TRIBUNTRAVEL.COM - Lompong sagu merupajan kue tradisional Minang.
Keberadaan kue Lompong Sagu ini mulai sulit ditemukan.
Tak heran jika kue tradisonal Lompong Sagu ini banyak diburu penikmat kuliner ketika berkunjung ke Padang, Sumatera Barat.
Kue Lompong Sagu terbuat dari tepung sagu yang dicampur dengan pisang kepok, santan, kelapa, dan gula aren.
Dari bahan pembuatnya, sudah bisa dibayangkan betapa enaknya kue Lompong Sagu ini dan layak untuk dicoba.
Bagi yang berkunjung ke Kota Padang, bisa menemukan kue Lompong Sagu ini di Jalan Belakang Olo, Simpang Sari Anggrek, Padang.
LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:
Cari saja gerobak roda tiga berwarna biru.
Di situlah tempat Darwis, penjaja kue Lompong Sagu berdagang sejak 1986 silam.
Ditemui TribunPadang.com, Kamis (21/2/2019) Darwis, membuat adonan Lompong Sagu sendiri di rumah dengan bantuan istri.
Ia mengaku kue ini memang sudah sulit ditemukan sekarang.
Kue Lompong Sagu ini ia bungkus memakai daun pisang kemudian dipanggang di atas tungku atau bara api.
Kue ini memiliki aroma khas sisa pemanggangan tersebut.
Kue ini terasa lebih menggoda ketika baru saja melalui proses diangkat dari panggangan.
Perpaduan rasa manis dan tekstur yang kenyal menjadikan kue ini terasa begitu nikmat saat lidah kita merasakannya.
Satu buah Lompong Sagu Darwis jual dengan harga Rp 3 ribu.
Ia menjajakannya mulai pukul 16.00 WIB.
Dalam sehari bapak kelahiran 1950 ini bisa menjual sekitar 100 buah lompong sagu.
"Saya jualan sampai sehabisnya aja, kadang sebelum jam enam sudah habis," tutupnya.
Ungkapannya tersebut sebagai bukti kue tradisional yang langka ini masih banyak peminatnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Lompong Sagu Kue Tradisional Khas Ranah Minang yang Mulai Langka di Padang, Diburu Pecinta Kuliner.