TRIBUNTRAVEL.COM - Pemkab Jember menstimulasi paket wisata religi di Kabupaten Jember. Paket wisata religi ini mulai digelar Jumat (8/3/2019), selama enam kali.
Ada empat tempat yang menjadi tujuan wisata religi Pemkab Jember yakni Masjid Muhammad Cheng Hoo, Masjid Roudlatul Muhlisin, makam KH Shiddiq, dan Masjid Jami' Al Baitul Amien.
Akhir kunjungan dari empat tempat itu adalah Pendapa Wahyawibhawagraha, Jember, pendapa yang menjadi kantor Bupati Jember Faida, sekaligus rumah dinasnya. Di Pendapa Wahyawibhawagraha, peserta wisata religi mengikuti kegiatan pembacaan selawat bersama Bupati Faida.
Kegiatan wisata religi ini dimulai Jumat (8/3/2019), kemudian Minggu (10/3/2019), lalu 14 Maret, 31 Maret, dan terakhir 7 April 2019.
Menurut Kepala Bagian Bina Mental Pemkab Jember Bambang Saputro, kegiatan di hari pertama diikuti oleh ibu-ibu kelompok pengajian dari Kecamatan Silo.
"Ada 600 orang dari Kecamatan Silo. Ini merupakan peserta wisata religi pertama. Ada enam kali kegiatan wisata religi, pesertanya bergantian dari beberapa kecamatan," ujar Bambang kepada Surya, Jumat (8/3/2019).
Pemkab Jember menunjuk empat tempat wisata religi dan Pendapa Wahyawibhawagraha dengan harapan semua tempat itu nantinya menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Jember.
"Jadi masjid dan makam yang dikunjungi dalam wisata religi ini nantinya ke depan diharapkan menjadi ikon wisata religi Kabupaten Jember. Sedangkan Pendapa Wahyawibhawagraha merupakan rumah bagi semua, sehingga semua rakyat bisa datang dan dalam wisata religi ini bershalawat bersama di Pendapa, setelah berkunjung ke Masjid Jami' Al Baitul Amien," imbuh Bambang.
Menurut Bambang, peserta wisata religi itu disasar kelompok pengajian dari pedesaan.
"Karena banyak warga desa yang tidak mengetahui tempat-tempat religi di kawasan perkotaan, jadi kami ajak supaya mereka tahu. Jadi kami atas nama Bupati Jember menyampaikan ucapan terimakasih kepada takmir masjid yang kami tuju, juga pihak makam Kiai Shiddiq," lanjut Bambang.
Rute wisata religi Pemkab Jember dimulai dari Masjid Muhammad Cheng Hoo di Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates.
Para peserta wisata religi diajak mengenal masjid yang didirikan oleh kalangan etnis Tionghoa di Jalan Hayam Wuruk Jember itu.
Peserta wisata religi bisa melihat masjid yang didominasi warna merah, dan ornamen khas Tionghoa tersebut.
Ustaz M Nasrullah atau Oei Cin Hai menerangkan perihal masjid itu kepada jemaah yang mayoritas ibu-ibu tersebut.
Nasrullah membuka penjelasannya memakai Bahasa Mandarin.
"Tadi itu artinya Assalamualaikum, kalau di Islam. Bahasa Tionghoa-nya itu tadi. Kenapa masjid ini didirikan, karena ada orang-orang Tionghoa yang ingin memeluk Islam, tapi kalau langsung berbaur ke masjid-masjid minder. Jadi dengan adanya masjid ini, orang Tionghoa belajar mengaji," kata Nasrullah.
Nasrullah menyampaikan penjelasannya dalam tiga bahasa yakni Bahasa Indonesia, yang diselipi Bahasa Madura, dan Mandarin.
Penjelasan Nasrullah yang ringan dan jelas kerap memantik tawa para peserta wisata religi.
Sulastri, salah satu peserta wisata religi, mengaku baru kali pertama itu melihat masjid tersebut.
"Katanya masjidnya orang China (Tionghoa). Baru kali ini saya melihat langsung, belum pernah tahu selama ini. Ternyata bagus. Saya senang ikut wisata religi ini," kata Sulastri, seorang anggota kelompok pengajian dari Desa Karangharjo Kecamatan Silo.
Setelah dari Masjid Cheng Hoo, peserta wisata religi yang mengendarai 53 mobil itu menuju Masjid Raudlatul Muhlisin di Jalan Gajahmada Jember.
Setelahnya, peserta religi diajak berziarah ke makam KH Shiddiq di kompleks pemakaman Condro di Jalan Gajahmada.
KH Shiddiq merupakan pendiri pondok pesantren Talangsari yang dikenal memiliki sejumlah pondok pesantren yang dikelola oleh anak dan cucu Mbah Shiddiq.
Karenanya kawasan Talangsari dikenal sebagai kompleks Ponpes Talangsari.
Mbah Shiddiq juga dikenal sebagai salah satu orang yang 'mbabat alas' Kota Jember.
Setelah dari makam Mbah Shiddiq, peserta wisata religi mengikuti Shalat Maghrib di Masjid Jami' Al Baitul Amien, masjid besarnya Jember.
Masjid itu berada di sekitar pusat pemerintahan Jember. Masjid berdekatan dengan rumah dinas bupati Jember, Pendapa Wahyawibhawagraha.
Di pendapa itu pula, rute wisata religi berakhir dengan kegiatan bershalawat bersama Bupati Jember Faida.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pemkab Jember Luncurkan Paket Wisata Religi, dari Masjid Cheng Hoo Hingga Selawatan Bareng Bupati