Breaking News:

Coba Wahana Flying Fox Terpanjang Nomor 2 di Asia Tenggara yang Ada di Gunungkidul, Segini Tarifnya

Gunungkidul kini mmeiliki wahana wisata flying fox terpanjang di kawasan Asia Tenggara, tepatnya di sebuah Obyek Wisata Green Village Gedangsari.

sewamobiljogja.info
Ilustrasi flying fox 

TRIBUNTRAVEL.COM - Gunungkidul, Yogyakarta kini mmeiliki wahana wisata flying fox terpanjang di kawasan Asia Tenggara, tepatnya di Obyek Wisata Green Village Gedangsari.

Dikutip Tribun Travel dari Kompas.com, flying fox ini merupakan yang terpanjang kedua di kawasan Asia Tenggara.

Sementara itu, Flying fox tertinggi pertama berada di Colmar Tropicale, Malaysia, dengan lintasan sepanjang 1 km.

Di flying fox Green Village Gedangsari ini berada di kawasan perbukitan dengan ketinggian sekitar 400 meter dari permukaan laut (mdpl).

Berada di titik tertinggi wisata Green Village Gedangsari, terdapat tulisan 625 pada flying fox ini.

Tulisan tersebut menandakan panjang lintasan flying fox, yakni sepanjang 625 meter.

Saking jauhnya, titik finish flying fox terlihat begitu kecil dari titik mulai.

Bagi pengunjung yang datang kesana dan ingin mencoba merasakan sensasi menaiki flying fox ini dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu.

Tonton juga:

9 Fakta Unik Bhutan yang Jarang Diketahui, Penduduknya Sangat Peduli Terhadap Hewan dan Alam

6 Tradisi Unik Sejumlah Negara di Dunia saat Memperingati May Day

5 Cara Menghindari Dehidrasi saat Puasa Selama Bulan Ramadan

Flying fox terpanjang di Asia Tenggara
Flying fox terpanjang di Asia Tenggara (sewamobiljogja.info)
Flying fox akan dioperasikan bersama dengan jam buka objek wisata Green Village Gedangsari.

Saat mencoba, pengunjung akan didampingi oleh petugas yang telah terlatih.

2 dari 3 halaman

Petugas yang akan mendampingi nantinya juga akan menyiapkan perlengkapan keamanan dan memasangkan tali pengaman kepada pengunjung.

Mereka juga akan memberikan informasi terkait standar keamanan yang harus dipatuhi oleh pengunjung.

Perlu diketahui juga, wahana flying fox ini hanya akan beroperasi saat cuaca cerah saja.

Flying Fox di Green Village Gedangsari Gunungkidul.
Flying Fox di Green Village Gedangsari Gunungkidul. (Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)

Ketika turun hujan, flying fox tidak dapat dioperasikan karena pertimbangan faktor keamanan dan keselamatan pengunjung.

Keberadaan flying fox terpanjang kedua se-Asia Tenggara di Green Village Gedangsari ini masih belum lama.

Flying fox ini baru diresmikan tanggal 30 Agustus 2017 oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Teknologi flying fox mengadopsi dari Perancis, sementara tali lintasan didatangkan langsung dari Inggris.

Turis Malaysia menjajal flying fox terpanjang kedua se-Asia Tenggara di Green Village Gedangsari Gunungkidul.
Turis Malaysia menjajal flying fox terpanjang kedua se-Asia Tenggara di Green Village Gedangsari Gunungkidul. (Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)

Dilansir dari Kompas.com, Pengunjung yang menjajal flying fox ini akan meluncur dengan kecepatan mencapai sekitar 80 kilometer per jam.

Bagi pengunjung yang ingin menjajal flying fox terpanjang kedua se-Asia Tenggara ini, tarifnya adalah Rp 100 ribu.

Pengunjung juga bisa memesan jasa dokumentasi video yang akan ikut meluncur di samping lintasan seharga Rp 50.000 per orang.

3 dari 3 halaman

(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)

Selanjutnya
Sumber:
Tags:
GunungkidulAsia Tenggara
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved