dengan ruang lainnya.

Ada pula lorong-lorong yang banyak digunakan untuk mengaji para santri penghuni pondok pesantren.

Masjid ini tidak hanya difungsikan sebagai lokasi ibadah saja, melainkan kompleks Pondok pesantren tempat para santri menimba ilmu agama.

Seperti masjid-masjid lainnya, tidak ada biaya untuk masuk ke dalam masjid yang sudah berusia 14 tahun ini.

Para pengunjung hanya dimohon kesadaran untuk memberi infaq saat mengunjungi masjid.

5 Tempat Wisata di Eropa yang Paling Diremehkan oleh Para Turis

Penelitian Ini Buktikan Traveling Lebih Bikin Bahagia daripada Beli Barang Mewah

Surga Beragam Takjil, Inilah 4 Pasar Kaget Ramadan di Yogyakarta

Pohon Beringin Terbesar di Dunia Ada di India, Usianya Capai 250 Tahun

Taman Situlembang Menteng Jadi Tempat Ngabuburit Favorit di Jakarta Pusat

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
PanturaTubanJawa Timur AKBP Suryono Javanine Resto
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved