TRIBUNTRAVEL.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dalam situsnya Bmkg.go.id, Sabtu (23/3/2019).
Dalam peringatan dini yang dikeluarkan BMKG, beberapa wilayah Indonesia diprediksi mengalami gelombang tinggi.
Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku pada 23-26 Maret 2019.
BMKG memberikan himbauan batas tinggi gelombang untuk kapal nelayan adalah 1,25 meter dan angin lebih dari 15 knot.
Untuk kapal tongkang tinggi gelombang 1,5 meter dan kecepatan angin 16 knot.
Kapal yang lebih besar kapal ferry untuk memperhatikan risiko keselamatan pada gelombang tinggi di atas 2,5 meter.
Tonton juga:
Sedangkan kapal ukuran besar harus memperhatikan keselamatan terhadap gelombang di atas 4 meter.
Berikut berbagai wilayah perairan yang berpeluang mengalami gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter:
Perairan Utara Sabang
Laut Arafuru Bagian Barat Hngga Tengah
Perairan Sabang – Banda Aceh
Perairan Amamapere
Perairan Barat Aceh
Perairan Barat Yos Sudarso
Perairan Barat Kep. Simeulue Hingga Mentawai
Laut Sulawesi
Perairan Enggano – Bengkulu
Perairan Timur Bitung
Perairan Barat Lampung
Perairan Selatan Sulawesi Utara
Samudera Hindia Barat Aceh Hingga Bengkulu
Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud
Selat Sape – Lamakera – Alor Bagian Selatan
Laut Maluku
Selat Ombai
Perairan Kep. Halmahera
Laut Jawa
Laut Halmahera
Perairan Utara Jawa Timur
Perairan Utara Papua Barat Hingga Papua
Laut Banda Bagian Selatan
Teluk Cendrawasih Bagian Barat
Perairan Kep. Letti Hingga Tanimbar
Samudera Pasifik Utara Halmahera Hingga Papua
Perairan Kep. Kei - Aru
Gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di:
Samudera Hindia Barat Lampung
Perairan Selatan Kupang - P. Rote
Selat Sunda Bagian Selatan
Laut Sawu
Perairan Selatan Jawa Hingga Sumba
Laut Timor Selatan Ntt
Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
Samudera Hindia Selatan Jawa
Selat Sumba Bagian Barat
Laut Arafuru Bagian Timur
Nah, traveler harus hati-hati gelombang sangat tinggi 4-6 meter di Samudera Hindia Selatan Bali hingga Bali.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)