TRIBUNTRAVEL.COM - Pulau Sebira, salah satu pulau permukiman terluar di gugusan pulau Kabupaten Kepulauan Seribu kini sudah memiliki fasilitas listrik.
Malam hari di pulau yang terletak di Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu itu pun kini tidak gelap lagi.
Kabar baik itu disampaikan Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi (SDPE) Kepulauan Seribu, Melinda Sagala.
Dirinya mengungkapkan pemasangan instalasi listrik di Pulau Sebira telah selesai, warga kini dapat menikmati listrik selama 24 jam setiap hari.
"Pemasangan listrik setiap rumah warga dan fasilitas umum di Pulau Sebira sudah selesai, tercatat sejak Awal Januari 2019 warga sudah dapat menikmati layanan listrik selama 24 jam setiap hari," ungkapnya dihubungi pada Selasa (15/1/2019).
Terkait sumber tenaga dalam produksi listrik tersebut, pihaknya menggunakan tiga buah genset berukuran besar, yakni satu buah genset berkapasitas 250 Kva dan dua buah genset berkapasitas 125 Kva.
Guna memenuhi kebutuhan listrik warga di Pulau Sebira, genset tersebut menghabiskan solar sebanyak 20 liter per jam atau setara Rp 130.000 per jam bila harga solar Rp 6.500 per liter.
"Uji coba sudah kita lakukan sejak akhir Desember 2018 lalu, dua minggu kita jalankan selama 24 jam penuh, tidak ada masalah sampai sekarang," ungkapnya Melinda.
Terkait besarnya biaya bahan bakar operasional genset, Melinda menegaskan biaya tersebut dibebankan pada anggaran Suku Dinas (Sudin) Perindustrian dan Energi (PE) Kabupaten Kepulauan Seribu.
Hanya saja, dirinya belum mendapatkan laporan berapa besar jumlah anggaran biaya bahan bakar per tahun.
"Pengadaan solar untuk genset dialokasikan pada Sudin PE Kepulauan Seribu. Kalau dihitung total sekitar 3,1 juta per hari," ungkap Melinda.
"Tapi ini jangka pendek, penyediaan pelayanan listrik 24 jam di pulau Sebira. Jangka panjang kita akan lakukan penyediaan pelayanan listrik pulau resort untuk mendukung ke pariwisataan Kepulauan Seribu," tambahnya.
Tujuannya, lanjutnya, guna mendukung fasilitas pariwisata Kabupaten Kepulauan Seribu.
Hal tersebut katanya sesuai dengan rencana Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan yang akan mendorong sektor pariwisata Kabupaten Kepulauan Seribu sebagai potensi wisata DKI Jakarta.
Warga bahagia
Teralirinya listrik di seluruh rumah dan fasilitas di Pulau Sebira secara langsung disyukuri warga. Mereka pun mengaku bahagia tidak hidup dalam kegelapan lagi.
Ungkapkan tersebut seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga Pulau Sebira, Syamsudin (51) warga RT 02/03 Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Dirinya mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu atas teralirinya listrik tersebut.
Pasalnya, sejak puluhan tahun tinggal di Pulau Sebira, Syamsudin belum memiliki lampu sebagai penerang rumah di kala malam.
"Alhamdulillah dan terima kasih, itu saja. Karena baru sekarang warga di sini punya lampu, bisa pakai listrik 24 jam," katanya dihubungi pada Selasa (15/1/2019).
Lewat teralirinya listrik di permukimannya, diharapkan tingkat kesejahteraan dan kebahagian warga meningkat. Sebab, listrik katanya akan menghidupkan usaha, pendidikan dan pariwisata.
"Bisa usaha, malam anak-anak bisa belajar karena terang, dan mudah-mudahan pariwisata juga berkembang. Banyak yang datang ke Pulau Sebira ke depannya. Tapi sayangnya belum ada angkutan (kapal komersial) yang rutenya ke sini," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Destinasi Wisata Pulau Sebira di Malam Hari Kini Tidak Gelap Lagi