TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat jet yang akan mendarat dilaporkan menabrak sebuah mobil dengan seorang pekerja di landasan Bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Malaysia.
Kejadian tersebut mengakibatkan seorang pekerja mengalami luka-luka yang cukup parah.
Kapten Muhammad Fauwz Zam Zam yang mengemudikan Bomberdier Challenger 300, mengatakan ia tidak melihat cahaya lain di landasan saat akan mendarat.
"Beberapa detik setelah pesawat mendarat, ketika bergulir di landasan, menabrak sesuatu. Ada sentakan, ledakan ringan ketika pesawat sedikit membelok, tapi saya berhasil mengarahkan pesawat," Ujar Muhammad Fauwz Zam Zam dikutip dari Asiaone.com, Sabtu (23/3/2019).
Kapten Muhammad Fauwaz yang telah memiliki pengalaman terbang 7.000 jam, mengaku terkejut akan kejadian tersebut.
Insiden tersebut terjadi pada Senin (18/3/2019) sekitar pukul 3.15 waktu setempat.

• 5 Monumen Aneh dan Unik di Dunia Ini Ternyata Simpan Makna yang Sangat Mendalam
• 10 Menu Sarapan Praktis Ala Bule, Cocok Jadi Pilihan Makan Pagi Kamu di Rumah
Tonton juga:
Jet pribadi tersebut bertabrakan dengan kendaraan Malaysia Airport Holdings Bhd.
Atas kejadian tabrakan itu membuat seorang pekerja, Mohd Ruzaimi Iskandar Ahmad Razali (39) mengalami luka-luka yang cukup serius.
Kendaraan tersebut digunakan untuk mengawasi pengecatan dan pekerjaan perbaikan listrik di landasan pacu.
Dikutip dari Asiaone.com, Mohd Ruzaimi dikabarkan meninggal dunia dua hari setelah kejadian, Rabu (20/3/2019).
Kasus ini sekarang telah diselidiki oleh polisi dan Biro Investigasi Kecelakaan Udara Kementerian Perhubungan (AAIB).
Kapten Muhammad Fauwaz memberikan pembelaan bahwa ia diberi izin untuk mendarat sekitar empat menit sebelum mendekati bandara.
"Saya tidak melihat lampu lain di landasan, kecuali lampu yang memandu bandara, ketika pesawat mendekati landasan. Jika ada pekerjaan yang dilakukan atau kendaraan di landasan, biasanya akan ada lampu suar," tambah Muhammad Fauwz.

• Viral Video Turis Banting Petugas dan Paksa Masuk Wilayah Terlarang Gunung Bromo
• Garuda Indonesia Dukung Bandara Kualanamu Jadi Hub Penerbangan di Wilayah Barat dan Asia Tenggara
Muhammad Fauwz juga mengklaim bahwa pihak bandara tidak mengeluarkan Notice to Airman (Notam) yang menunjukkan bahwa ada pekerja di area landasan.
Pada kejadian tersebut Muhammad Fauwz tengah mengoperasikan jet pribadi milik Berjaya Air.
Berjaya Air sedang dalam penerbangan charter dari Jaipur, India, dengan membawa delapan penumpang.
Investigasi untuk menyelidiki kasus ini akan memakan waktu sekitar dua minggu.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)