Breaking News:

Hampir Rampung, Inilah Foto dari Udara Landasan Pacu Bandara NYIA Kulon Progo Yogyakarta

Fasilitas airside (sisi udara) serta landside (sisi darat) NYIA saat ini sudah hampir rampung terbangun seluruhnya.

facebook Seasia
Ilustrasi Calon Bandara NYIA (New Yogyakarta International Airport) 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon, Kabupaten Kulon Progo dipastikan sudah bisa didarati pesawat berbadan sempit (narrow body aircraft) dalam lima hari ke depan.

Hal itu menyusul sudah rampungnya konstruksi dan pengaspalan lapis awal landasan pacu (runway) bandara tersebut.

Project Manager Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I, Taochid Purnama Hadi mengatakan progres pembangunan NYIA untuk menghadapi masa operasi minimum penerbangan internasional April nanti sudah mencapai sekitar 82 persen.

Sedangkan secara keseluruhan untuk mengejar operasional penuh (full operation) progresnya sudah sekitar 37 persen.

Fasilitas airside (sisi udara) serta landside (sisi darat) NYIA saat ini sudah hampir rampung terbangun seluruhnya.

Pada sisi udara, landasan pacu sepanjang 3.250 meter berikut dua buah paralel taxiway (jalur landas hubung pesawat) berikut rapid exit, hingga apron (area parkir pesawat) sudah selesai dibikin dan tinggal penyempurnaan.

Demikian juga sisi darat, gedung terminal penumpang seluas 12.920 meter persegi dan sebuah bangunan masjid besar sedang menjalani penyempurnaan interior dan eksteriornya.

"Runway malam ini sudah tertutup aspal semua kemudian masuk layer pertama dan dalam lima hari ke depan layer kedua setebal 7,35 centimeter sudah selesai. Itu sudah bisa menerima beban dari peawat narrow body seperti Boeing 737 dan Airbus A320 seperti di Bandara Adisucipto Yogyakarta,"jelas Taochid, Rabu (13/3).

Pada saat masa operasi terbatas nanti, apron NYIA mampu menampung hingga 9 unit pesawat secara bersamaan di depan terminal internasionalnya.

Jumlah ini sudah mendekati kapasitas apron dan parking stand bandara Adisucipto yang terbatas hanya 11 buah pesawat.

2 dari 3 halaman

Sedangkan NYIA ketika sudah beroperasi penuh yang ditargetkan berjalan pada akhir tahun ini bisa menampung hingga 23 pesawat.

"Nanti ada dua gate yang dioperasikan. Itu sudah memadai untuk penerbangan internasional. Untuk kenyamanan dan keselamatan penumpang, area pekerjaan yang masih berjalan akan kami pagari dan manuver alat dibatasi sehingga tidak mengganggu pelayanan pada pengguna jasa," imbuh Taochid.

Citra udara kondisi terkini di sekitar fasilitas landasan pacu NYIA, Maret 2019
Citra udara kondisi terkini di sekitar fasilitas landasan pacu NYIA, Maret 2019 (Dok AP1)

Pekerjaan lain yang tengah dikebut antara lain pemasangan instrumen pendukung. Di antaranya seperti marka landasan pacu, sistem elekktronika bandara, konter check-in penumpang, konter imigrasi, apron approaching light, dan lainnya yang bersifat penunjang.

Taochid menyebut, area underpass (jalan bawah tanah) dari Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang berada di bawah area bandara juga harus sudah dirampungkan oleh pelaksana pembangunan saat operasi minimum bandara nanti.

Sedangkan untuk menara air traffic control (ATC) atau pemandu lalu lintas udara saat ini sudah masuk tahap topping off atau pengecoran terakhir sebelum masuk ke tahap pekerjaan arsitektural.

Maket tampilan bangunan terminal utama Bandara Baru New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA)
Maket tampilan bangunan terminal utama Bandara Baru New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) (TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando)

Sedangkan untuk operasi April nanti, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) rencananya akan menggunakan modular tower yang ditempatkan di sisi barat untuk sementara waktu hingga menara permanen selesai dibangun dan diverifikasi.

Tacohid menyebut, bandara baru ini juga sudah memiliki three letter code (kode) yang sudah terdaftar di ICAO (International Civil Aviation Organizatio) yakni YIA.

Sedangkan untuk nama resmi bandara masih menunggu keputuan dari Kementerian Perhubungan meski sebelumnya sudah ada masukan agar namanya tetap NYIA, serupa nama kode proyeknya saat ini.

Pada Maret ini, sedianya juga ada tim dari Kemenhub yang bakal melakukan penilaian lapangan atas kelayakan operasi bandara tersebut.

Hasil penilaian itu menjadi dasar untuk mengetahui kapan operasi minimum NYIA bisa dilakukan.

Progres pembangunan terminal internasional NYIA hingga awal Februari 2019.
Progres pembangunan terminal internasional NYIA hingga awal Februari 2019. (Dok AP 1)
3 dari 3 halaman

"Nanti tergantung hasil penilaian Kemenhub. Bisa mandatory (melalui perbaikan terlebih dulu) atau ada rekomendasi (dioperasikan sambil perbaikan). Kami berusaha menyelesaikan semua standar operasinya,"kata Taochid.

Saat meninjau proyek pembangunan NYIA, Januari 2019 lalu, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X memang menghendaki agar bandara baru itu tetap menggunakan nama NYIA.

Bandara itu tidak perlu identitas lain, semisal mengambil nama pahlawan nasional. Apalagi, jika pemakaian nama itu berpotensi memunculkan adanya pro-kontra di tengah masyarakat.
. 
"Namanya ya NYIA itu saja. Enggak ada (yang lain). Daripada nanti ada yang setuju dan ngga setuju,"kata Sultan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Penampakan dari Udara Landasan Pacu Bandara NYIA Kulon Progo Yogyakarta, //jogja.tribunnews.com/2019/03/14/penampakan-udara-landasan-pacu-bandara-nyia-kulon-progo-yogyakarta?page=all.
Penulis: ing
Editor: iwe

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
new yogyakarta international airport (nyia)Kulon Progo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved