Pablo Escobar- Raja Kokain dan Penyelundup Paling Berbahaya di Dunia yang Dijuluki Robin Hood

Ia dibesarkan di kota terdekat, Medellin.

Ketika muda, Pablo adalah sosok ambisius.

Ia pernah memberi tahu keluarganya dia ingin menjadi Presiden Kolombia suatu hari nanti.

Menurut legenda, ia memulai karir kriminalnya ketika ia masih sangat muda.

Pablo mulai mencuri batu nisan dan kemudian menjualnya kembali ke penyelundup setempat.

Saudara laki-laki Pablo membantah hal ini dan mengklaim batu nisan berasal dari pemilik kuburan yang kliennya tidak membayar untuk perawatan di lokasi, dan mereka juga memiliki kerabat yang terlibat dalam bisnis batu nisan.

Kemudian, Pablo mulai mencuri mobil.

Sekitar tahun 1970 ia akhirnya mengejar karir di bidang obat-obatan.

Dia membeli pasta koka dari berbagai negara, memperbaikinya dan kemudian mengangkutnya untuk dijual di berbagai negara terutama di AS.

Pada 1975, seorang raja obat bius lokal Fabio Restrepo ditemukan tewas.

Dia dibunuh atas perintah Pablo Escobar.

Setelah ini, Pablo mengambil alih organisasinya dan memperluas bisnisnya.

Escobar mengendalikan semua kejahatan di kota dan bertanggung jawab atas hampir 80% kokain yang diangkut ke AS.

Sebelum masuk ke bisnis narkoba, ia juga bekerja sebagai pengawal dan diduga mendapatkan USD 100.000 dengan menculik seorang eksekutif Medellin untuk tebusan.

Dia kemudian terlibat dalam banyak kegiatan kriminal.

Pablo menjual tiket lotere palsu, rokok selundupan, dan mencuri banyak mobil.

Pablo mulai bekerja untuk penyelundup Alvaro Prieto yang beroperasi di Medellin untuk memenuhi impian masa kecilnya memiliki COL USD 1 juta pada usia 22 tahun.

• La Puria, Desa di Kolombia yang Dihuni Perempuan dan Anak-anak, Fakta Selanjutnya buat Hati Bergetar

Pada 1976, Pablo Escobar menikahi Maria Victoria Henao Vallejo, 15 tahun.

Pasangan itu memiliki dua anak, Manuela dan Juan Pablo.

Pablo juga terkenal karena urusan di luar nikahnya.

Dia berselingkuh dengan banyak gadis di bawah umur.

Meskipun banyak urusan, Pablo tetap setia dengan istri pertamanya Maria sampai kematiannya.

Segera, permintaan untuk Kokain mulai meningkat di AS, dan Pablo mengelola lebih banyak jaringan distribusi penyelundupan di California, Florida Selatan, dan negara-negara lain.

Pablo dan co-founder Carlos bekerja untuk mengembangkan titik pengiriman baru di Bahama (negara kepulauan dengan lebih dari 700 pulau dan pulau yang terletak di tenggara Amerika Serikat Florida).

Saudara laki-laki Pablo mengklaim bahwa Escobar tidak membeli tanah di pulau itu tetapi itu adalah usaha Lehder.

Pablo dan Robert Vesco membeli tanah di pulau itu yang mencakup pelabuhan, rumah, perahu, dan pesawat terbang.

Mereka membangun kulkas untuk menyimpan kokain.

Selama bertahun-tahun, tempat itu digunakan sebagai rute penyelundupan pusat untuk Kartel Medellin.

Pablo Escobar dan Kerajaan Besarnya

• 4 Lokasi di Bumi yang Memiliki Air Ajaib, Sungai di Kolombia Berwarna Merah Seperti Darah!

Pada pertengahan 1980-an, ia menjadi orang terkaya ketujuh di dunia.

Pablo Escobar menjadi orang yang paling kuat dengan kekaisaran yang mencakup kebun binatang pribadi, apartemen di seluruh Kolombia, sepasukan penjahat dan tentara, beberapa rumah besar dan kekayaan pribadi hampir USD 24 miliar.

Dia pintar dan tahu dia akan aman jika orang-orang Medellin mencintainya.

Untuk membuat mereka bahagia, ia menghabiskan jutaan dolar di stadion, taman, sekolah, dan bahkan membangun rumah untuk orang-orang yang kurang mampu.

Seperti yang diharapkan, rencananya berhasil, dan orang-orang mulai mengenalnya sebagai pria baik.

Strateginya Bekerja dan Pola yang Membunuh Ribuan Orang Tidak Bersalah

• Jadi Sungai Terindah di Dunia, Keajaiban Alam Kolombia Ini Punya 5 Warna

Escobar memiliki pola berurusan dengan musuh dan polisi.

Jika seorang politisi atau hakim menghalanginya, dia akan menarik mereka dengan suap untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Jika itu tidak berhasil, ia akan memerintahkan pekerjanya untuk membunuh mereka bersama keluarga mereka.

Jumlah persis keluarga yang terbunuh oleh Escobar masih menjadi sebuah misteri tetapi, jumlahnya lebih dari ribuan.

Jika Pablo ingin kamu menyingkir, dia akan melakukan apa saja.

Dia dikabarkan menjadi penyerang Mahkamah Agung pada 1985 ketika beberapa hakim tewas.

Dia bahkan menanam bom di pesawat yang menewaskan 110 orang.

Tapi targetnya seorang kandidat presiden tidak ikut.

Inilah bagaimana Escobar dan organisasinya bertanggung jawab atas kematian ribuan orang tak bersalah, polisi, dan bahkan jurnalis.

Pablo Escobar dan Masalah Hukumnya

Pertemuan pertamanya yang sengit dengan hukum adalah pada 1976 ketika dia dan beberapa rekannya kedapatan kembali dari operasi narkoba ke Ekuador.

Dia memerintahkan pembunuhan petugas yang menangkap mereka dan segera kasus itu dihentikan.

Kekuatan uangnya membuat otoritas Kolombia memberinya keadilan.

Pemerintah Amerika Serikat ingin dia menghadapi tuduhan narkoba.

Tetapi dia menggunakan semua kekuatan dan uangnya untuk mencegah ekstradisi.

Karena tekanan yang meningkat untuk mengekstradisi dia, pemerintah dan pengacara Pablo datang dengan sebuah penawaran- Escobar akan dikurung di penjara selama 5 tahun.

Sebagai imbalannya, Escobar akan membangun penjara dan tidak akan diekstradisi ke tempat lain.

Penjaranya memiliki air terjun, lapangan sepak bola, dan jacuzzi.

Escobar tidak menghentikan pekerjaannya dan menjalankannya menggunakan telepon.

Dia Dijuluko Bill Gates dari Dunia Penyelundupan

• Disuguhi Wanita Cantik, Kokain Hingga Alkohol Gratis, Ternyata Segini Tarif Wisata Seks di Kolombia

Raja kokain tidak tahu berapa banyak yang telah ia hasilkan dalam hidupnya.

Dia memiliki begitu banyak uang sehingga akan membutuhkan pengeluaran USD 2.500 sebulan hanya untuk membeli karet gelang guna mengikat uangnya.

Pablo menyimpan uangnya di ladang, gudang, dan di dinding.

Dia kehilangan lebih dari USD 2 miliar setiap tahun karena tikus memakan uang tunai, dan kadang-kadang dia lupa di mana uang itu disimpan.

Pablo bahkan membangun kebun binatang pribadi yang penuh dengan gajah, jerapah, dan hewan lainnya.

Dia membeli dua kapal selam hanya untuk mengangkut kokain.

Terakhir tetapi tidak sedikit, ia menggunakan kekuatan uangnya untuk terpilih menjadi anggota Kongres Kolombia.

Setelah melakukan penyelundupan, perdagangan narkoba, dan kejahatan lainnya, Pablo menjadi orang terkaya dan terkuat di dunia.

Suatu ketika ketika keluarganya bersembunyi dari polisi, putrinya sakit.

Untuk membuatnya tetap aman dan hangat, Pablo membakar 2-3 juta dolar.

Sayangnya, polisi menangkapnya, dan raja narkoba itu meninggal pada usia 44 tahun.

Di mana uangnya hari ini?

Tidak ada yang tahu! Ya, tidak ada yang tahu di mana ia menyimpan uangnya dengan aman.

Ini juga alasan mengapa Pablo Escobar adalah sosok misterius.

Pemerintah Kolombia hanya menemukan USD 100 juta miliknya termasuk emas batangan, dan propertinya di negara itu.

Ada perkiraan bahwa lebih dari USD 1 miliar hartanya yang masih belum berhasil ditemukan.

Pada 2017, Discovery Channel menayangkan serial investigasi 'Finding Escobar's Millions' yang menampilkan dua mantan perwira intelijen dan berbagi kisah perjalanan ke Columbia untuk mencari harta karun Escobar. Diyakini bahwa Escobar sering mengubur uang dengan mayat orang-orang yang ia bunuh.

Akuntannya dalam sebuah buku 'The Accountant Story' menulis:

" Sakit kepala terbesar adalah menyembunyikan uang ... Saya menciptakan sistem caletas, tempat persembunyian kecil di dinding rumah dan apartemen ... mungkin ada sebanyak USD 5 juta uang tunai yang disembunyikan dalam satu caleta tunggal ."

Aset dan Kekayaan Pablo Escobar

Setelah menghasilkan miliaran, Pablo Escobar membeli beberapa tempat tinggal dan rumah aman.

Rumah mewahnya termasuk taman dan kebun binatang.

Dia bahkan berencana untuk membangun benteng bergaya Yunani di dekat propertinya.

Konstruksi untuk benteng telah dimulai tetapi, itu tidak dapat diselesaikan karena beberapa alasan.

Dia juga memiliki rumah tepi pantai seluas 6.500 kaki persegi di Miami Beach Florida.

Pablo juga memiliki gerbang besar di Isla Grande (gugusan terbesar dari 27 pulau gugusan karang) yang terletak sekitar 22 mil dari Cartagena.

Dia juga membeli properti 4 kamar tidur di Teluk Biscayne tetapi, properti itu disita oleh pemerintah.

Belakangan, properti bobrok ini dibeli oleh Christian de Berdouare dan pemilik rantai makanan cepat saji Chicken Kitchen.

Raja Kokain Ditembak Mati pada 2 Desember 1993

15 bulan setelah pelariannya, Pablo Escobar meninggal pada 2 Desember 1993.

Tim pengawasan elektronik Kolombia menggunakan teknologi trilaterasi radio untuk melacak transmisi telepon radio dan menangkapnya bersembunyi di Los Olivos di Medellin.

Tim ini dipimpin oleh Brigadir Hugo Martinez.

Dengan pihak berwenang yang mendekat, dua buron berusaha melarikan diri dengan berlari melintasi rumah-rumah yang bersebelahan tetapi, keduanya ditembak dan dibunuh oleh polisi.

Pablo menderita tembakan di kaki dan telinga.

Hingga saat ini, tidak ada yang tahu siapa yang menembak ke arah telinganya.

Beberapa kerabatnya percaya bahwa dia telah bunuh diri, sementara saudara-saudaranya Fernando Sanchez Arellano dan Roberto Escobar percaya bahwa dia menembak dirinya sendiri ke telinga.

Fakta Menarik Tentang Pablo Escobar Kamu Mungkin Tidak Tahu

Berbeda dengan dia, ayah Pablo adalah seorang petani, dan ibunya adalah seorang guru di sebuah sekolah di Kolombo.

Ketahui beberapa fakta Pablo Escobar yang lebih menakjubkan di bawah ini.

Rahasia Frasa 'Plato O Plomo'

Kerajaan narkoba Pablo lebih besar dari pemerintahnya.

Orang-orang Kolombia memanggilnya 'Plato O Plomo' yang diterjemahkan menerima suap atau menghadapi peluru.

Dia Menyelundupkan 15 ton Kokain Setiap Hari

Kamu tidak akan percaya berapa banyak kokain yang disediakan Pablo setiap hari.

Bisnis obat-obatannya berkembang pesat sehingga ia biasa menyelundupkan sekitar 15 ton kokain setiap hari.

Dia adalah Robin Hood untuk banyak orang

Dukungan Escobar kepada orang miskin dan impian masa kecilnya untuk menjadi presiden membuatnya mendapat julukan 'Robin Hood'.

Pengiriman Kokain Terbesar oleh Paul Escobar

Pengiriman kokain terbesar di Amerika Serikat yang dibuat oleh Pablo beratnya sekitar 51.000 pound.

Dia Bertanggung Jawab atas Pembunuhan Ribuan Orang

Pablo mengerjakan rencana bahwa jika ada yang mencoba menghentikannya menjual kokain dan obat-obatan, ia pertama-tama akan menawarkan suap.

Jika itu tidak berhasil, dia akan membunuhnya.

Begitulah cara dia membunuh lebih dari 4.000 orang, 1.000 pekerja polisi, jurnalis, beberapa pejabat pemerintah, dan hakim.

Ia Membeli Learjet untuk Mengangkut Uang Tunai

Untuk mengelola kekayaan yang mengalir bebas, Pablo membeli Learjet khusus untuk mengangkut uangnya.

Pablo Escobar melakukan banyak hal untuk menjadi orang terkaya di dunia.

Bisakah kamu percaya bahwa dia membayar sekitar USD 45.000 untuk pilot setiap hari hanya untuk mengangkut kokainnya di berbagai negara?

Dia adalah orang dengan pikiran cemerlang.

Strategi kerjanya dan pekerjaannya yang tidak biasa membuatnya terpilih menjadi anggota Kongres Kolombia.

Dia masih diakui sebagai satu-satunya raja kokain di seluruh dunia.

La Catedral - Penjara Mewah Dengan Klub Malam

Pablo dikurung di penjara bernama La Catedral.

Penjara termasuk air terjun, lapangan permainan, kasino, klub malam, dan jacuzzi.
Itu adalah penjara paling mewah yang pernah dibangun.

Kisah Pablo Escobar melambangkan korupsi dan kontradiksi yang disebabkan oleh perang melawan narkoba.

Setelah kematiannya, kokain diangkut melalui rute tradisional.

Orang-orang hari ini di Medellin memanggilnya Robin Hood karena menyumbang miliaran dolar ke kota kecil.

Bahkan kamu dapat melakukan tur ke tempat-tempat di mana ia tinggal dan meninggal, dan daerah lain di mana ia bekerja dan bersembunyi.

• Melihat Meko, Pasir Timbul di Tengah Laut Flores Timur yang Banyak Orang Tidak Tahu

• Melihat Nhon Ly, Body Builder yang Sering Disebut sebagai Jin Kura-kura Versi Dunia Nyata

• 7 Hotel Murah di Jember yang Cocok untuk Backpacker, Tarifnya di Bawah Rp 150 Ribu

• Hari Terakhir - Promo Dunkin Donuts Beli 9 Gratis 9 Pakai Kupon LINE, Simak Caranya

• 6 Rekomendasi Kuliner yang Bisa Jadi Menu Sarapan ketika Berada di Singapura, Ada yang Mirip Lumpia