Jual Madu dengan Lebah Mati di Dalamnya, Produsen Madu di Jepang Picu Kontroversi

TRIBUNTRAVEL.COM - Honey with Hornets, produk madu di Prefektur Oita di Jepang memicu sebuah kontroversi, karena menjual produk madu dengan lebah mati di dalamnya.

Keputusan untuk menempatkan lebah mati di dalam toples yang berisi madu tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dari para konsumen.

Bahkan, muncul dugaan bahwa lebah raksasa Jepang yang ada di dalam toples adalah lebah yang masih hidup dan dibiarkan tenggelam dalam cairan madu yang kental.

Menurut SoraNews24 dikutip dari odditycentral.com, lebah ditangkap hidup-hidup oleh peternak lebah dan digunakan sebagai dekorasi yang mengerikan untuk setiap botol madu yang diproduksi.

Sementara itu, produsen madu justru mengklaim, selain memberikan aspek dekoratif, esens dan ekstrak lebah yang mati yang tercampur ke dalam madu membuatnya lebih sehat dan lezat.

Tonton juga:

• Wisata Bukit Mercury Sayang Kaak di Majalengka, Tempat Nongkrong Asyik di ketinggian 1600 Mdpl

• Pesawat Jet Berjaya Air Tabrak Sebuah Mobil Saat Mendarat di Bandara Malaysia, Satu Orang Tewas

• Potret Kecelakaan Pesawat Tahun 1973 di Pantai Terpencil Islandia Tertangkap oleh Google Maps

Meskipun telah diklaim memberikan efek yang lebih menyehatkan, namun dalam situs penjualan resminya menunjukkan bahwa lebah mati tersebut tidaklah untuk dimakan.

Walaupun sudah mati, namun pembeli wajib berhati-hati saat memegang lebah tersebut.

Ada kemungkinan penyengatnya masih bisa melukaimu saat lebah tersebut dipegang.

• Coba MRT Jakarta Gratis Hari Ini dan Besok ? Tak Perlu Daftar Online dan Dapatkan Banyak Voucher

• Traveling ke Danau Labuan Cermin, Danau yang Memadukan 2 Jenis Air yang Berbeda

• Heboh Fenomena Gradasi Dua Warna Laut di Bawah Jembatan Suramadu, Ini Penjelasan BPWS

Produk Honey with Hornets dijual secara online lewat platfrom e-commerce Jepang Rakuten.