TRIBUNTRAVEL.COM - Black Kebab menjadi jajanan favorit masyarakat Yogyakarta dan beberapa kota besar lainnya selama empat tahun belakangan.
Sang owner, FX. Ricky Ferdinan Sutrisno adalah orang yang ada di balik kesuksesan Black Kebab. Atas kerja dan kemampuannya mengeksplorasi varian produk kebab, usaha Black Kebab semakin besar.
Latar belakang seorang arsitek juga tak lantas menjadikan niat dan hasrat Ricky dalam memulai sebuah usaha bidang kuliner meredup.
Berdasar kecintaannya terhadap dunia kuliner, Ricky yang sudah terbiasa memasak masakan rumahan seperti rawon bersama orang tuanya percaya diri terjun di bidang usaha kuliner. Namun sebelum menjadi besar seperti sekarang, Black Kebab telah lebih dulu mengalami fase yang tidak mudah.

Ricky, jatuh bangun membesarkan produknya. Bukan hanya dari faktor internal seperti keterbatasan modal dan kurang ada restu keluarga, Fedinan bahkan sempat minder waktu kali pertama ikut buka stand di sebuah bazar.
"Waktu itu 2015 masih tahun pertama buka usaha, setelah buka outlet pertama di Babarsari saya memberanikan diri ikut acara festival kuliner di JEC. Sempat minder karena stand saya dikelilingi brand yang sudah besar, termasuk produk kebab yang saat itu sudah punya nama di Yogyakarta," kata Ricky.
Namun ternyata apa yang didapati Ricky jauh di luar ekspektasi.
Ya, di luar dugaan kehadiran Black Kebab menyita perhatian para pengunjung.
Terbukti, dari buka sampai jam operasional tutup, Ricky yang yang ditemani oleh sang istri, Silvia Maycella Yufica Chandra nyaris tidak berhenti melayani pembeli.
Kulit kebab berwarna hitam menjadi pembeda sehingga membuat pengunjung ingin mencicipi. Lebih dari itu, kulit hitam bukan hanya sekedar berwarna hitam namun terbuat dari campuran kluwak (rempah khas Indonesia) dan tepung.
Kluwak memiliki manfaat bagi tubuh manusia karena mengandung vitamin A, B1 dan C.
“Kalau masih hangat, kulit kebab buatan kami terasa lembut. Lebih lembut dari kulit kebab kebanyakan. Kalau soal rasa, kami utamakan kesegaran dan kebersihan bahan sehingga cita rasa yang ditimbulkan benar-benar terasa enak. Kami olah sendiri semua bahan di rumah produksi di Gresik (Jawa Timur),” kata Ricky.
Sadar akan legalitas sebuah produk, Ricky pun telah mematenkan brand Black Kebab miliknya. Dengan legalitas ini, maka Black Kebab buatan Ricky resmi menjadi brand Black Kebab pertama di Indonesia.
Satu upaya yang melegakan tentunya, karena Ricky tak perlu khawatir ada pihak lain yang mencuri nama brand milinya.
Walhasil, kini brand Black Kebab telah menjelma menjadi sebuah produk kemitraan.
Sudah ada 118 outlet tersebar di beberapa kota seperti Solo, Jakarta, Cilacap sampai Denpasar, Bali.
Khusus Solo dan Cilacap, menurut Ricky telah close kemitraan karena ia membuat kebijakan dengan membatasi jumlah outlet di tiap kota.
“Jadi jumlah outlet yang bermitra dengan kita tiap kota memang kami batasi. Beda kota beda jumlah maksimal outlet. Jika kami lihat sudah memenuhi batas maksimal maka kami tidak akan membuka outlet lagi supaya provit yang didapat dari outlet-outlet yang sudah ada bisa tetap terjaga,” kata Ricky.
Tuntas Kenalkan Produk di Filipina, Lanjut ke Arab Saudi
Atas inovasi yang muncul dari Black Kebab, brand asli Yogyakarta satu ini dipercaya menjadi salah satu brand yang mewakili Indonesia di pameran waralaba di Filipina belum lama ini. Dalam pameran tersebut, Black Kebab menjadi satu dari sekitar 700 brand berbagai negara yang ikut dalam pameran waralaba internasional ini.

“Kemarin kita demo masak dan memperkenalkan produk black kebab kita di sana. Overall respon pengunjung yang mencicipi kebab buatan kita sangat baik. Hanya saja kita memang melakukan penyesuaikan soal taste (cita rasa). Warga di sana kurang begitu menyukai rasa pedas (spicy) layaknya di Indonesia,” kata Ricky.
Penyesuaian cita rasa ini menurut Ricky dilakukan dengan merubah saus yang biasa dipakai dengan saus bercita rasa asam manis yang telah banyak dikonsumsi di Filipina. Meski mengubah saus yang dipakai namun secara keseluruhan hal ini tidak merubah tekstur dan cita rasa kulit hitam Black Kebab yang asli.
Kini, setelah Black Kebab selesai ikut dalam sebuah pameran di Filipina, mereka akan kembali go internasional. Kali ini negara yang dituju agak lebih jauh yaitu Arab Saudi.
Tema besar dalam pameran di Arab Saudi tersebut masih seputar franchise namun lebih luas lagi karena tidak hanya kuliner tapi juga pakaian. Pameran franchise rencananya bakal digelar di Dhahran International Exhibition Center, Kota Al Khobar, Arab Saudi, 26-28 April 2019.
“Semoga pengalaman di Arab Saudi nanti membuat kami semakin bersemangat untuk berinovasi dan terus mengembangkan Black Kebab demi memuaskan konsumen,” kata Ricky.
Raih Berbagai Prestasi

Atas kesuksesan Ricky dalam mengembangkan Black Kebab, brand ini telah menuai berbagai penghargaan sejak kali pertama merintis bisnis sejak 2015 lalu.
Penghargaan ini didapat karena ide cemerlang mereka membuat inovasi, faktor eksistensi mereka di media sosial sampai aspek bisnis yang menjanjikan.
Tingginya eksistensi Black Kebab di media sosial misalnya, diganjar dengan penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award (IDPBA) 2018 oleh TRAS N CO Indonesia untuk kategori kebab.
Satu tahun sebelumnya, TRAS N CO juga memberikan penghargaan kepada Black Kebab kategori waralaba kebab hitam pertama di Indonesia.
Black Kebab juga telah diliput oleh berbagai media cetak dan televisi yaitu RCTI, Metro TV, koran kontan, dan lain sebagainya.

Penghargaan lain yang diraih oleh Black Kebab yaitu: Top Low Cost Franchise 2016, Anugerah Wirausaha Indonesia 2016, The Most Favourite Food 2017, Startup Franchise Award 2017, Indonesia Most Recommended Business Award 2017, Indonesia Franchise Marketing Award 2017, The Hottest Business Award 2017, Waralaba Kebab Hitam Pertama di Indonesia 2017, Franchise Award Excellent Quality Winner 2017, The Best Choice Satisfaction Customer 2017, Penghargaan Franchise Terbaik Indonesia 2017, Penghargaan Indonesia Platinum Business&Franchise Business Opportunity Best Seller 2018, The Best Quality Service&Customer Satisfaction of The Year 2018, Best in Indonesia Franchise Award 2018, Product&Brand Award Winner 2018 kategori Highly Recommended Kebab in Quality Taste, The Best Franchise Company in Quality Product of The Year 2018, Excellent Innovation in Consumer Product&Services of The Year 2018, The Best Enterpreneur and Product Award 2018, The Best Quality Product Higly Recommended of The Year 2018, Best Creative and Innovative Product in Customer Service Satisfaction of The Year 2018, Anugerah Kuliner Terfavorit 2018, TOP Choice Award 2018, The Best Franchisee 2019.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Black Kebab, Si Hitam Asli Yogyakarta Mulai Go Internasional