TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu pasti sudah tak asing lagi dengan sate, makanan yang sering kalian temui hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Tapi tahukah kamu asal mula sate?
Dilansir TribunTravel dari beberapa sumber, asal muasal sate yang 100 persen asli Indonesia ini dijelaskan oleh seorang pencinta kuliner dan food writer, Jennifer Brennan.
• 5 Makanan Indonesia yang Punya Harga Selangit dan Jadi Primadona di Luar Negeri
Jennifer Brennan mengatakan sate berasal dari Jawa.
Sate adalah makanan yang diadaptasi dari kebab yang dibawa oleh para pedagang Muslim dari Gujarat pada awal abad ke-19.
Tonton juga:
Meskipun awal mula pembuatan sate terinspirasi dari kebab, namun sate dikembangkan oleh orang Indonesia yakni orang Jawa.
Dari Jawa, sate menyebar ke seluruh Indonesia dan disesuaikan dengan cita rasa masing-masing daerah hingga akhirnya menciptakan variasi sate.
Ada sate khas Ponorogo, sate Madura, sate Tegal, sate Padang, sate buntel, sate lilit Bali, dan sebagainya.
Selain bumbu yang digunakan bervariasi, daging dan cara memasaknya pun berbeda.
• Kedai Bakso Setan di Puncak Tawarkan Kuliner Bakso Berukuran Tak Biasa, Berani Coba?
• Kamu Pecinta Kuliner Pedas? Wajib Coba 6 Makanan Pedas Ini Saat Liburan ke Korea Selatan
Sehingga bisa dikatakan bahwa hidangan sate ini 100 persen berasal dari Indonesia.
Dan penyebaran sate ini pun sudah ke seluruh dunia seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Penyebaran sate ini tidak terlepas dari para perantau dari Jawa yang berjualan sate di sana.
Di Afrika Selatan, sate dikenal dengan nama sosatie.
Sosatie seperti halnya sate namun ada tambahan sayuran seperti bawang bombay dan paprika di tengah-tengah tusukan.
• 7 Tempat Sepi yang Cocok Buat Menyendiri di Sekitar Jakarta, Nggak Perlu Jauh-jauh ke Puncak
• Hari Raya Nyepi, 468 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Tak Beroperasi Selama Sehari
• Coba Fitur Kategori GrabFood, Pengguna OVO dapat Diskon 50% dengan Minimal Order Rp 12 Ribu
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)