Breaking News:

Hari Raya Nyepi 2019

Mengenal Omed-omedan dan Mebuug-buugan, Tradisi yang Dilakukan Masyarakat Bali Usai Nyepi

Omed-omedan dan Mebuug-buugan adalah tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Bali usai melakukan Nyepi.

Ig/arrywibowo
Tradisi Mebuug-buugan yang dilakuan oleh masyarakat Bali 

TRIBUNTRAVEL.COM - Omed-omedan dan Mebuug-buugan adalah tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Bali usai melakukan Nyepi.

Tidak hanya unik, ternyata tradisi Omeed-omedan dan Mebuug-buuugan sudah ada sejak lama sekitar pada abad ke 17, namun sempat ditiadakan selama puluhan tahun.

Dilansir oleh Tribun Travel dari Tribun Bali, berikut tradisi Omed-omedan dan Mebuug-buugan yang jangan kamu lewatkan ketika sedang di Bali usai Nyepi.

1. Omed-Omedan

Omed-omedan
Omed-omedan (Ig/meikatisna__)

Daftar Artis Tanah Air Rayakan Hari Raya Nyepi, Mulai dari Kadek Devi hingga Ajun Perwira

Tradisi Omed-omedan dilaksanakan oleh masyarakat Banjar Kaja, Desa Pakraman Sesetan, Denpasar Selatan.

Tradisi ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-17 dan terus berlangsung hingga saat ini.

Sekali waktu di masa lalu, tradisi ini pernah ditiadakan sampai kemudian secara tiba-tiba di tengah desa muncul dua ekor babi hutan yang saling bertarung.

Masyarakat setempat menganggap hal tersebut sebagai pertanda buruk, sehingga sesepuh desa segera memanggil kembali para muda-mudi untuk berkumpul dan menyelenggarakan Omed-omedan seperti biasa.

Setelah kejadian itu, tradisi ini terus diadakan secara rutin sebagai upaya agar desa terhindar dari malapetaka.

Omed-omeedan
Omed-omeedan (Ig/hendroprasto)

Akivitas Seru Bagi Traveler saat Nyepi di Bali, Saksikan Beragam Ritual hingga Panorama Milky Way

Tradisi ini dilakukan oleh sekelompok pemuda dan pemudi berusia 17 hingga 30 tahun dengan yang saling tarik-menarik, memeluk, dan mencium pipi.

2 dari 3 halaman

Kemeriahan semakin terasa saat muda-mudi bertabrakan, kemudian saat saling berangkulan itu mereka disiram dengan air.

Acara adat ini dilakukan sebagai bentuk kegembiraan, rasa syukur, sekaligus memupuk kebersamaan dan kekeluargaan.

Sebelum melakukan acara ini, semua peserta diwajibkan mengikuti upacara atau sembahyang di Pura Banjar.

2. Mebuug-Buugan

Mebuug-buugan
Mebuug-buugan (Ig/arrywibowo)

Menilik Makna Tradisi Pawai Ogoh-ogoh di Perayaan Hari Raya Nyepi 2019

Tradisi Mebuug-buugan dimiliki oleh krama (warga) Desa Adat Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.

Tradisi Mebuug-buugan diambil dari kata “buug” yang berarti tanah atau lumpur yang bermakna membersihkan diri di tahun baru ala Hindu.

Bagi mereka yang mengikuti Tradisi Mebuug-buugan ini, akan mengotori badan mereka dengan lumpur.

Dalam perang lumpur itu, semua pesertanya adalah kaum laki-laki dan perempuan dari semua usia.

Mebuug-buugan
Mebuug-buugan (Ig/arrywibowo)

8 Fakta Unik Tentang Hari Raya Nyepi Yang Jarang Diketahui, Promo Hotel Murah hingga 4 Pantangan

Mereka berperang bersama-sama dengan menggunakan lumpur saling lempar dalam suasana keceriaan dan kebersamaan.

Usai mengotori diri di pantai bagian timur, ratusan peserta mebuug-buugan kemudian berjalan menuju pantai di bagian barat untuk membersihkan diri.

3 dari 3 halaman

Bagi masyarakat awam, tradisi ini mungkin dirasa aneh, akan tetapi tradisi mebuug-buugan sudah ada sejak seratus tahun lalu.

Hanya saja, tradisi tersebut sempat terhenti selama 60 tahun dan baru pada tahun 2015 setelah melalui proses rekonstruksi

7 Wabah Panyakit Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Wabah Justinianus Telah Bunuh 100 Juta Nyawa

Peringati Hari Perempuan Internasional, CGV Beri Promo Womens Days, Gratis 1 Tiket Nonton

Hanya Hari Ini, Starbucks Tawarkan Diskon Hingga 50 Persen, Simak Syarat dan Ketentuannya

Promo Special Looong Weekend, CGV dan TRAVELOKA Beri Diskon Hingga 50 Persen, Lihat Ketentuannya

5 Hotel Murah Malang dengan Tarif Kurang dari Rp 200 Ribu, Dekat Objek Wisata Jatim Park 2

(TribunTravel.com/GigihPrayitno)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Mengenal Omed-omedan dan Mebuug-buuganTradisi yang Dilakukan Masyarakat Bali Usai NyepiNyepiTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved