lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Departemen Otorhinolaryngology di Rumah Sakit Universitas Asia di Taiwan baru-baru ini melaporkan kasus seorang siswa yang tuli di sebelah telinganya.
Hal ini dikarenakan ketika sedang tertidur, pria ini selalu mendengarkan musik dengan earbud yang terpasang di telinganya.
Kebiasan ini pun selalu dilakukan dalam satu tahun.
Diketahui bahwa popularitas headphone dan earbud telah meroket dibuktikan dengan banyaknya orang menggunakannya di mana-mana.
• 6 Street Food Paling Populer di Asia, Burger Khas Taiwan Terbuat dari Roti Kukus
Mereka selalu menggunakan headphone atau earbud baik ketika sedang mendengarkan musik, menerima panggilan telepon atau bahkan belajar.
Beberapa orang pun dilaporkan menggunakannya saat tidur untuk belajar bahasa asing secara tidak sadar.
Meskipun "hipnopedia" atau kemampuan untuk belajar selama tidur, tidak didukung oleh bukti ilmiah, banyak orang masih percaya bahwa karena otak dapat memahami suara saat tidur.
Namun ternyata, menguji konsep ini, atau bahkan mendengarkan musik dengan earbud atau headphone pada saat tidur bukanlah ide yang sangat baik.
• Pangkalan Militer Rahasia Taiwan Terungkap Melalui Peta Terbaru Google Earth
Dilansir dari OMG Taiwan, Tian Huiji, direktur Departemen Otorhinolaryngology di Rumah Sakit Universitas Asia, di Taiwan, memperingatkan orang-orang agar tidak selalu menggunakan earbud dan headphone.
Terlebih menggunakannya ketika sedang tidur.
Huiji mengatakan bahwa ada seorang siswa tahun kedua yang muncul di rumah sakit mengeluh karena tidak dapat mendengar dengan satu telinga.
Dia mengatakan kepada dokter bahwa dia memiliki kebiasaan mengenakan earbud dan mendengarkan musik sebelum tidur.
Beruntung bagi siswa yang tidak disebutkan namanya, salah satu earbud jatuh saat dia tidur, sehingga tuli hanya mempengaruhi satu telinga.
• Pemuda Taiwan ini Mendapat Julukan Tony Stark of Cardboard karena Kemampuannya yang Menakjubkan
Huiji mengatakan bahwa remaja itu berangsur-angsur pulih setelah dirawat di rumah sakit selama 5 hari, tetapi menyarankan orang yang mengalami gejala serupa untuk mencari bantuan medis sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan permanen.
Dr Huiji menjelaskan bahwa meskipun beberapa orang mengenakan earbud dan headphone selama berjam-jam hampir setiap hari tanpa mengalami tuli mendadak, melakukan hal yang sama saat tidur jauh lebih berbahaya.
Ketika kita tertidur, sirkulasi darah di tubuh kita melambat, jadi sementara sel-sel rambut di telinga kita masih dirangsang oleh suara yang keluar dari earbud/headphone.
Sehingga tubuh tidak dapat memasok darah yang cukup kepada mereka, yang dapat mengakibatkan tuli mendadak.
• Tarik Turis Muslim Asal Indonesia, Taiwan Ciptakan Lingkungan Wisata yang Ramah Muslim
Menurut direktur Departemen Otorhinolaryngology, earbud sangat berbahaya, karena mereka tidak mengizinkan suara keluar dari luar.
Headphone empuk dan headphone earhook adalah pilihan yang lebih aman, karena memungkinkan beberapa suara menghilang, tetapi volume suara juga penting.
Sebagai aturan, Dr. Huiji menyarankan untuk tidak menggunakan earphone atau earbud apa pun selama tidur dan juga memberikan istirahat 10 menit bagi telinga Anda setelah setiap 50 menit menggunakan aksesori pendengaran ini pada siang hari.
• Viral Anting Mirip Penjepit Jemuran Dijual Seharga Rp 5,6 Juta, Minat?
• 6 Film Terbaik yang Dibintangi oleh Brie Larson Sebelum Menjadi Captain Marvel
• 5 Kuliner Khas Jember yang Cocok Jadi Menu Sarapan, Coba Pecel Gudeg Lumintu Hingga Mie Mangkok
• Mengenal Omed-omedan dan Mebuug-buugan, Tradisi yang Dilakukan Masyarakat Bali Usai Nyepi
• 7 Wabah Panyakit Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Wabah Justinianus Telah Bunuh 100 Juta Nyawa
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
