TRIBUNTRAVEL.COM - Situs The Guardian merilis berbagai hotel berkelanjutan terbaik di Asia Tenggara.
Beberapa penginapan di Asia Tenggara ini menawarkan pengalaman untuk menginap di hotel ramah lingkungan.
Hotel berkelanjutan menawarkan berbagai hal yang memperhatikan faktor lingkungan seperti mendaur ulang dan sebagainya.
Berikut 10 sustainable hotel atau hotel berkelanjutan di Asia Tenggara menurut The Guardian.
1. The Tard Hostel, Bangkok, Thailand
Hotel ini dibuat dari barang-barang daur ulang.
Penginapan ini tidak menggunakan plastik dan selalu menggunakan lampu LED hemat energi.
Mereka juga membuat limbah kompos untuk penghijuan di sekitar hotel.
2. Sampran Riverside, Nakhon Pathom, Thailand
Resor ini terus berinovasi dan telah merangkul pariwisata organik.
Penginapan ini melarang bahan kimia dan mengelola daur ulang.
Para tamu dapat berlatih berbagai kerajinan tradisional Thailand, berenang di kolam renang bebas klorin atau mengunjungi pertanian lokal, termasuk Patom Organic Farm milik hotel.
3. Golden Buddha Beach Resort, Koh Phra Thong, Thailand
Selain tidak menggunakan plastik, penginapan ini mengunakan cairan pencuci alami dari kulit jeruk.
Uniknya, resor ini tidak menggunakan AC melainkan panel surya dan angin laut untuk menghidupkan kipas.
4. Mango Bay Resort, Pantai Ong Lang, Phú Quốc, Vietnam
Resor ini telah mendukung regenerasi terumbu karang dengan bekerja bersama nelayan setempat.
Penginapan ini juga LSM Wildlife at Risk dalam pekerjaannya untuk melestarikan flora dan fauna di pulau itu.
5. The Baby Elephant Boutique Hotel, Siem Reap, Kamboja
The Baby Elephant adalah properti yang berfokus pada keberlanjutan di jantung Siem Reap.
Baby Elephant telah mengambil pendekatannya terhadap lingkungan dengan serius, bekerja dengan para ahli untuk memeriksa setiap aspek kegiatannya.
6. Eden Eco Village, Kampot, Kamboja
Penginapan ini dibuat dari bambu dan jerami.
Keunikan lainnya, hotek ini berada di atas air dan listriknya didapat dari tenaga surya.
Produk makanan di hotel ini didapat dari menanam sendiri.
7. Penginapan Ekologika, Cicurug, Sukabumi Indonesia
Lokasi penginapan ini tidak jauh dari Jakarta.
Kemungkinan hanya 2 jam dari Jakarta.
Kamar-kamar di hotel ini memanfaatkan tenaga surya.
Mereka juga mendapatkan air dari hujan dan hampir semua stafnya berjalan kaki ke tempat kerja,
Mereka mempunyai lahan sendiri dan juga telah melakukan reboisasi.
8. Bungalow Janur, Magelang, Indonesia
Penginapan ini hanya dua jam dari pusat kota Yogyakarta.
Penginapan ini dibuat dari kayu berumur ratusan tahun.
Mereka mengganti sedotan dari batang pepaya.
Kolam renangnya juga bebas bahan kimia.
9. The Frangipani Langkawi Resort & Spa, Langkawi, Malaysia
Hotel ini menerapkan praktik berkelanjutan oleh staf hotel dan tidak terlihat oleh tamu.
10. Oasia Downtown, Singapura
Suasana kehijauan akan dinikmati pengunjung Downtown hotel.
Mereka juga menggunakan NEWater, air limbah reklamasi tingkat tinggi Singapura.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)