Breaking News:

8 Pura Unik di Bali yang Letaknya Berada di dalam Gua, Jangan Lupa Mampir ke Pura Batu Pageh

8 Pura Unik di Bali yang Letaknya Berada di dalam Gua, Jangan Lupa Mampir ke Pura Batu Pageh

Instagram
8 Pura Unik di Bali yang Letaknya Berada di dalam Gua, Jangan Lupa Mampir ke Pura Batu Pageh 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sudah tidak asing lagi kalau Bali dijuluki sebagai Pulau Seribu Pura.

Julukan ini tentu sangat beralasan karena kemanapun kaki berpijak maka akan selalu menemukan pura-pura sebagai tempat persembahyangan umat Hindu.

Keberadaan pura di Bali ada yang terdapat dari dalam rumah atau yang biasa disebut sanggah atau merajan, keluar sedikit di sekitar tempat tinggal pasti juga terdapat Pura Penataran, Puseh dan Dalem sebagai syarat adanya Desa Pakraman.

Lebih luas lagi, setiap kabupaten di Bali hampir semuanya memiliki pura yang begitu unik dan terkenal.

Berbicara mengenai keunikan sebuah pura di Bali memang seperti tidak akan ada habisnya.

Salah satu yang Tribun Bali sajikan di sini yakni berbagai pura di Bali yang keberadaannya di dalam goa.

Lalu dimana saja itu?

Mari kita lihat di sini.

1. Pura Batu Pageh

Lokasi Pura Batu Pageh berada di Banjar Kangin, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

2 dari 4 halaman

Lokasinya sendiri berada pada sebuah tebing di goa.

Goa tersebut berada pada ketinggian 10 meter, sehingga untuk mencapai lokasinya perlu menaiki tangga.

Goa tempat pelinggih di Pura Dalem Batu Pageh ini memang tampil unik dan menarik, termasuk juga dihuni oleh ratusan kelelawar.

Dari mulut goa, kamu bisa menyaksikan keindahan alam laut Pantai Batu Pageh yang terletak di bawahnya.

Jika kamu bersembahyang ke sini, pura pertama yang akan kamu temui adalah Pura Taman yang berada di pelataran parkir, kemudian dilanjutkan meniti anak tangga dan bertemu pelinggih Pura Kepandean.

Usai itu baru kemudian kamu sampai di Pura Dalem Batu Pageh.

2. Pura Goa Peteng Alam

Goa Peteng Alam atau Pura Tunjung Mekar berada di Desa Pakraman Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Pura ini juga biasa digunakan sebagai tempat melukat bagi umat Hindu.

Untuk mencapai Pura Goa Peteng Alam harus memasuki sebuah goa dan menuruni puluhan anak tangga untuk menuju dasar goa, sehingga tempat tersebut memang benar-benar gelap.

3 dari 4 halaman

Walaupun datang pada siang hari, pura ini tetap gelap sehingga lampu penerangan wajib untuk dibawa.

Melukat (meruwat) di Pura Goa Peteng dipecaya dan diyakini warga bisa menyembuhkan penyakit atau hal-hal negatif pada tubuh manusia.

Lokasi pura ini berada di tanah lapang yang sekitarnya cukup sepi.

Memasuki pelataran pura, terlihat pohon beringin besar dan memasuki goa ada pelinggih sebagai tempat bersembahyang pertama.

Usai itu, baru kemudian masuk dan menuruni anak tangga.

Ada dua sumber air di pura ini yang satunya untuk melukat dan satu lagi untuk nunas tirta.

3. Pura Goa Giri Putri

Seperti namanya Pura Goa Giri Putri, terdapat sejumlah pelinggih yang terdapat dalam sebuah goa.

Goa tersebut tergolong cukup luas dan tembus hingga ke dalam sebuah bukit.

Pintu masuknya kecil melalui celah batu seukuran orang dewasa, tetapi pintu keluarnya di seberang cukup besar.

4 dari 4 halaman

Salah satu pelinggih yang berada di tengah goa adalah pelinggih Dewi Gangga, tempat ini dipercaya untuk genah melukat agar secara lahir batin manusia tersebut terlepas dari hal-hal negatif, membersihkan mala dan meminta berkat kesembuhan (pengobatan).

Di Pura Goa Giri Putri banyak yang memohon anugerah berupa kekuatan magis.

4. Pura Kereban Langit

Pura ini berlokasi di Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

Nama pura tersebut berasal dari kata “kereb” yang berarti atap dana, “langit” berarti langit, jadi pura yang beratapkan langit.

Lalu bagaimana dalam sebuah goa beratapkan langit, itu dikarenakan di atas langit-langit goa tersebut terdapat lubang tembus ke atas menghadap langit.

Di kawasan Pura Kereban Langit ini juga terdapat beji dengan 5 buah pancuran, di tempat inilah para pemedek melukat terlebih dahulu sebelum memulai persembahyangan di areal utama dalam goa.

Pura Kereban Langit ini dipercaya oleh warga sebagai tempat untuk memohon anak atau keturunan.

Di dalam goa tersebut selain terdapat sejumlah pelinggih, juga terdapat Tirta yang dinamakan Tirtha Salaka.

5. Pura Goa Raja Besakih

Pura Goa Raja ini terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Pura Goa Raja merupakan stana dari Ida Batara Rambut Sedana.

Di pura ini terdapat sebuah sungai dan pada tebingnya ada sebuah goa besar, tetapi sekarang goa tersebut sudah tertimbun runtuhan tanah longsor pada saat Gunung Agung meletus.

Dalam cerita tentang perjalanan Dang Hyang Sidimantra ke Besakih, dijelaskan bahwa di goa inilah beliau setiap hari-hari tertentu mempersembahkan haturan kepada Hyang Naga Basuki berupa empahan (susu), madu dan telur.

Juga di tempat ini Dang Hyang Manik Angkeran memotong ekor Naga Basuki, sehingga Dang Hyang Manik Angkeran dibakar oleh Naga Basuki sampai meninggal, tetapi kemudian dihidupkan lagi setelah Dang Hyang Sidimantra (Ayah Dang Hyang Manik Angkeran) dapat memasang kembali ekor Naga Basuki yang terpotong itu.

6. Pura Goa Raja Tajun

Pura Goa Raja Tajun terletak di Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.

Pura ini berfungsi sebagai patirtan atau tempat panglukatan.

Pura yang berada di kedalaman 177 meter ini, tepatnya di dasar jurang dijaga oleh tiga ekor naga, yakni Naga Basuki, Naga Taksaka dan Naga Ananta Bhoga.

7. Pura Gedong

Pura Gedong terdapat di Banjar Pangkung, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.

Di utama mkamula Pura Gedong terdapat lima buah dulang yang diletakan secara berjajar, lengkap dengan pajengnya di natar pura.

Bagian utama mokamula pura inilah yang terletak di dalam goa dan ada di bawah pohon beringin besar.

Akar dari pohon beringin itu menjadi pintu masuk ke dalam goa tersebut.

Dari luar pintu masuk ke dalam goa nampak sangat sempit, hanya sekitar satu meter.

Setiap orang yang masuk harus menunduk, namun ketika sampai di dalam, ternyata ukuran goa lumayan besar dengan tinggi sekitar tiga meter dan lebar lima meter.

8. Pura Goa Raja Dalem Tatsaka

Pura Goa Raja Dalem Taksaka berlokasi di Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan.

Di pura ini berstana Ida Ratu Biyang Sakti dan Ratu Niang Sakti.

Ida Sasuhunan yang berstana di Pura Goa Raja Taksaka ini berhubungan erat dengan Ida Sasuhunan yang berstana di Pura Goa Giri Putri Nusa Penida.

Di dalam goa ada beberapa lingga Ida Betara, mulai dari Linggih Ida Betari Durga, Ida Betara Rudra, Ida Betara Siwa, Dewi Kwan In, Palinggih Ratu Nyoman Sakti Pengadangan, serta sejumlah pelinggih lainnya termasuk sebuah gundukan berbentuk seperti trenggiling berukuran besar yang dipercaya merupakan penunggu goa tersebut.

Selain Nasi, 8 Makanan Ini juga Bisa Dimasak Menggunakan Rice Cooker

8 Oleh-oleh yang Wajib DIbeli Saat Berlibur ke Bali, Jangan Lupa Cicipi Pie Susu Bali

Ancol Kembali Menghadirkan Pertunjukan Magic House, Tiketnya Mulai Rp 120 Ribu

Giethoorn - Desa di Belanda yang Tak Memiliki Jalanan Beraspal dan Mobil

Gamer Asal AS Ini Rela Terbang ke Filipina Demi Nikahi Gadis yang Ditemuinya dalam Game

 Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul TRIBUN WIKI - 8 Pura di Bali yang Keberadaannya di Dalam Goa

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bali
Tags:
pura unik di baliPura Unik di Bali yang Letaknya Berada di dalam GuPura Batu PagehBali Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved