lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Saat terlalu lama berenang, mata akan menjadi kemerahan dan terasa perih.
Bahkan, terkadang ada rasa gatal dan panas, serta warnanya berubah jadi kemerahan.
Ini bukan hanya terjadi karena kita tidak memakai kacamata renang.
Namun ada hubungannya dengan kandungan yang ada di dalam air kolam renang.
Saat mata memerah setelah berenang, artinya air di kolam renang tersebut mengandung sejumlah zat tertentu.
Misalnya ada zat klorin, keringat, bahkan air kencing.
Mata yang merah itu adalah tanda kalau air dalam kolam renang kurang bersih.
Reaksi Zat-zat Kimia di dalam Air Kolam Renang
Penyebab mata merah ini adalah zat kloramin.
Zat kloramin terbentuk dari reaksi yang timbul saat ada zat klorin yang bertemu dengan zat amonia yang kaya akan nitrogen.
Zat klorin adalah gas yang berbau menyengat dan bersifat racun. Yaitu pemutih atau pembunuh kuman di air.
Sedangkan zat amonia adalah gas tidak berwarna yang menusuk dan mudah larut dalam air.
Misalnya seperti keringat dari tubuh manusia.
Keringat atau air kencing mengandung urea, molekul yang mirip dengan zat amonia.
Proses yang terjadi adalah ketika urea bertemu dengan klorin, ia mengeluarkan hidrogen. Kemudian jadi tercipta kloramin.
Nah, kloramin inilah yang menyebabkan iritasi di mata kita.
Jadi, bukan pembersih air di kolam renang tersebut.
Cara Menghindari Iritasi Mata
Nah, kita bisa tahu lewat aroma di kolam renang.
Aroma menyengat yang mungkin kamu hirup saat ada di sekitar kolam renang bukan hanya berasal dari klorin.
Kemungkinan, ada kloramin juga di dalam air.
Aroma ini juga terjadi karena klorin terikat dengan nitrogen.
Karenanya klorin yang terikat ini sulit lepas dan mengerjakan tugasnya untuk membersihkan air.
Kalau kamu khawatir mengeluarkan keringat saat berenang, kamu bisa menyiram seluruh tubuhmu dengan air di kamar mandi terlebih dahulu.
Ini bisa membantu menghilangkan keringat atau kotoran yang mungkin bisa tercampur di air dan menghasilkan kloramin.
Artikel ini telah dimuat di Bobo.grid.id dengan judul Setelah Berenang, Mata Kita Menjadi Kemerahan, Kenapa Bisa Begitu?
