TRIBUNTRAVEL.COM - Banyaknya bermunculan kue kekinian tidak membuat makanan tradisional kehilangan pencintanya.
Seperti kudapan khas daerah Sumatera Barat satu ini yaitu kue singgang.
Kue ini sulit ditemukan namun masih laris manis di pasaran.
Seorang penjual kue singgang di Padang, Fikra mengatakan membuat kue khas Minang ini hanya menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan.
Bahan-bahan yang digunakan yaitu tepung beras, garam, gula pasir, santan kelapa, dan parutan kelapa muda.
Sedangkan untuk membungkus bahan yang telah diolah membutuhkan selembar daun.
LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:
Fikra menggunakan daun waru sebagai pembungkus kue singgang buatannya.
Daun waru diletakkan di atas kaleng bekas yang telah dibentuk agar ukuran kue singgang ini sama besar.
"Bahan yang telah diaduk kemudian dituangkan ke dalam cetakan satu per satu," kata Fikra kepada Tribunpadang.com, Jumat (22/2/2019).
Menurut pengamatan TribunPadang.com, Fikra memasak kue singgang menggunakan oven secara tradisional.
Kue dipanggang di atas bara sabut kelapa yang telah dibakar.
Tak butuh waktu lama untuk memanggangnya. Hanya perlu menunggu kuenya terlihat agak menguning dan tidak lembek seperti adonan sebelumnya.
"Sekitar 5 sampai 7 menitan biasanya udah matang," ujar lelaki berumur 19 tahun ini.
Dari bahan pembuatannya, sudah bisa dibayangkan betapa lezatnya kue singgang ini untuk dinikmati saat masih hangat.

Untuk harganya, Fikra menjual per satu kue singgang seharga Rp 1.500.
Sedangkan dengan harga Rp 10 ribu pembeli bisa mendapatkan tujuh buah kue singgang.
Fkira mengatakan, kue singgang yang dijualnya per hari laku sebanyak 700 buah.
"Tiga tahun yang lalu ada Wali Kota Padang datang ke sini, beli kue singgang saya," sebutnya.
Harga terjangkau, serta rasanya yang lezat membuat kue tradisional ini masih laris manis.
Meskipun berjualan hanya mengandalkan gerobak yang menetap di Pasar Alai, kue singgang ini juga ada dijual di daerah Ampang dan Siteba. (TribunPadang.com/Nadia Nazar)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Kue Singgang Kudapan Tradisional Khas Minangkabau, Pembeli dari Masyarakat sampai Wali Kota.