TRIBUNTRAVEL.COM - Hari ini Kamis (7/3/2019), Umat Hindu sedang merayakan Hari Raya Nyepi.
Perayaan Hari Raya Nyepi merupakan perayaan tahun baru bagi umat Hindu yang didasarkan pada penanggalan atau kalender Caka.
Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alama semesta).
Tahukah kamu? Jika ada beberapa fakta unik tentang Hari Raya Nyepi yang jarang diketahui orang.
Dilansir TribunTravel dari beberapa sumber, berikut delapan fakta unik tentang Hari Raya Nyepi:
1. Empat pantangan penting

Umat Hindu biasa merayakan puncak Hari Nyepi dengan cara melaksanakan catur brata penyepian atau empat pantangan.
Tonton juga:
Empat pantangan itu yakni amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelangunan (tidak bersenang-senang).
Empat pantangan ini tidak hanya dilakukan umat Hindu dan masyarakat Bali saja, tetapi para wisatawan yang ada di Bali juga mengikuti empat pantangan tersebut.
• 6 Mitos Tentang Telur yang Harus Kamu Tahu, Benarkah Dikonsumsi Mentah Lebih Sehat?
• Tips Traveling dengan Balita saat Musim Dingin, Jangan Lupa Membawa Selimut dan Stroller
2. Jalanan super lengang

Saat Nyepi kamu akan menemukan banyak jalanan lengang karena tidak ada satupun kendaraan yang lewat.
Hanya ada pecalang yang lalu lalang dan berpatroli di jalanan serta mobil ambulans yang beroperasi.
Selain motor dan mobil, aktivitas di bandara, tol, terminal, hingga pelabuhan pun diberhentikan pada Hari Nyepi.
3. Hari bebas polusi
Hari Nyepi menjadi hari bebas polusi, karena tidak ada satupun kendaraan yang berlalu lalang.
Dilansir TribunTravel dari balipedia.id, pada Hari Raya Nyepi bisa mereduksi emisi dari Gas Karbondioksida (H2O) sebanyak 20 ribu ton dalam sehari.
4. Langit bertaburan bintang

Karena bebas polusi dari kendaraan bermotor saat siang hari, maka di malam harinya kamu bisa menikmati kkondisi langit yang sangat bersih dan bertaburan bintang.
5. Hemat sumber daya alam

Tahukah kamu jika Hari Nyepi ikut berkontribusi besar dalam penghematan sumber daya alam?
Saat Hari Raya Nyepi, di Bali bisa menghemat listrik sebesar 60 persen dari biasanya atau sekitar 290 megawatt, jika dinominalkan bisa menghemat hingga 4 milyar.
Selain listrik, Bali juga menghemat bahan bakar solar sekitar 500 ribu liter atau sebesar 3 milyar atau 210 megawatt.
Ini akibat pengistirahatan 2 Pembangkit listrik di Bali.
Kedua pembangkit yang distop operasinya tersebut yakni Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Pemaron yang biasa menghasilkan listrik sebesar 80 megawatt dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gilimanuk, yang biasa menghasilkan listrik sebesar 130 megawatt.
6. Tradisi pertunjukan budaya yang memukau

Kamu bisa melihat beragam rentetan pertunjukan budaya sebelum dan sesudah Hari Raya Nyepi.
Di hari sebelum Hari Raya Nyepi, masyarakat bverbondong-bondong membuat patung ogoh-ogoh yang ukurannya super besar.
Kemudian, dua hari sebelum Hari Nyepi umat Hindu akan melaksanakan Melasti atau sembahyang di laut.
Sehari sebelum Hari Nyepi, ada pula Mecaru atau pawai ogoh-ogoh.
Lalu, sehari setelah Hari Nyepi, ada tradisi omed-omedan atau berciuman massal untuk menolak bala.
7. Sumber inspirasi PBB

Hari Raya Nyepi menjadi inspirasi PBB untuk menetapkan “World Silent Day” yang dirayakan setiap tanggal 21 Maret.
World Silent Day ini bertujuan untuk mengurangi kegiatan yang merugikan bumi seperti global warming atau perubahan iklim.
Caranya, kamu cukup mematikan segala penggunaan listrik dan menghentikan segala kegiatan sejak pukul 10.00 – 14.00 setiap tanggal 21 Maret.
8. Promo Harga hotel lebih murah

Saat Nyepi menjadi ajang bagi hotel untuk memberikan paket dengan harga murah.
Biasanya paket akan dilengkapi makan pagi, siang, dan malam, juga ragam aktivitas menarik untuk menghibur tamu hotel di hari Nyepi.
Harga paket biasanya untuk tiga hari dua malam, dan mencapai 50 persen lebih murah dari hari biasa.
• Cafe Jamu Acaraki, Kafe Unik di Kota Tua yang Tawarkan Beragam Menu Jamu dengan Gaya Kekinian
• Aktifitas Merapi Meningkat, Warga dan Relawan Gelar Ronda Malam untuk Antisipasi
• Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 8 Maret 2019, Simak Info Cuaca untuk 33 Kota di Indonesia
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)