Breaking News:

Etika Bersantap di 6 Negara di Dunia, Jangan Sekali-sekali Minta Keju Ekstra di Italia

Kali ini, TribunTravel.com merangkum enam etika bersantap di restoran di beberapa negara di dunia dari laman This is Insider.

undergroundhealthreporter.com
Ilustrasi orang makan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pengalaman bersantap memiliki etika yang berbeda-beda di seluruh dunia.

Sehingga, saat kamu traveling, perlu untuk memperhatikan etika bersantap di restoran setempat.

Jangan sampai kamu melakukan hal-hal yang tidak sopan saat bersantap di restoran di negara lain.

Kali ini, TribunTravel.com merangkum enam etika bersantap di restoran di beberapa negara di dunia dari laman This is Insider.

1. Jangan meminta keju ekstra di Italia

Pizza keju
Pizza keju (livekindlyproduction.com)

Di Italia, jangan pernah meminta keju ekstra untuk pizza atau olahan makanan laut di restorannya.

Di Italia, meminta apa pun di restoran yang tidak ditawarkan secara eksplisit dianggap sebagai hal yang tidak sopan.

2. Jangan meminta garam dan merica di Portugal

Merica dan garam
Merica dan garam (village-bakery.com)

Di sebagian besar restoran di Portugal, kamu tidak akan menemukan wadah merica dan garam di mejanya.

Jika tersedia, kamu masih boleh menambahkan garam dan merica pada makanan.

2 dari 3 halaman

Namun, meminta pelayan restoran untuk membawakan garam atau merica dianggap sebagai hal yang menyinggung kemampuan koki dalam mengolah bumbu.

3. Jangan membalikkan ikan di beberapa wilayah di China

Sajian ikan.
Sajian ikan. (theplanetd.com)

Saat makan ikan dan satu sisinya telah habis, biasanya kita akan membalik ikan untuk mengambil daging di sisi satunya.

Namun, di beberapa wilayah di China, hal ini dianggap dapat membawa kesialan.

Sebab, membalik badan ikan terlihat seperti kapal yang terbalik.

Sehingga alternatifnya adalah kamu harus menghilangkan durinya dan melanjutkan makan tanpa membalik badan ikan yang disajikan.

4. Jangan mendiskusikan soal pekerjaan di meja makan di Australia

Makan di restoran
Makan di restoran (milelion.com)

Di Australia, orang biasanya tidak akan membahas masalah pekerjaan ketika sedang makan.

Namun, itu tetap saja tergantung dengan siapa kamu makan.

Namun, perhatikan pula teman makanmu, apakah ia memang sedang ingin membahas pekerjaan atau tidak.

3 dari 3 halaman

5. Jika penyaji makanan membawa setengah cangkir teh, itu dianggap pertanda baik di Kazakhstan.

Teh hanya diisikan sebanyak setengah gelas.
Teh hanya diisikan sebanyak setengah gelas. (tripadvisor.com)

Seringkali, kita merasa kesal jika penyaji makanan atau barista tidak mengisi cangkir minuman sampai penuh.

Namun di Kazakhstan, hal itu malah menjadi pertanda baik.

Gelas yang setengah terisi dimaksudkan untuk menjaga teh tetap hangat saat tuan rumah mengisi ulang cangkir untuk menjaga berlangsungnya interaksi.

Jika tuan rumah atau penyaji makanan mengisi cangkirmu sampai penuh, itu merupakan tanda mereka ingin kamu segera pergi.

6. Sisakan sedikit makanan di atas piring saat selesai makan di China dan Kolombia

Sisakan sedikit makanan di piring.
Sisakan sedikit makanan di piring. (ohofeed.com)

Saat berada di China, usahakan kamu tidak menandaskan makanan di piring sampai habis bersih tak tersisa.

Meninggalkan piring dalam keadaan bersih dan kosong dianggap tidak sopan sebab itu menjadi pertanda seolah-olah tuan rumah atau si penyaji tidak memberimu cukup makanan.

Hal ini juga berlaku di Kolombia.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ItaliaPortugalChinaAustralia Darren Kent Zuppa Soup
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved