TRIBUNTRAVEL.COM - Saat berolahraga, pernahkah kamu mendengar orang di sekitarmu bersendawa atau kentut terus menerus?
Kopi, ginseng, jahe, durian hingga bawang putih, aromanya bercampur menjadi satu bersama dengan bau badan dan parfu.
Di kelas yoga misalnya, ada beberapa pose yang dimaksudkan untuk meringankan tubuh dari gas yang terperangkam di dalam tubuh.
Jadi, wajar jika di kelas senam atau yoga ada bau tidak sedap yang membuat kita terganggu.
Namun, bukan berarti aroma tidak sedap yang keluar dari tubuh ini tidak bisa dihindari.

• Kaki Kering Pecah-pecah Ganggu AKtivitas Traveling dan Penampilanmu? Atasi dengan Cara Sederhana Ini
• Melihat Pesona Bukit Cumbri yang Tawarkan Keindahan Pemandangan dari Ketinggian
• Tips dan Trik Memilih Sepatu Boots yang Aman dan Nyaman bagi Pengendara Motor
TONTON JUGA :
Biasanya orang merasa khawatir jika nantinya kentut di dalam ruangan senam sehingga mereka memilih pergi dengan perut kosong.
Padahal kita bunuh kalori untuk dibakar dan membangun masa otot.
Bagi kebanyakan orang, waktu yang tepat menyantap camilan pra-latihan adalah satu atau dua jam sebelum pelatihan.
Berapa banyak makanan yang kamu konsumsi tergantung pada metabolisme tubuh kita, seberapa keras latihan yang dilakukan dan durasi latihan.
Apa saja makanan yang boleh dikonsumsi sebelum berolahraga?
Makanan sehat yang ideal untuk penurunan berat badan dan pembentukan otot mungkin tidak cocok sebagai makanan sebelum latihan.
Hal ini dikarenakan dapat membuat tubuh terasa lemas.

Saat berolahraga, otot-otot membutuhkan banyak darah untuk dipompa ke ke seluruh tubuh, karenanya aliran darah ke perut akan terbatas.
Perut penuh akan membutuhkan energi untuk mencerna makanan, yang kemudian menghabiskan energi dari seluruh tubuh.
Untuk mempertahankan tingkat energi tertinggi selama latihan, berkonsentrasilah pada karbohidrat dan protein, sambil membatasi lemak.
Ketiga makronutrien ini dimetabolisme secara berbeda, jadi mereka semua diserap oleh tubuh pada kecepatan yang berbeda.
Dilansir AsiaOne.com, karbohidrat adalah yang paling cepat memberikan energi untuk tubuh.
Karbohidrat sederhana dan bergula diserap paling cepat, sedangkan karbohidrat kompleks yang sehat, seperti yang ditemukan dalam biji-bijian atau kacang-kacangan, membutuhkan waktu lebih lama.
Protein diserap tercepat kedua, dan lemak membutuhkan waktu paling lama untuk dicerna.
Sebagian besar makanan memiliki kombinasi makronutrien yang berbeda, sehingga waktu pencernaannya tergantung pada rasio.
Contoh pilihan yang baik untuk mengisi perut sebelum olahraga termasuk telur, yoghurt, ubi, kentang, keju, sepotong roti panggang dan selai kacang, buah-buahan segar atau smoothie buah.
• Rekomendasi 7 Hotel Murah Dekat Monas, Tarif Mulai Rp 90 Ribu Per Malam
• 5 Fakta di Balik Penggunaan Lip Balm yang Tak Banyak Orang Tahu: Amankah jika Menjilatnya?
• Melihat Keindahan Bendungan Sampean Baru, Dam dengan Lanksap Instagramable di Bondowoso

Kuncinya adalah mengonsumsi karbohidrat yang mudah dicerna sehingga kamu tidak merasa lemas.
Pisang mudah dicerna dan merupakan sumber gula alami, karbohidrat sederhana, serta sumber kalium.
Gula alami dan karbohidrat sederhana bisa dipecah dengan cepat, meningkatkan simpanan glikogen dan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Pisang juga merupakan sumber magnesium yang baik, yang membantu mengurangi kram otot, menenangkan tingkat stres, dan meningkatkan kualitas tidur.
Menurut 8fit, perusahaan kesehatan dan kebugaran yang berbasis di Berlin yang memiliki lebih dari 25 juta pengguna di seluruh dunia, protein batangan cenderung banyak diproses dan tinggi gula atau bahan-bahan buatan.
Mereka mengatakan, "makanan berlemak tinggi seperti kacang-kacangan lambat dicerna, jadi tubuh tidak bisa langsung menggunakannya sebagai bahan bakar."
Lalu, makanan apa yang harus dihindari?
Salad, kacang-kacangan, sayuran silangan (brokoli, bok choy, kol, kembang kol dll), sayuran hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian sebaiknya dihindari.
Daftar makanan di atas sulit untuk dicerna dan dapat mengganggu perut melepaskan gas yang tidak diinginkan selama olahraga.
Pecinta kopi, bersukacitalah!

Beberapa ahli mengatakan tidak ada yang salah dengan minum secangkir kopi sebelum berolahraga karena kafein dapat meningkatkan kinerja atletik.
Namun, aturan ini tidak berlaku untuk yoga atau latihan inti.
Jangan anggap apapun yang kita makan bisa dengan mudah dibakar
Kamu hanya perlu bahan bakar yang cukup untuk tetap berenergi selama latihan.
• Maskapai Penerbangan Emirates Beri Tiket Promo Harga Khusus, ke Dubai Cuma Rp 9 Jutaan PP
• 6 Tempat Pemandian Air Panas di Bali, Cocok untuk Hilangkan Penat hingga Obati Penyakit Kulit
• Kunjungan Wisatawan ke Pura Goa Lawah Meningkat Selama Bulan April, Wisman dari Rusia Mendominasi
TribunTravel.com/rizkytyas