TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagai kuliner asli khas urang Sunda, sate maranggi cukup populer di Indonesia.
Cita rasanya yang kaya rempah, membuat banyak orang merasa ketagihan untuk melahap kembali sate tersebut.
Ciri khas sate maranggi ini tidak menggunakan kuah kacang. Melainkan menggunakan bumbu yang meresap ke dalam daging.
Sate tersebut menggunakan bahan daging sapi dan kambing muda dengan tekstur yang lebih lembut dan gurih.
Untuk menikmati kelezatan sate maranggi Anda tidak perlu jauh datang ke Purwakarta. Sebab di Kota Bandung pun terdapat sejumlah warung makan yang menawarkan sate maranggi.
Berikut ini tiga sajian sate maranggi yang bisa Anda cicipi di Bandung.
1. Sate Maranggi ST 21
Sate Maranggi ST 21 berlokasi di Jalan Pajajaran No 103, Kota Bandung.
Sate Maranggi ST 21 Pajajaran menyediakan tiga menu sate maranggi yang sangat menggoyang lidah lho!
Di antaranya adalah sate maranggi kambing Rp 35 ribu, sate maranggi ayam Rp 20 ribu, sate maranggi murni (daging sapi) Rp 35 ribu, dan sate maranggi campur (daging sapi + daging jando) Rp 25 ribu.
Menu sate maranggi yang paling banyak difavoritkan di sana adalah sate maranggi campur dan sate maranggi ayam.
"Cita rasa sate maranggi campur ini rasanya lebih gurih, selain itu bahan jando yang digunakan bumbunya lebih meresap. Kalau maranggi ayam, harganya lebih ekonomis dan bebas dari kolestrol. Bahan daging ayam yang kami gunakan juga tanpa jeroan dan kulit," kata Atep, pemilik Sate Maranggi ST 21.
Sate Maranggi ST 21 Pajajaran dibuka setiap hari pada pukul 11.00-22.00. Khusus Jumat dibuka pukul 13.00.
2. Sate Maranggi Pa' Nur
Satu di antara sajian sate maranggi yang cukup terkenal di Bandung adalah Sate Maranggi Pa' Nur.
Salah satu cabangnya bisa didatangi di Jalan Lengkong Besar No 33, Paledang, Lengkong, Kota Bandung.
Untuk menunya, Sate Maranggi Pa' Nur Lengkong menyediakan tiga menu sate maranggi yang menggoyang lidah. Yaitu sate daging kambing, sate daging ayam, dan sate daging sapi. Namun yang paling utama, tentu saja sate daging sapinya
"Berhubung Sate Maranggi itu identik dengan daging sapi, makanya konsumen kami lebih memilih sate sapi. umumnya sate sapi juga memiliki aroma yang lebih harum ketimbang kambing," ujar Ahmad, pemilik Sate Maranggi Pa' Nur Lengkong.
Harga pertusuk sate maranggi di sini terbilang cukup terjangkau. Sate ayam Rp 3.800 pertusuk, sate kambing Rp 5000 pertusuk, dan sate sapi Rp 5.000 pertusuk.
Untuk jam operasionalnya, Sate Maranggi Pa' Nur Lengkong dibuka setiap hari, dari pukul 16.00-23.00.
3. Waroeng Soto dan Sate Maranggi Purwakarta
Waroeng Soto dan Sate Maranggi Purwakarta berlokasi di Jalan Jawa No 32, Bandung.
Di warung makan tersebut citarasa sate marangginya benar-benar autentik karena sang pemilik warung makan berasal dari Purwakarta.
Pemiliknya menggunakan bumbu sate yang benar-benar asli, dengan citarasa yang lezat.
"Sate maranggi itu asli Purwakarta dan kebetulan saya orang sana. Yang menjadi khas adalah bumbu dan sambalnya," kata Dedie Soekartin, pemilik Waroeng Soto dan Sate Maranggi Poerwakarta.
Saat dihidangkan, sate maranggi di sana tidak diberi bumbu kacang melainkan bumbu kecap yang dicampur dengan bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit yang dihaluskan.
Lalu ditambahkan potongan tomat segar atau biasa disebut acar tomat. Perpaduan manis, asam dan pedas pun langsung terasa di lidah.
Satu porsi sate maranggi di Waroeng Soto dan Sate Maranggi Poerwakarta, ini dibanderol Rp 25.000. (Fasko)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Patut Dicoba! Tiga Warung Makan di Bandung Ini Tawarkan Sate Maranggi yang Nikmat