TRIBUNTRAVEL.COM - Kebanyakan orang menganggap bahwa sisa masakan yang dibuat sendiri di rumah atau masakan rumahan akan aman-aman saja selama disimpan di dalam kulkas.
Padahal, kamu harus tahu bahwa menyimpan makanan sisa ini bisa saja menghilangkan kandungan nutrisi penting yang terkandung di dalamnya.
Terutaman makanan segar, yang ketika disimpan dalam periode waktu tidak menentu dapat terkontaminasi dan menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut hingga keracunan makanan.

• Nikmati Lezatnya Orem-Orem Arema Khas Malang, Cocok untuk Makan Siang
• Perlu Waspada, Ternyata 5 Kegiatan Ini Bisa Menambah Berat Badan Jika Dilakukan Saat Malam Hari
Lalu berapa lama makanan yang disimpan di kulkas dapat bertahan dan aman untuk dikonsumsi?
Tonton juga:
Dilansri TribunTravel dari Self, Katherine Zeratsky, R.D., L.D.,menyebutkan jika makanan di kulkas dapat bertahan setidaknya hingga tiga atau empat hari.
Setelah jangka waktu tersebut, maka risiko racun dalam makanan bisa meningkat.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh seorang Consultant Nutritionst, Dr. Rupali Datta yang menyebutkan bahwa menyimpan sisa masakan dalam kurun waktu dua jam setelah dihidangkan maka sisa makanan itu sah-sah saja untuk disimpan di dalam kulkas selama tiga hingga empat hari.
Namun, mengonsumsi makanan sisa yang telah disimpan lebih dari 3 hingga 4 hari atau waktu yang direkomendasikan akan berpeluang lebih besar menimbulkan kemungkinan penyakit yang ditularkan melalui makanan.
Jika kamu hendak menyimpan sisa makanan rumah untuk jangka waktu lebih dari satu hingga dua hari, lebih baik jika dibekukan terlebih dahulu.

Sedangkan untuk jenis hidangan sayuran yang dimasak ataupun hidangan kari, pastikan tidak terkontaminasi sebelum disimpan di dalam kulkas.
Dan jika kamu tidak dapat menghabiskan makanan yang kamu simpan setelah empat hari, sebaiknya segera masukkan makanan tersebut ke freezer.
Hal ini dapat menekan penyebaran racun di makanan dan mencegahnya menjadi busuk.

Keracunan makanan disebabkan oleh organisme berbahaya seperti bakteri pada makanan yang telah terkontaminasi.
Sayangnya bakteri ini biasanya tidak mengubah rasa, bau, atau tampilan dari makanan sehingga sulit dikenali apakah makanan ini berbahaya dimakan atau tidak.
Untungnya, sebagian besar kasus keracunan makanan ini dapat dicegah dengan penanganan makanan yang tepat.
Untuk menjaga keamanan makanan, cepatlah masukkan makanan seperti daging, ikan, susu, dan telur ke dalam kulkas dan jangan biarkan mereka terlalu lama dalam suhu ruangan atau yang lebih panas.
Makanan yang tak perlu dimasak seperti salad atau sandwich juga harus dimakan atau di kulkas secara tepat.

Setidaknya buatlah makanan terus dingin dalam suhu yang membuat bakteri sulit berkembang.
Pada masakan yang telah disimpan di kulkas, panaskan dengan menggunakan kompor, oven, atau microwave dengan suhu yang panas dan memastikan bagian dalam juga ikut panas.
Jika suhu makanan kurang panas, dikhawatirkan bakteri yang ada di dalamnya bisa berkembang biak.
• Nonton Film SHAZAM di Bioskop XXI Diskon 50 Persen Pesan via TIX.ID, Lihat Ketentuannya
• 7 Benda Sehari-hari yang Berhasil Selamatkan Nyawa Penggunanya, Ada Bra hingga Gigi Palsu
• 5 Fakta Tersembunyi Tentang Bioskop yang Tidak Banyak Diketahui, Termasuk Adanya Kamera Pengintai
• 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Susu, Bisa Mengakibatkan Gangguan Pencernaan
• Fitur Google Maps Ternyata Bisa Pantau Perjalanan MRT, Begini Cara Menggunakannya
• 7 Dampak Buruk yang Akan Terjadi Akibat Melewatkan Sarapan, Bisa Berbahaya Bagi Jantung
• 8 Kue Terbaru Bertema Musim Semi yang Bisa Kamu Temukan di Gifu Jepang, Cocok untuk Oleh-oleh
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)